part 18

110 22 12
                                    

Bel pulang berbunyi 1 menit yang lalu, Danis pun segera berlari menuju kelas Ghea, ia lupa bahwa hari ini ia akan ada latihan basket setelah pulang sekolah.

"Deee!!!" teriaknya.

"Ihhh abang, gak usah teriak-teriak dong malu tau diliatin orang" ujar Ghea.

"Iya maaf sayang" ucapnya sambil terkekeh.

"Ouh iya, abang gak bisa pulang bareng, mau latihan basket dulu, gak papa ya?" tanyanya.

"Iya bang gak papa" kata Ghea.

"Yaudah kamu balik hati-hati, nanti kalau udah sampai rumah jangan lupa makan terus istirahat---" ucapan Danis terpotong oleh ucapan Ghea.

"Iya abangku, udah sana ke lapangan" ucap Ghea sambil mendorong tubuh tinggi Danis.

Setelah Danis pergi menuju lapangan, Ghea segera berjalan keluar gerbang untuk menunggu mobil jemputannya.

Drrttt..
Drrtt...

"Assalamualaikum ayah" salamnya.

"--------------"

"Yaudah yah gak papa, nanti ade naik kendaraan umum aja" ujarnya.

"----------------------"

"Iya yah, Waalaikumsalam"

Sambungan telefon terputus, Ghea pun berjalan menuju halte untuk mencari kendaraan yang akan membawanya menuju ke rumah.

"Lagi nunggu siapa?" tanya seorang cowo menghampiri Ghea.

"Hah, mm ini lagi nunggu angkot" ujarnya.

"Mau pulang?" tanya Gio.

"Iya" jawab Ghea sambil tersenyum.

"Yaudah ayo biar aku antar" ajaknya.

"Gak usah" tolak Ghea.

"Gak papa ayo" kata Gio sambil berjalan menghampiri motornya.

"Ko malah ngelamun, ayo cepet naik" ajaknya sambil terkekeh.

"Haaa mm iya" jawab Ghea.

Setelah Ghea mengucapkan alamat rumahnya, motor yang ditumpangi mereka pun melaju menuju alamat tersebut.

Karna suasana cukup canggung akhirnya Gio pun memutuskan untuk memulai obrolan.

"Ghe yang tadi itu kakak kamu?" tanya Gio.

"Iya, dia abang aku" jawab Ghea sambil terkekeh.

"Keliatannya dia sayang banget ya sama kamu" ucapnya sambil tersenyum.

"Ya gitu lah io, namanya juga abang sama ade hehe" ucapnya sambil tertawa.

Keadan pun tidak lagi terasa canggung banyak pertanyan yang dilontarkan Gio, begitu pun sebaliknya.

"Ghe mampir ke mini market sebentar ya, aku mau beliin cemilan buat ade aku" katanya.

"Iya boleh" jawab Ghea.

Gio pun memberhentikan motornya di depan mini market tersebut.

"Kamu mau ikut?" tanya Gio.

"Gak lah, aku mau tunggu kamu disini aja" jawabnya.

"Aku ke dalam dulu ya" pamitnya dengan senyuman menghiasi wajah tampannya.

"Aduh Ghea ko deg-deg an ya kalu deket Gio" batinya dengan senyuman diwajah Ghea.

Setelah 5 menit berlalu akhirnya Gio pun keluar, dan berjalan menuju Ghea dengan tangan yang membawa belanjaan yang tidak terlalu banyak.

"Nih buat kamu" ucapnya sambil menyerahkan sebuah coklat.

"Buat aku?" tanya Ghea tak percaya.

"Iya itu buat kamu" jawabnya.

Gio pun memasukan cemilan yang telah ia beli kedalam tas nya, dan kemudian Gio pun melajukan motornya kembali.

Setelah 5 menit berlalu akhirnya, Ghea dan Gio sampai disebuah rumah yang mewah.

Ghea pun turun dari motor Gio, "makasih ya io."

"Iya sama-sama, jangan lupa dimakan ya coklatnya" ucapnya sambil tersenyum, yang membuat Ghea terpesona.

"Iya pasti aku makan ko" jawabnya.

Gio pun segera memakai helemnya

"Aku pulang dulu ya" pamitnya, kemudian motor Gio pun melaju meninggalkan halaman rumah Ghea.

Sedangkan Ghea masih menatap kepergian Gio, dengan senyuman yang tak pernah lutur dari wajahnya.

Setelah Gio tak terlihat lagi dari pandangannya, Ghea pun segera masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum" salam Ghea.

"Waalaikumsalam, anak bunda udah dateng" jawabnya.

"Iyo dong, kalau belum Ghea gak ada disini kali" ucapnya sambil terkekeh.

"Udah sana kamu makam dulu, pasti udah laper" ucap bunda yang diangguki oleh Ghea.

"Ade itu coklat dari siapa? dikulkas kan juga masih ada,kamu beli?" tanya bunda.

"Mm ... eee .. ini bun .. mm apa ya" kata Ghea pelan.

"Hayooo anak bunda udah punya pacar ya?" tanyanya sambil terkekeh.

"Ihhh bunda nggak ko" jawabnya dengan pipi yang merah.

"Cieee adee cieeee" ledeknya.

"Ih apan si bunda, udah ah Ghea mau makan laper" ujarnya kemudian berjalan menuju meja makan.

"CIEE ADEE" teriak bunda sambil cekikikan.

Sedangkan Ghea hanya bisa menggelengkan kepala dengan wajah yang merah seperti tomat.

"Ihhh bunda, Ghea kan jadi inget Gio" batinya dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.









••••
Banyk typo:)
Follw ig@Lindacoo_

GheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang