31. The Letter

11 10 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa tekan bintangnya sebelum membaca!!
Maaf Jika Ada Typo!!
.
.
.

"Sejak awal, aku sudah menduga, akan ada masanya saat dimana kau membutuhkanku walau itu tidak disengaja. Anggap saja Tuhan mengirimkanku untuk menolongmu. Apapun tentang aku di dalam hidupmu, hanya untuk membantumu dan tak lebih dari itu. Namun setidaknya, bibirmu dapat tersenyum kembali karena pertolongan kecil itu. Dan kali ini, aku merasa begitu berguna bagimu. Kim Ye Jin, ini aku Jung ChanWoo" Jung ChanWoo, Seoul-2020

.....

Perlahan-lahan mata indah itu terbuka. Bau obat menyengat langsung menyapa indra penciumannya. Ye Jin mengedarkan pandangannya. Ruangan serba putih ini, baiklah, ia tau ia dimana.

Ye Jin menoleh. Terlihat kedua temannya sedang tidur dengan posisi duduk di sofa. Dan di pojok, terlihat ChanWoo tidur dengan posisi duduk namun di kursi plastik. Dan di sebelahnya, ada Jaehwan yang menggenggam tangannya.

"Lo udah bangun?"tanya ChanWoo, kemudian anak laki-laki itu datang mendekat sambil membawa kursi plastiknya.

Air mata Ye Jin kembali menetes mengingat kejadian tadi. "Eh, kok nangis lagi si Lo?"tanya ChanWoo terkekeh, kemudian tangannya terulur menghapus air mata gadis itu.

"ChanWoo, makasih"ujar Ye Jin dengan suara seraknya.

"Hmm, sama-sama"jawab ChanWoo dengan senyuman di bibirnya.

"Btw, gue ada yang mau di omongin sama Lo. Tapi entaran aja. Lo masih sakit"ucap ChanWoo lalu mengelus tangan gadis itu.

"Gue minta maaf ga pernah ada buat Lo saat Lo dalam keadaan terpuruk. Gue turut berdukacita karna ibu Lo meninggal. Kalo bukan karena perasaan gue, gue ga akan ninggalin Lo Jin. Tapi setidaknya gue udah jadi penolong buat Lo"ujar ChanWoo panjang lebar.

"Gapapa. Maaf gue juga ga bisa nerima Lo saat itu. Makasih banget"jawab Ye Jin.

"Btw, gue harus balik. Bilangan sama cowok Lo itu. Temen-temennya udah balik duluan tadi"pamit ChanWoo sambil berdiri.

"Oke. Sekali lagi makasih ya"ujar Ye Jin sambil tersenyum.

"Oke, bye"kemudian anak laki-laki itu berjalan keluar dari ruangan itu.

"Jin, Lo udah bangun?"tanya Yeri lagi.

"Jis, bangun"Yeri membangunkan Jisoo yang tidur di sampingnya.

"Hah? Gue masih ngantuk nih"ucap Jisoo sambil mengucek-ngucek matanya.

"Udah baikan Lo?"tanya Yeri datang mendekat.

"Hmm, Lo berdua balik aja. Jisoo masih ngantuk kayanya. Ntar Lo berdua sakit lagi"saran Ye Jin.

"Ngusir nih?"tanya Yeri sambil melirik Jaehwan.

"Ish! Besok gue ceritain. Gue takut Lo berdua masuk angin"bantah Ye Jin.

"Oke deh"jawab Yeri kemudian menggandeng tangan Jisoo.

"Inget ngunci pintu"ujar Ye Jin lagi.

"Oke, aman"jawab Yeri lalu kedua gadis itu melangkah keluar dari ruangan itu.

Sepeninggalan temannya, Ye Jin hendak meraih ponselnya. Ye merintih saat lengannya begitu sakit.

"Ah, sialan tuh cowok"umpat Ye Jin saat melihat lengannya yang sudah membiru hebat.

"Baru aja sadar udah langsung maki-maki aja tuh mulut"ujar Jaehwan namun matanya masih tertutup.

Jaehwan membuka matanya perlahan. Kemudian anak laki-laki itu meregangkan otot-ototnya. Setelah itu ia tersenyum ke arah Ye Jin dengan mata terpejam.

Couple Kim (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang