Entah kenapa dari semalam hati ghea merasa gelisah,ada apa sebenarnya?
"Ghe lo kenapa???"
"Mata lo!! .... ghe lo abis nangis???"
"Ghe wajah lo pucet banget"
"Aku gak papa ko fia" jawabnya
"Udah ga usah ikut pelajaran,ke uks aja ya?" ujar fia.
"Ga mau fia,anter aku ke toilet aja ya" jawab ghea.
"Yaudah ayo"
"Tan kalau guru dateng,bilangin ya gue sama ghea ke toilet" ucapnya."Sipp .... santai aja,ntar gue bilamgin" jawab tania teman sekelasnya.
Saat bangkit dari duduknya entah kenapa kepala ghea pusing.tapi ghea tetap memutuskan utuk pergi ketoilet untuk sekedar membasuh muka,agar kelihatan lebih segar.
••••
Tiba ditoilet ghea segera masuk,ia berdiri didepan cermin melihat penampilannya yang berbeda hari ini.
"Kenapa aku kepikiran bunda terus?" ucapnya.
Tak terasa air mata jatuh dipipinya,ghea menghapusnya secara kasar.
"Ga pasti bunda baik-baik aja"
"Hiks ... hiks ... bun .. hiks ... da...." ucapnya dengan air mata yang kembali turun membasahi pipinya.
"Ghea ... hiks ... sa ... hiks .... sa ... yang bunda .... hiksss.. bunda dimama??" Ucap ghea disela tangisannya.
"Bu ... hiks.. nda .... "
"Ghea... hiksss... hiks... rindu ... kalian ... "
••••
Sudah hampir 20 menit fia menunggu ghea didepan toilet,karna sudah ta sabar lagi,fia memutuskan untuk masuk.
Sebelum masuk fia memangil ghea dulu,siapa tau ghea keluar.
"Gheaaa ... ghe!!!... " ucap fia
Sedangkan didalam ghea ta mendengar ucapan fia,entah kenapa yang sekarang ada dipikiranya adalah bundanya.
"Ghea ... lo kenapa?" tanya fia dan ghea hanya mengeleng kepalanya.
Fia segera memeluk ghea,walapun posisi ghea sekarang duduk dilantai dengan wajah yang disembunyikan dilututnya.
Fia berpikir bukan saatnya ia bertanya tapi ia harus menenangkan ghea terlebih dulu.
"Kita ga usah ikut pelajaran ya,kita ke uks aja" ucap fia dan langsung membantu ghea untuk berdiri.
Ghea hanya patuh saja apa yang fia lakukan,kini tubuhnya sangat lemas sekali.
Kini mereka berjalan menuju uks,dan tiba-tiba....
Brukkk....
Ghea terjatuh.....
"Ghe lo kenapa" ucapnya sambil menepuk pelan pipi ghea .... berharap ia akan sadar.
Fia bingung harus meminta tolong pada siapa karna keadaan koridor sangat sepi,mungkin karna sekarang adalah jam pelajaran.
Tiba-tiba ada suara.....
"Ghea kenapa???" ucapnya
"Udah jangan tanya dulu,cepet bantu gue bawa dia ke uks"
Ia pun langsung mengendong ghea ke uks.
Diperjalan menuju uks ghea selalu mengucapkan kata bunda.
"Budaaa.. "
"Budaaaaa...." guamnya sangat pelan namun masih bisa didengar.
"Sebenernya ada masalah apa sih ghe??kenapa lo sampai kaya gini" ucap fia dalam hati
"Bunda ..... apa dia kaya gini gara-gara bundanya???" ucapnya
••••
"Makasih ya ka udah bantu ghea" ujar fia.
"Santai aja kali" jawabnya
"Ka farel balik aja kekelas"
Ya... yang menolong ghea tadi adalah farel.cowo yang disukai oleh seluruh siswa karna ketampananya.
"Lo gapapa disini sendiri" tanyanya.
"Gapapa" jawab fia tersenyum ramah.
"Yaudah gw kekelas dulu" jawab farel dan segera berlalu pergi meninggalkan uks
"Gimana keadan ghea dok??" Tanya fia dengan wajah memerah menahan tangisannya.
Kebetulan disini ada dokter yang bertugas mengurus semua warga sekolah ketika ada yang sakit.
"Tidak ada yang harus dihawatirkan dia hanya demam biasa dan kayanya akhir-akhir ini dia sedang banyak pikiran"
"Obatnya udah saya taruh dimeja,saya kembali keruangan dulu permisi"
Fia hanya menganguk,dan segera masuk ke dalam.
"Ghe .... sbenernya lo ada masalah apa sih ..... cerita sama gue" guamnya dan ta terasa air mata turun membasahi pipinya.
••••
Sedangkan ditempat lain seseorang baru saja sampai dirumah sakit.
Ia berdiri diambang pintu.sesak itu lah yang ia rasakan wanita yang ia sayangi kini terbaring lemah.
"Ayah kenapa bunda bisa kaya gini??" ucapnya.
"Ayah juga ga tau" ucapnya dengan air mata yang menetes dipipinya.
Ta terasa dia pun ikut meneteskan air mata,melihat keadaan bundanya yang kini sedang sakit dan melihat ayahnya yang selalu meneteskan air mata.
"Kamu kemana" ucapnnya dalam hati.
•••••
Banyak typo😁
Gimana penasaran ga sama kelanjutan ceritanya???
Follw ig @Lindacoo_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghea
Teen FictionMenangis adalah caraku untuk meluapkan semua rasa. -Ghea Anarafshen-