part 19

79 11 5
                                    

Setelah menutup kembali pintu kamarnya, ia duduk di sofa yang ada dikamarnya, dengan senyuman yang tak pernah luntur diwajahnya.

"Padahal kan baru kenal, dia ko baik banget sih pake acara ngasih coklat segala" Guamnya sambil tersenyum dan memandang coklat pemberian Gio.

Dan sebuah notifikasi membuat Ghea beralih menatap hp nya yang tadi ia letakan di sampingnya.

"Siapa ini" gumanya.

08xxxxxxxxxx
Gheee

Ghea
Siapa?

08xxxxxxxxxx
Gio Ghe

Ghea
Ouh


Tinng..

Satu notifikasi masuk, membuat Ghea kembali beralih melihat hp nya.

Gio
Udah dimakan?

"Kirain udah ga dibalas lagi sma Gio" guamnya dengan senyuman diwajahnya saat notifikasi pesan itu berasal dari Gio.

Ghea
Coklat?

Gio
Iyalah

Ghea
Aku makan nanti malam io

Gio
Oh

"Gheaa kenapa belum makan!!" teriak bunda dari luar.

Ghea menepuk jidatnya, "tuh kan lupa, gara-gara Gio ini."

"Iya bun, sebentar" jawab Ghea dari dalam kamarnya.

Ghea pun meletakan hp nya dan segera menuju kamar mandi untuk mengganti seragam nya dengan baju santai.

Setelah selesai ganti baju Ghea pun segera keluar dari kamarnya, berjalan menuruni anak tangga.

"Eeh ada bunda" sapanya saat melihat bundanya yang berada di dapur.

"Bunda lagi ngambil minum, ayo makan" ujarnya.

"Iya ni Ghea mau makan" jawabnya sambil tersenyum.

Saat sedang makan tiba-tiba ada yang mengambil satu potong tempe dari piringnya, Ghea pun mendongakkan kepala nya ke atas dan ternyata Danis lah yang mengambil.

"Abaaaang!!" Pekiknya.

"Hahahahahah, maaf de" katanya kemudian tertawa kembali ketika melihat wajah adiknya yang sedang menahan marah.

"BUNDA!!mptttt" Danis langsung membekap mulut adik tercintanya agar ucapnya terhenti.

"Suttt ngapain sih nagdu ke bunda, nanti abang diceramahin kaya yang udah-udah" katanya, kemudian melepaskan tangnya yang membekap mulut sang adik.

"Huufftt ihhh ngselin" ujarnya kemudian kembali melanjutkan acara makanya dengan perasaan kesal.

Bunda yang mendengar ada yang memangilnya langsung berjalan menuju dapur.

"Ada apa teriak-teriak manggil bunda?" tanyanya yang sudah duduk di dekat kedua anaknya.

Ghea menenguk air putih yang ada di depanya, "tuh bun marahin abang, ade lagi makan eehh tempenya malah diambil, mana tempenya tinggal satu lagi."

Sedangkan Danis yang hendak memasukan kerupuk kedalam mulutnya terhenti.

"Dihhhh ni anak kan tadi dibilang ga usah ngadu, gimana ini?" batin Danis.

"Abang!" tegur bunda.

Sedangkan Danis malah cengengesan, "maaf bunda."

"Jangan di ulang lagi ya bang, kasian ade" ujanya yang dibalas anggukan oleh Danis.

"Bunda mau nonton tv lagi, kalian lanjut lagi makan nya" ujarnya kemudian berjalan meninggalkan Ghea dan Danis.

"Ihhhh ko bilang bunda sih kan tadi abang udah bilang jangan bilang, untung bunda gak ceramahin abang" ujarnya.

"Biarin haha, padahal tuh ya ade udah nunggu abang di marahin bunda, eehh cuma di tegur doang, kan gak seru" ujarnya kemudian memasukan makanan kedalam mulutnya.

"Awas kamu ya" ujarnya, sedangkan Ghea tertawa melihat muka kesal abangnya.

••••

Pukul 7 malam setelah makan malam, mereka berkumpul di ruang keluarga sambil menonton televisi yang menanyangkan acara comedy.

"Bunda di kulas masih ada puding gak?" tanya Danis.

"Kayanya masih deh bang" jawabnya dengan mata yang fokus melihat ke arah televisi.

"Bunda tuh liat hahaha" ucap Ghea saat melihat acara di televsi yang sedang menampilkan acara comedy.

"Hahaha ada-ada aja deh" jawab bunda sambil cekikikan.

Sedangkan ayah yang berada diantara wanita yang tengah fokus melihat ke arah televisi dengan sesekali tertawa, menggelengkan kepalanya.

Tak lama kemudian Danis datang membawa 1 piring puding ditangannya.

Ghea yang sadar abang nya telah kembali pun melihat ke arah Danis yang sedang memasukan satu sendok puding ke dalam mulutnya.

"Ckckck perasan baru aja deh tadi makan" ucapnya kemudian kembali fokus menatap acara comedy di tv.

"Biarin wleee" jawabnya kemudian kembali memasukan satu sendok puding ke dalam mulutnya.

Acara menonton pun berlangsung hingga pukul 9 malam semuanya menuju ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Ghea pun berjalan menuju kamarnya tiba ada yang menarik rambutnya.

Ghea pun membalikan badanya dan melihat abang nya yang tengah cekikikan.

"Iihh abang" geramnya kemudian memukul lengan abangnya.

"Hahahahah dah ah abang mau ke kamar bay" katanya sambil tertawa dan berjalan menuju ke kamarnya meninggalkan Ghea.

"Dihhh DASAR ABANG NYEBELIN!!" teriaknya saat melihat abngnya berjalan sambil tertawa

Ghea pun melangkah masuk kedalam kamarnya dan kembali menutup pintu.

Ghea merebahkan tubuhnya di atas kasur, kemudian ia ingat dengan sesuatu.

"Coklat aku dimana ya?" tanyanya pada diri sendiri.

Ghea pun melihat sekeliling kamarnya dan menemukan coklanya yang berada tepat diatas meja belajarnya.

"Besok aja deh aku makanya" guamnya.

"Kenapa aku seneng banget ya kalau deket-deket sama Gio" guamnya sambil menatap ke atas membayangkan wajah tampan Gio.

"Ihhhh ngapain sih mikirin Gio, dah ah mending aku tidur" ucapnya kemudian mulai memejamkan matanya.

••••
Typo dimana-mana😊
Penasaran dengan kelanjutanya?
Tungguu yaa😊
Follow ig@Lindacoo_

GheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang