06. Dirasuki Roh Jahat

281 29 4
                                    

Empat bulan telah berlalu, ketiga Joestar bersaudara kini sudah hidup seperti biasa. Kecuali Jonathan yang disibukkan dengan berbagai urusan sepeninggal ayahnya sambil tetap lanjut kuliah.

Mereka juga sudah menemukan surat wasiat yang ditinggalkan beliau. Lengkap dengan nama dan tanda tangan di bawahnya. Namun mereka sedikit curiga dengan isinya yaitu:

1. Harta warisan seluruhnya dibagi empat kepada masing-masing anak yaitu, 1/4 Jonathan Joestar, 1/4 Joseph Joestar, 1/4 Jotaro Joestar, dan 1/4 Dio Brando

2. Jika salah satu dari keempat bersaudara ini meninggal, maka bagiannya diteruskan kepada saudara dibawahnya.

3. Jonathan Joestar ditetapkan sebagai kepala keluarga saat genap berusia 20 tahun.

"Hei Jonathan, bukankah poin kedua ini cukup aneh? Apa maksud dari salah satu dari kita mati?" Jotaro yang paling pertama protes.

"Akan kuurus ini nanti, kamu fokus sekolah saja oke? Tidak usah terlalu dipikirkan" hanya itu reaksi Jonathan untuk menenangkan Jotaro

**********

"Jotaro, ayo cepat. Nanti kau terlambat" Joseph terlihat bersemangat.

"Cih"

"Kami pergi dulu Kak"

"Oke, semoga hari kalian baik!" Sahut Jonathan. Ya, Jonathan jadi benar-benar sibuk sekarang.

"Yare yare daze" dia menurunkan topinya.

"Hei Jotaro, pokoknya hari ini jangan cari masalah oke? Kau sudah sering keluar masuk ruang BK minggu ini, apa kau tidak kasihan dengan Kak Jonathan?"

"Bacot! Jangan perlakukan aku seperti anak kecil. Aku tau apa yang aku lakukan"

"Hei hei hei... Aku bicara serius Jotaro! Pikirkanlah perasaan kak Jonathan. Dia telah bekerja keras agar keadaan keluarga kita pulih selama empat bulan ini dan kau seenaknya saja berulah" Jotaro hanya diam.

"Aku harap kau mengerti" mereka akhirnya diam selama perjalanan. Hingga mereka sampai di sebuah persimpangan, seorang gadis tengah termenung sambil bermain gelembung sabun. Dia menggunakan semacam ikat kepala dengan sayap di kanan kirinya, rona merah muda di pipinya tampak tidak asing.

"Oke Caesar pasti sudah menunggu lama. Sampai jumpa Jotaro" Joseph pergi menghampiri gadis itu. Ya, sejak Joseph dan Caesar satu sekolah, mereka jadi sangat akrab. Banyak gosip yang mengatakan bahwa mereka pacaran, tapi selalu ditepis oleh keduanya.

"Hmmp, bucin" Jotaro pergi sendirian ke sekolah.

**********

"DOR!"

"MAMA MIA!"

"AHAHAHA! Lucu banget pas lu kaget, jadi gemes"

"LEPASIN WOY PIPI GUE SAKIT!"

"Iya iya, udah lama nunggu ya?"

"Ngak juga"

"Yok nanti terlambat"

"Eh ngomong-ngomong, itu adek lu ngak papa?"

"Dia yang sering bilang jangan berangkat bareng, ganggu katanya"

"Oh, gitu"

"Hei, Caesar-chan sudah berapa cowok yang udah lu pacarin sekarang?"

"Hhh... Minggu ini dikit, cuma tiga orang. Tapi sisi baiknya gue jadi bisa belajar buat ulangan nanti"

"OH MY GOD!! SERIUS HARI INI ADA ULANGAN!?"

"Iya bego! Lu ngak cek grup sih, mana Miss Lisa Lisa ngak bisa diajak kompromi, sekali ketauan nyontek langsung C nilai lu"

Dio dan Tiga Pangeran |Jojo's Bizzare Adventure Genderbent Fanfic|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang