11. This Is The Beginning!

29 12 1
                                    

Happy Reading 💖🎉
Jangan lupa tekan Bintangnya!!
Maaf Jika Ada Typo
.
.
.
.

"Bu, kita ke rumah sakit aja ya? Sakit ibu makin parah nih"rengek Ye Jin pada ibunya yang tengah berbaring di atas kasur.

Hee Jin menggeleng lemah. "Enggak usah. Ibu udah mulai sehat kok. Cuma perlu istirahat. Kamu harus makan malam sekarang. Tadi ibu udah masak. Lagi pula besok kamu ada turnamen. Harus istirahat cukup"ujarnya lemah.

"Tapi bu.."Ye Jin masih bersikukuh dengan pendiriannya.

"Ye Jin, percaya sama ibu ya?"ujar Hee Jin meyakinkan putrinya itu.

Ye Jin mengangguk mengalah. "Tapi kalo ada apa-apa ibu panggil Ye Jin ya?"ujarnya lagi.

Hee Jin mengangguk. "Sana, makan malam dulu"suruhnya.

Ye Jin mengangguk. Gadis itu segera berjalan menuju dapur untuk makan malam.

"Ibu harap kamu selalu sehat"

.....

"Kau sudah menyelesaikan tugas yang ku berikan?"tanya wanita itu pada seorang pria.

"Sudah Nyonya"jawab laki laki itu.

"Kau sudah pastikan dia tutup mulut?"tanyanya lagi.

"Tentu"jawabnya lagi.

"Kau memberikan minuman yang kuberikan padamu padanya?"tanya wanita itu lagi.

"Sudah Nyonya. Aku juga sudah memastikan dia meminumnya"jelas laki-laki itu.

"Kau memiliki bukti?"

"Tentu. Ini"ujar laki-laki itu sambil menyerahkan selembar kertas yang tak lain adalah foto seorang wanita meminum sebotol air mineral.

"Bagus! Apa dia tau minuman itu berbahaya?"selidiknya lagi.

"Dia tau. Awalnya aku terkejut. Karna dia meminumnya walaupun dia sudah tau."jelas laki-laki itu.

Wanita itu tertawa kecil. "Hee Jin.. kau mengkhawatirkan putri kecilmu itu rupanya"ucapnya sambil memainkan lembaran foto itu di tangannya.

Kemudian wanita itu melemparkan sebuah amplop yang berisi uang yang cukup banyak pada laki-laki di depannya.

"Kau tau bukan, jika kau buka mulut kau akan mati?"tanya wanita itu berbisik.

Laki-laki itu mengangguk mengerti. "Aku akan tutup mulut"

"Bagus! Pergilah dan menghilang dari tempat ini"suruhnya.

Laki-laki itu mengangguk cepat. Ia segera berbalik dan hendak melangkah keluar dari tempat itu.

Sedangkan wanita itu meraih sebuah pistol dari laci mejanya. Mengarahkan ujung pistol itu tepat pada kepala laki-laki itu lalu menarik pelatuknya.

Dor!

Bruuukk

Tubuh laki-laki itu ambruk seketika. Wanita itu tersenyum licik. Lalu ia berjalan mendekati laki-laki yang hampir mendekati kematiannya itu.

"Kau tau? kalau manusia tidak akan pernah menepati janjinya bukan?"tanyanya dengan nada sedih di buat buat, yang lebih tepatnya mengejek.

Ia segera merampas amplop yang dia berikannya tadi. Lalu segera keluar dari tempat itu.

"Kau, bersihkan semua ini. Jangan sampai ada yang mengetahuinya"ujar wanita itu pada anak buahnya.

"Baik Nyonya"

....

"So Hae! Dimana kau?!"teriak Jae Wook. Pria itu berjalan tertatih-tatih menuju meja makan.

Couple Kim (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang