14. Hamon

205 16 4
                                    

"Aku berangkat" Kata Jotaro dari pintu luar, tak ada satupun yang menjawab. Dia akhirnya menutup pintu dan pergi.

Joseph secara mendadak mengatakan bahwa dirinya dan Caesar akan memulai latihan hamon bersama guru mereka. Dia sudah berangkat sejak pagi buta tadi, dia tidak ingin Caesar menunggu lama karena tempatnya sangat jauh.

Jotaro tidak mempermasalahkan hal itu, dia sudah terbiasa sendiri dan menyepi. Setidaknya itulah yang ada di benaknya.

Di gerbang sekolah tiba-tiba terdengar suara yang tidak asing, gadis berambut merah dengan wangi cherry itu melambai.

"Selamat pagi Jojo!"

"Pagi"

"Wah, kau rajin sekali ya datang sepagi ini"

"Aku biasa datang pagi, kau sendiri bagaimana?"

"Oh... Kalau aku sih mau ngurus berkas-berkas dan dokumen soal kepindahanku di kantor kepsek" Kakyoin tiba-tiba mendekat ke telinga Jotaro, lelaki itu sedikit kaget.

"Sebenarnya yayasan Speedwagon kembali membantuku soal berkas itu karena saat pertama kali datang kesini semua berkas-berkasnya palsu dan tidak sesuai dengan data diriku"

"Oh gitu" singkat Jotaro

"Yeah... Oke sampai jumpa di kelas Jojo, bye~" Kakyoin pergi ke arah ruang kepala sekolah. Sedangkan Jotaro menuju kelasnya.

*KRIIIIIIIIINGG...*

20 menit kemudian bel berbunyi, tanda waktu belajar mengajar akan dimulai. Wali kelas Jotaro masuk ke kelas, bersama dengan Kakyoin. Jotaro yang dari tadi melihat ke luar jendela langsung fokus ke kelas.

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi...." Jawab seluruh siswa.

"Hari ini kalian kedatangan teman baru, nah silahkan perkenalkan dirimu"

"Halo selamat pagi semua, namaku Kakyoin Noriaki usia 16 tahun. Senang bertemu kalian semua, mohon kerjasamanya!"

"Terima kasih Kakyoin. Hmmm... Tunggu, perasaan tadi ada dua anak baru lagi deh?? Dimana mereka??" Jotaro kaget mendengar kata-kata gurunya barusan.

"Dua orang lagi?? Siapa?? Ohh... Jangan bilang...."

"M-maaf pak, kami tersesat sebentar tadi" terdengar suara lelaki yang sangat tidak asing. Dia bersama seorang gadis.

"Baiklah nak tidak apa-apa, silahkan perkenalkan diri kalian"

"Halo selamat pagi semua, nama saya Mohammed Avdol, biasa dipanggil Avdol atau Abdul. Mohon kerjasamanya semua!"

"YEAH... HALO SEMUA! Namaku Jean Pierre Polnareff biasa dipanggil Poly atau pol atau popol atau polpol asal bukan polpo AHAHAHAHAHA... Aku suka sekali olahraga anggar dan WC yang bersih, kalau ada WC yang kotor pokoknya langsung aku jauhi wkwkwk, terus-- ADAWW... SAKIT!" Kakyoin menjitak kepala Polnareff

"HHHH... Bikin malu aja! Cepet minta maaf"

"I-iya... M-maaf semuanya... Senang bertemu dengan kalian"

"Terimakasih, baiklah silahkan duduk di bangku yang tersedia"

Jotaro dari bangkunya sedari tadi hanya bisa diam dan menurunkan topinya untuk menutupi rasa malu.

**********

*KRIIIIIIIIINGG...*

Bel telah berhenti tanda waktu istirahat telah tiba, mereka bertiga datang ke bangku Jotaro.

"Wahh... Ngak aku sangka kita akan sekelas, iyakan Avdol??" Girang Polnareff.

"Tapi kenapa kalian bisa ada disini?"

Dio dan Tiga Pangeran |Jojo's Bizzare Adventure Genderbent Fanfic|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang