Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 1 menit yang lalau.
Cklek...
Alfia dan Hana berjalan menghampiri Ghea.
"Gimana keadaan lo Ghe?" tanya mereka berdua dengan wajah yang khawatir.
"Udah mendingan" jawabnya sambil tersenyum.
"Nih tas lo" ucapnya sambil menyerahkan tas milik Ghea.
"Makasih ya" jawabnya.
"Iya,kita anterin lo balik ya,gue ga mau lo kenapa-kenapa dijalan" ujar Alfia dengan nada penuh khawatir.
"Ga usah" tolaknya.
"Ga papa Ghe kita anter aja ya" kata Hana.
"Ga usah,aku dianter ka Farel ko" jawabnya sambil tersenyum.
"Iya deh,iya yang mau dianter pacar" ucap hana kemudian mereka tertawa.
"Haha ... udah yu fi kita balik duluan aja" ajak Hana.
"Yaudah,kita duluan ya Ghe" pamin hana yang dibalas anggukan oleh Ghea.
Setelah sahabatnya pergi Ghea berdiri meskipun kakinya masih sedikit sakit,namun ia harus segera keluar dari uks dan menuju parkiran untuk menemui Farel.
Ghea berjalan menuju parkiran dan ternyata sekolah masih ramai oleh murid yang akan melaksanakan eskul.
Saat hendak melangkah menemui Farel,Ghea berhenti saat mendengarkan pembicaran seseorang.
"Kapan lu putusin si anak beasiswa itu?" tanyanya sambil menatap Farel,yang ditatap malah cengengesan.
"Santai bro" jawab Farel
"Terus kapan lo mau putusin dia?" tanya lagi.
"Emang lo ga malu apa?lo kan populer di sekolah,masa pacaran sama anak beasiswa" ucap salah satu temannya.
"Sabar bro,gue buat dia bener-bener nyaman sama gue,abis itu gue tinggalain deh" ucapnya sambil tersenyum miring.
"Sip dah gue setuju" ucapnya sambil tertawa.
"Wiiihh ... gila tega banget lo,ya meskipun gue ga suka sama tu anak,tapi kasian coy" kata salah satu teman farel.
"Heh!!gue juga kalu Dena ga minta buat gue pacaran ama tu anak gue juga ogah kali" ucapnya sambil tersenyum.
"Kenapa lo turutin permintaan si Dena?" Tanyanya.
"Kalau buat pacar apa sih yang nggak" kata Farel dan kemudian mereka tertawa.
Mereka adalah Farel dan 2 temannya.
Tanpa mereka sadari sosok yang mereka tengah bicarakan mendengar semuanya.
Berdiri dan air mata yang tak henti-hentinya menetes dipipinya.
"Kenapa?kenapa dia datang cuma buat mengukir luka" batinya.
Ghea pun mengahpus jejak air matanya dan berjalan melewati Farel dan teman-temanya.
"Ghe" panggilnya.
Ghea terus berjalan tanpa menghiraukan panggilan dari Farel.
"Sesakit ini kah dikecewakan,jika ini akhirnya,ghea nyesel kenal sama ka Farel" batin Ghea
Karna Ghea tak berhenti berjalan,akhirnya Farel berlalri mengejar Ghea.
"Ghe" ucapnya sambil memegang tangan ghea.
Ghea pun melepaskan tangannya yang Farel pegang dengan perlahan dan tersenyum seolah-olah tak ada apa-apa.
"Ko gue panggil lo ga berhenti sih?" Tanyanya sambil tersenyum.
Ghea tak menjawab.
"Ghe" ucapnya.
"Makasih" kata Ghea.
"Hah!maksudnya?" Tanya Farel.
"Makasih,kaka gak usah bohong lagi,aku udah tau ko,makasih buat semuanya loh hehehe makasih untuk kebahagian dan luka yang ka Farel berikan,oh iya ini seragam olahraga kaka aku bawa dulu, selamat ya buat ka Farel dan ka Dena sandiwaranya bagus banget sampe aku aja nggak peka kalau aku jadi bahan permainan kalian berdua" ucapnya dengan air mata yang membasahi pipinya.
Kemudian pergi meninggalkn Farel yang masih berdiri menatap Ghea.
••••
"Assalamualaikum" salamnya.
"Waalaikumsalam" jawab seseorang didalam rumah.
Cklek...
"Ghea,tumben kamu udah balik nak,biasanya kamu kerja dulu" ucap bu tika.
"Ini bu .. mm .. Ghea mau ganti baju dulu,sebelum berangkat kerja,soalnya seragam Ghea basah,ini juga baju minjem punya temen" kata ghea sambil tersenyum.
"Yaudah masuk,makan dulu ya sebelum berangkat" ucap bu tika yang dibalas anggukan oleh Ghea.
Setelah selesai dengan kegiatannya,ghea pun menghampiri bu tika yang sedang bermain bersama anak-anak panti yang lainnya.
"Bu Ghea berangkat ya" pamitnya sambil mengulurkan tangannya pada bu tika.
"Iya hati-hati ya Ghe" ucap bu tika,sambil membalas uluran tangan Ghea.
"Ka Ghea semangat ya kerjanya" ucap tio anak kecil yang sangat dekat dengan Ghea.
"Siap bos" jawabnya sambil terkekeh.
Setelah itu tio pun memeluk ghea dengan erat seolah tak ingin kehilangan.
Ghea tau arti pelukan tio,pasti ada masalah dengan anak ini.
"Kamu kenapa" bisik Ghea.
"Nanti aku cerita kalau kaka udah balik ok" bisiknya pada Ghea.
Ghea pun melepaskan pelukannya.
"Ka Ghea berangkat ya,Assalamualaikum" pamitnya.
"Walaikumsalam" jawab mereka semua.
Ghea pum segera pergi ke tempat kerjanya,untung saja ia sudah meminta izin pada Fika untuk datang terlambat.
••••
Bnyk typo😁
Follw ig @Lindacoo_
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghea
Teen FictionMenangis adalah caraku untuk meluapkan semua rasa. -Ghea Anarafshen-