Dio dan Tiga Pangeran |Jojo's Bizzare Adventure Genderbent Fanfic|

11. Kembali

"Nggg... Dimana aku...??"

"Jonathan... Syukurlah akhirnya kamu sadar juga. Ini di rumahmu dan luka-lukanya juga sudah ku obati, kamu istirahat saja oke??"

"Loh... E-Erina?? Apa yang kamu lakukan disini??"

"Speedwagon memberitahuku kalau keluargamu mengalami kecelakaan parah, jadi aku buru-buru kesini"

"Speedwagon??"

"Istirahatlah dulu, setelah kamu agak baikan nanti kita bahas lagi"

"Terimakasih Erina. Kamu gadis yang sangat baik"

"Iya sama-sama"

**********

Ketiga Joestar bersaudara beserta Avdol dan Kakyoin selamat dari kejadian tadi malam. Jotaro dan yang lainnya menyelamatkan diri dengan melompat dari jendela lantai dua. Beruntung mereka memiliki stand sehingga patah tulang dan luka parah lainnya bisa terhindarkan.

Joseph, Jotaro dan Avdol mengalami luka bakar dan cedera ringan sementara Kakyoin dalam keadaan kritis karena pendarahan yang disebabkan oleh luka dalam di perutnya. Beruntung setelah menyelamatkan diri, Joseph langsung menelpon Speedwagon sehingga cedera mereka cepat ditangani. Kini Jotaro, Joseph dan Avdol hampir pulih sepenuhnya.

*BRAK*

"JOJOOOO!!!" Seseorang mendobrak kasar pintu sambil berlari.

"I-itu!?" Dia langsung memeluk Joseph lalu dipukuli lelaki itu karena kesal.

"BODOH! KENAPA KAU NGAK NGANGKAT TELPONKU!? KENAPA TIDAK MENGABARIKU LEBIH DULU!? KENAPA KAU TIDAK MENGAJAKKU TADI!? AKU KAN BISA MEMBANTUMU!! AKU SANGAT KHAWATIR TAHU! AGHHH... MAKANYA JANGAN SOK KUAT KAU BODOH!!!"

"C-Caesar??"

"Semalam aku merasakan firasat buruk... Jadi aku meminta tolong paman untuk menghubungi Yayasan Speedwagon. Dan setelah mendengar kabar kalian babak belur aku langsung buru-buru kesini" isak tangis Caesar meledak di pelukan Joseph.

"Sudahlah, aku disini oke?? Aku baik-baik saja sekarang"

"Lain kali kabari aku, kumohon. Aku tidak ingin--"

"Ya... Cup cup cup cup... Aku janji, jadi berhentilah menangis" mereka hening seketika sambil berpelukan selama beberapa saat.

"Ekhhmm... Maaf mengganggu momen mesra kalian, tapi ada yang harus kita bahas Joseph" Jotaro menyela momen indah Joseph dan Caesar

"Ah iya. Caesar tunggu sebentar disini, aku akan segera kembali"

**********

Jotaro, Joseph dan Avdol berkumpul di ruang belakang.

"Ini soal Dio??" Joseph membuka pembicaraan.

"Ya, aku masih tidak menyangka dialah orang dibalik semua ini"

"Kalian mengenalinya??" Avdol menyela

"Dialah si kakak pirang yang kau temui dulu" Jawab Jotaro

"Astaga tidak mungkin!"

"Aku juga tidak menyangka hal ini. Kita harus segera memberitahu Jonathan"

"Tunggu Jotaro. Sebaiknya kita rahasiakan hal ini dulu darinya" Joseph menyanggah

"Kenapa?"

"Sejak kita kecil Jonathan sangat dekat dengan Dio, aku takut jika kita mengatakannya sekarang, itu akan melukai perasaannya"

"Aku setuju dengan Joseph"

"Cih... Kalian... Hhhhh... Yare yare daze"

"Aku anggap itu kalimat persetujuan"