part 16

134 41 17
                                    

Ghea sudah siap dengan seragam sekolahnya dan menunggu ayah dan abngnya yang belum turun untuk sarapan.

"Bunda ko ayah sama abang lama banget ya?" tanya Ghea.

"Bentar lagi juga turun" jawab bunda yang tengah meletakan makanan dimeja.

"Ghe udah laper bundaa" keluhnya.

"Sabar sayang" ucapnya sambil mengelus rambut hitam anaknya.

Dan tak lama setelah itu ayah Ghea pun muncul tapi tidak dengan Danis.

"Ih ko ayah doang, abang mana?" tanya bunda.

Sebelum ayah menjawab, Danis sudah lebih dulu menghampiri meja makan.

"Tuh tuh orangnya, lama banget huh" kata Ghea sebal.

"Yaelah sabar dong" ucap Danis sambil terkekeh.

"Yaudah ayo makan" ucap bunda.

Merka pun segera makan, untuk mengisi tenaga untuk memulai aktifitas.

Setelah selesai merkapun segera berangkat menggunakan mobil ayah, semenjak Ghea kembali Danis jarang menggunakan kendaraan peribadinya, alasaannya simpel ia inggin selalu menjaga adik kecilnya.

Mobil pun melaju menuju sekolah, hanya ada suara tawa yang menghiasi mobil.

"Ettttsss ayah mau ngapain turun?" tanya Ghea.

"Mau nganterin kalianlah" ucapnya santai dan mulai melangkah meninggalkan Ghea dan Danis.

Ghea dan Danis pun menyusul ayahnya, "ayah mau nganterin kita tapi ayah duluan jalannua huh."

"Main tinggal kita aja, iya ga Ghe?" tanya Danis yang hanya diangguki oleh Ghea.

Andi selaku ayah berjalan didepan, Ghea dan Danis berada dibelakan ayahnya, sapai akhirnya mereka tiba dikelas Ghea.

"Udah sampe yah,sekarang ayah bisa langsung kerja Ghea masuk kalau ayah dah pergi" katanya.

"Gak, ayah sama abang akan nganterin kamu sampai ke tempat duduk ade, ayah gak mau sampai ada yang ganggu putri kesayangan ayah lagi" ujar ayah.

"Iiiihh ayah udah sampe sini aja, ayah mending cepet ke kantor deh nanti telat" kata Ghea.

"Nggak ade, ayo cepet masuk" ujar ayah.

Ghea hanya bisa pasrah dengan kelakuan ayahnya, padahl ini udah sampai depan kelas tinggal masuk kedalam,huuuffft tapi ayahnya tetap untuk mengantarkanya sampai tempat duduk.

"Udah kan, sekarang ayah tinggal anterin abang aja ya" ujar Ghea.

"Yaudah kalau begitu ayah tinggal, kalau ada apa-apa bilang sama abng" kata ayah yang hanya dibalas anggukan oleh Ghea.

"Belajar yang rajin ya sayang" ucap Danis, kemudian pergi menyusul ayahnya yang sudah berjalan keluar kelas.

"Aduhhhh yang dianterin pacar sama ayah mertua" ucap Alfia.

"Hah! Maksudnya?" tanya Ghea.

"Alah jangan pura-pura ga tau deh Ghe" ucap Alfia kemudian terkekeh.

"Ihhh Fia, Ghea serius maksdnya apa?" kata Ghea sambil menatap Alfia.

"Ekhm, gini nih menurut yang gue denger tadi pagi dari anak-anak, lu itu pacaran ka Danis" ujar Alfia.

"Kenapa pada ngira aku pacar ka Danis fi?" tanya Ghea.

"Pas lu dibully Indri, Dena dan temennya, lu kan ditolong ka Danis, mana manggilnya ade lagi, terus kan ka Danis juga gak punya ade, masa iya lo ade angkatnya" ujar Alfia

GheaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang