02. Three Boys

91 18 0
                                    

Happy Reading!!
Maafkan Jika Ada Typo 🙂
.
.
.
.

Masih tidak terima dengan perlakuan dari gadis yang bernama Yeri itu, Woojin segera mengambil buku yang di lemparkan gadis itu padanya lalu menaiki kursi yang di duduki olehnya.

"TERIMA PEMBALASAN GUE!!!"teriak Woojin sangat bersemangat.

Teriakan Woojin membuat seisi kelas sangat terkejut. Tak terkecuali dengan kedua temannya, Jihoon dan Jaehwan. Kedua laki-laki yang tadinya merintih kesakitan itu terpenjat kaget lalu menatap Woojin dengan wajah cengo.

Begitupun dengan Yeri dan Jisoo, keduanya terkejut kaget. Namun tiba-tiba mereka merasa ngeri dengan tingkah Woojin yang tiba-tiba.

Sedangkan Ye Jin, gadis itu tidak terlalu terkejut. Ia hanya melamun dan mulai mengabaikan keadaan sekitarnya.

"Yer, gue rasa si Woojin kerasukan penunggu kelas ini deh, kok bisa tiba-tiba gitu ya dia?"bisik Jisoo pada Yeri.

Yeri mengangguk setuju. Gadis itu mengigit kukunya takut. "Gue rasa ada yang ganjil nih"bisiknya pada Jisoo.

"HIYAAAAAAAAAAA!!!"teriak Woojin lagi sambil melempar buku di tangannya ke arah Yeri dan Jisoo.

Teriakan Woojin kembali membuat mereka terkejut. Di tambah lagi buku yang di lemparkan olehnya tidak mengenai Yeri maupun Jisoo. Lebih tepatnya, terlempar hanya sampai di depan kaki kedua gadis itu.

Semua pandangan kembali tertuju pada buku yang di lemparkan oleh Woojin. Kemudian pandangan kembali kearahnya.

"Jin, Lu ngapain?!"bisik Jihoon pada Woojin yang masih berdiri di kursinya dengan gaya melempar buku.

"Elah, malu-maluin pangeran nih anak!"decak Jaehwan malu. Padahal tadi gaya Woojin sudah sok kece.

"Anjir! Gue malu!"bisik Woojin pada kedua temannya tanpa merubah gayanya.

"Anjir! Itungan ketiga kita cabut!"bisik Jaehwan lagi.

"Satu"ucap Jihoon.

"Dua"sahut Jaehwan.

"TIGA!!!!"teriak sangat keras Woojin membuat semua yang berada di dalam kelas kembali terkejut.

Tanpa basa-basi, Jaehwan dan Jihoon berlari keluar kelas meninggalkan Woojin yang masih sempat sempatnya terjatuh dari atas kursi ketika hendak melompat.

Mungkin Woojin terlalu bersemangat ketika hendak melompat dari kursi hingga membuatnya terjatuh.

"Anjir! Tungguin gue!!"teriak laki-laki itu pada kedua temannya yang mulai menjauh.

Setelah kepergian ketiga laki-laki rusuh itu, siswa yang berada di dalam kelas seketika ribut dengan suara tertawa. Sebagian hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah tiga laki-laki yang receh itu.

Yeri dan Jisoo tertawa terbahak-bahak melihat Woojin yang merasa malu. Mereka bertos ria karna merasa menang dari seorang Park Woojin.

Ye Jin hanya menggelengkan kepalanya. Tidak heran mengapa Woojin di sebut laki-laki ter-receh di seluruh penjuru sekolah.

"Anjir! Gitar gue ketinggalan!"teriak Woojin tiba-tiba yang masuk kedalam kelas lalu pergi berlari secepat mungkin setelah meraih gitarnya.

"Bobrok banget si Woojin gila!"ujar Yeri di sela sela tawanya. Gadis itu belum berhenti tertawa.

"Ho'oh"sahut Jisoo sambil tertawa.

"Lama-lama Lo berdua yang gila"ketus Ye Jin galak. Sedangkan Yeri dan Jisoo semakin tertawa lebar. Ye Jin sudah sering melarang mereka untuk berurusan dengan Woojin. Tetapi tampaknya tekad untuk menang melawan Woojin lebih besar dari pada bersikap cuek pada laki-laki itu.

Couple Kim (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang