29. Of Course, Devil

21 12 0
                                    

Happy Reading 💖
Jangan lupa tekan bintangnya sebelum membaca!!
Maaf Jika Ada Typo!!
.
.
.

Keadaan kantin tampak ramai saat ini. Musim panas telah berlalu. Musim penghujan sudah mulai mendatangi kota Seoul. Itu berarti, ujian kenaikan kelas semakin dekat.

Terasa begitu cepat, siapa sangka Jaehwan dan teman-temannya akan menjadi senior tingkat tinggi di sekolah ini.

Sebelas anak laki-laki itu tampak menikmati makanan mereka di sebuah meja di kantin. Tidak ada kata sepi jika sebelas anak laki-laki itu berkumpul.

"Wah! Demi apa Lo! Jadi ibu tiri Lo itu pelakunya?!"tanya Jinyoung tak percaya.

"Wah! Kaya di pilim-pilim yekan? Apalagi Lo ngejar penjahatnya!"puji Ong.

"Daebak!"puji Sungwoon.

"Eh! Dimana-mana kalo ada kejadian kaya gini bukannya di puji bego!"kesal Daehwi.

"Tapi gue hebat kan?"tanya Jaehwan lagi.

"Lebih hebat kalo Lo ga ikut campur. Ntar Lo mati gue ga rela"ujar Woojin.

"Ah! Woojin.."ujar Jaehwan haru.

Kemudian anak laki-laki itu memeluk Woojin penuh kasih sayang.

"Ya ga rela aja gitu. Lo sering makan di rumah gue. Sia-sia dong!"sambung Woojin.

"Bener banget!"timpal Jihoon.

"Jadi ibu tiri Lo berkeliaran dong sekarang?"tanya Daniel membuat bulu kuduk Guanlin berdiri.

"Anjir! Serem"sahur Guanlin.

"Anjir! Penjahat berkeliaran! Kampret! Kena bahaya kita!"panik Ong.

"Anjir! Menganggu ketenangan tidur di malam hari ini!"timpal Jinyoung.

"Kita semua harus hati-hati. Kalo pergi ke luar lebih baik dua atau tiga orang"ujar Minhyun.

"Hmm, gue setuju"Daniel mengangguk-angguk setuju.

"Lo juga, peringatin si Ye Jin. Tinggal bareng temen-temennya aja dulu. Bahaya"sambung Minhyun pada Jaehwan.

"Benar! Secara-carakan ibu tiri Lo yang bunuh ibunya si Ye Jin!"timpal Jisung.

"Btw, kok si ChanWoo ngilang ya?"tanya Daehwi membuka topik.

"Kaga tau. Tanya aja si Somi. Mereka sekelas"jawab Woojin.

"Btw, kok gue ga rela ya waktu itu si Somi ngabisin duit si Jaehwan. Lo semua ga ada niatan buat balas gitu?"tanya Jinyoung seperti berbisik.

"Eh! Ga boleh gitu!"bentak Daniel.

"Dari pada buat dia mending buat kita jajan gorengan! Yekan Hoon?"tanya Jinyoung pada Jihoon yang sedang sibuk menghitung gorengan, takut di ambil Woojin.

"Hah? Ho'oh-ho'oh"jawab Jihoon asal lalu kembali fokus pada makanan di depannya.

"Benar juga ya! Lebih bagus kalo duit itu gue gunain buat bayar utang ke Woojin"ujar Daniel yang masih tampak berfikir. Sedangkan di sampingnya Jinyoung dan Woojin menatap laki-laki itu sebal.

"Wah! Ide bagus tuh! Harus di kasih pelajaran tuh cewe!"sahut Jisung.

"Benar! Masa iya si Somi jajan kita enggak?!"tanya Sungwoon tak terima.

"Ya diakan cewe anjir!"bela Daehwi.

"Ya apa bedanya?! Sama-sama orang kok!"uaje Sungwoon membela diri.

Daehwi memutar matanya malas. "Benar juga si sebenarnya. Lebih mendingan yang itu kita pake buat beli skincare yakan Woon?"tanya Daehwi semangat.

Couple Kim (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang