Happy Reading 💖
"Selamat pagi Nona Kim."sapa seorang anak laki laki pada seorang gadis yang sedang berjalan di koridor.
Gadis itu, Kim Ye Jin, tidak memperdulikan sapaan dari laki-laki di sampingnya.
Kim Jaehwan, anak laki-laki itu merasa kesal karena gadis itu tidak menanggapi perkataannya. Jaehwan berhenti. Anak laki laki itu membiarkan Ye Jin tetap berjalan.
"Kenapa si Lo ga pernah peduli sama gue?!"tanya Jaehwan kesal.
Ye Jin berhenti. Ia menoleh ke belakang. Memperhatikan Jaehwan dengan tatapan dinginnya, gadis itu membuka suaranya.
"Gue minta Lo bersikap kaya gini?"tanyanya malas. Jaehwan menggeleng.
"Jadi, Lo jangan ganggu gue lagi oke?"ucap Ye Jin sambil tersenyum terpaksa lalu segera melangkahkan kakinya lagi.
"Gila! Senyumnya manis banget gila"ujar Jaehwan sambil mengelus dadanya. Sudah mendapat perkataan sinis dari Ye Jin, bukannya marah Jaehwan malah terpesona dengan senyum 'terpaksa' dari gadis itu.
......
"Bro? Lo udah siap tugas?"teriak Woojin pada Jaehwan yang baru memasuki kelas.
Jaehwan melirik sahabatnya itu. Ia segera mengeluarkan buku tugasnya lalu melemparnya ke arah Woojin. Dengan senang hati Woojin menangkap buku itu lalu membawanya ke mejanya.
Jaehwan melihat ke arah Ye Jin yang tengah berbicara dengan dua sahabatnya. Sudah menjadi kebiasaannya saat melihat Ye Jin jantungnya akan berubah menjadi tidak normal. Itu sungguh aneh.
Jaehwan mengelus dadanya. "Dia seperti bunga di tengah tengah rumput kering"ucap berbahasa baku sambil terus menatap Ye Jin.
"Woi! Nyamuk malaria! Nengokin kita terus gue colok mata Lo!"teriak Jisoo membuat Jaehwan menatapnya kesal.
"Tau! Ga bosan apa liatin kita?! Mentang-mentang kita cantik."Yeri mengibaskan rambutnya.
Jaehwan mengeluarkan ekspresi seperti orang yang mau muntah.
"Eh Lo pikir gue liatin Lo berdua? Ya kali pangeran lirik dayang!"elak Jaehwantak terima dengan perkataan Yeri.
"Hei hei ada apa ini? Perdana menteri yang adil dan bijaksana sudah datang! Apa yang menjadi permasalahannya?"tanya Jihoon.
"Noh teman Lo itu! Kepedean banget"jawab Jisoo malas. Gadis itu memutar bola matanya.
"Kalau begitu ini memang kesalahan kalian. Karna pangeran tidak pernah salah dan dayanglah yang selalu salah."jawab Jihoon dengan gaya bijaknya.
"Apa? Lo dengerkan? Ga mungkin pangeran lirik dayang!"ujar Jaehwan songong. Jaehwan melipat tangannya di depan dada sambil tersenyum mengejek ke arah Yeri dan Jisoo.
"Lo ya! Ngeselin banget si Lo!"seru Yeri emosi.
"Udah, ga usah ladenin. Cape Lo berdua. Diemin aja. Ntar diam sendiri"ujar Ye Jin menengahi.
"Tuh denger yang majikan Lo bilang"seru Jaehwan lagi mengejek keduanya.
Jisoo dan Yeri menarik nafas dalam-dalam. Berusaha meredakan emosi mereka. Jaehwan memang laki-laki kurang ajar. Itu tidak di ragukan lagi.
"Cabut yuk! Gorengan di kantin dah matang"Woojin datang setelah selesai menyalin pr-nya.
"Kuy!"jawab Jaehwan dan Jihoon serempak.
"Dadah bidadari ku"ucap Jaehwan pada Ye Jin.
Ye Jin meliriknya, ia segera memberikan kiss bye pada gadis itu. Gadis itu langsung membuang pandangannya. Dasar laki-laki buaya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Kim (Revisi)
Teen Fiction"LO JARANG NGOMONG SAMA GUE! JADI KALO LO NGOMONG SAMA GUE HARUS DI ABADIKAN!" -Kim Jaehwan, Seoul - 2020