💵 - 28

2.3K 152 5
                                    

Jaki telah membuka studio baru di dekat rumah Lala, biaya sewa tempatnya memang jauh lebih mahal. Tapi hasil nya berkali lipat. Sesekali dia melihat progres pembangunan restoran Lala yang ada di Bali, karena dia sudah berjanji akan membantu Lala. Jesi sibuk mengurusi restoran di kota Lain, dia melakukan ini agar bisa cepat melupakan Jeno. Walaupun hampir tiap hari Jeno selalu berusaha menghubungi, Jesi selalu mengabaikan nya.

Airin terlihat mulai aktif lagi di layar kaca, dia memerankan peran antagonis di sebuah sinetron yang tayang hampir setiap hari. Jadi benar, ini yang Airin inginkan? Padahal masih banyak cara lain untuk mendompleng popularitas nya tanpa harus menyakiti orang lain. Dan Luna terlihat beberapa kali berperan di sinetron bersama Airin, tapi tidak bertahan lama karena acting-nya sangat buruk. Haha... Dicerita itu dia tercebur ke sungai di episode ke-dua nya. 🤣

Sementara Lala, dia telah melakukan jumpa pers. Tapi tidak banyak yang Lala katakan. Dia hanya memberitahu fans nya bahwa benar dia sudah menikah dengan Jaki, dan akan Hiatus dari dunia modeling dan artis karena sedang mengandung. Tentu saja hingga saat ini masih banyak netizen yang menghujatnya, setiap hari tanpa henti. Lala sudah terlanjur dicap sebagai pelakor.

"Sayang, kenapa kamu tidak mengatakan semua nya saat jumpa pers waktu itu?" Tanya Jaki, sambil mengusap rambut Lala. Lala memang sedang bersandar di bahu nya.

Merasa tidak ada jawaban dari Lala, Jaki bertanya kembali, "kalau kamu mengatakan kebenaran nya, mungkin  netizen tidak akan menyalahkan mu. Bahkan mereka masih menghujat kamu sampai sekarang."

"Aku sudah pernah bilang Jak, aku memang ingin berhenti menjadi model, saat aku sudah hamil. Dan juga aku tidak perduli dengan semua cacian netizen. Jika aku mengatakan Luna meminta uang satu milyar dan aku boleh menikahi suami nya, apa yang akan orang katakan? Apa orang akan berbalik membelaku? Tidak. Kita semua tahu mulut netizen seperti apa jika soal hujat menghujat. Yang paling tidak aku inginkan adalah, mereka akan menganggap mu sebelah mata. Itu jauh lebih menyakitkan buat aku Jak."

'Jadi semua ini karena aku? Lala lebih memilih karir nya hancur. Setiap hari aku selalu dikejutkan dengan mengetahui seberapa dalam cinta Lala untuk ku. Infinity. Bagaimana aku bisa membalasnya? Kini aku memang mencintainya, tapi apakah itu sebanding dengan cinta nya? Bahkan Lala menunggu ku hingga dua belas tahun dan rasa cinta nya tidak berkurang sedikit pun. Aku pernah sangat menyakiti nya di malam pengantin kami.' Banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala Jaki.

"Sayang HPL nya minggu depan ya?" Tangan Jaki berpindah ke perut Lala yang sudah membesar.

"Iya." Jawab Lala.

"Waktu itu kata dokter, kalau sudah bulan nya harus sering dijenguk adek bayi nya." Kata Jaki, masih mengusap perut Lala.

"Maksud nya?" Tanya Lala. Sepertinya Lala sedang tidak connect nih.

"Sayaaaang, Kookoo mau jengukin dedek..." Jawab Jaki dengan manja.

"Kookoo?" Lala melihat Jaki yang tersenyum malu dan terlihat sangat menggemaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kookoo?" Lala melihat Jaki yang tersenyum malu dan terlihat sangat menggemaskan. "Oh ya ampun Jak kamu masih saja bikin jantung aku dugun-dugun." Kata Lala sambil sedikit memukul dada bidang Jaki. Tidak bisa dipungkiri Jaki memang terlihat semakin tampan.

"Dugun-dugun apaan La?" Tanya Jaki.

"Issshh sudah tidak perlu tahu, yuk mulai." Jawab Lala sambil membuka kancing baju nya.

"Tunggu," Jaki menahan tangan Lala, "issshh jangan langsung juga sayang, kamu tidak sabaran ya. Kita pemanasan dulu." Perlahan Jaki mendekatkan kepala nya dengan kepala Lala, lalu menciumi wajah nya. Kening, pipi, dagu, lalu bibir.

Lala sedang hamil tua, jadi Jaki berusaha agar bermain pelan dan hati-hati. Dan dia harus mengeluarkan sperm nya di dalam agar membantu memudahkan jalan lahir bayi nya. Iya Jaki main pelan-pelan, tapi minta tiga kali. Duh Jaki!

**

Selain harus sering dijengukin kata Jaki, Lala juga harus sering jalan atau bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain harus sering dijengukin kata Jaki, Lala juga harus sering jalan atau bergerak. Jadi seperti biasa pagi ini Lala dan Jaki berjalan-jalan santai di sekitar komplek perumahan.

"Ini orang atau Barbie sih, kok cantik banget?" Goda Jaki. Jaki memang terpesona melihat kecantikan istri nya pagi ini. Lala memang sedang mengandung anak perempuan jadi aura nya semakin terpancar.

Lala yang merasa dipuji Jaki menjadi malu-malu kucing dan pipi nya memerah, "Jaki..." Lala menunduk dan tersenyum.

Pasangan menikah ini lebih mirip ABG yang sedang PDKT, duh!

Kini mereka sedang berjalan di taman. Jaki merasa lelah lalu duduk di kursi taman. Sedangkan Lala masih bersemangat, sambil melihat-lihat bunga yang mekar di taman itu. Sesekali Lala melambai ke arah Jaki dan menunjukan bunga yang baru saja ia petik. Suasana taman pagi ini cukup ramai karena hari Sabtu. Tanpa disadari seorang wanita mendekati Lala dengan tatapan jahat nya.

"Hey Manolisa, aku tidak akan membiarkan kau bahagia!" Iya, wanita itu adalah Luna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hey Manolisa, aku tidak akan membiarkan kau bahagia!" Iya, wanita itu adalah Luna. Luna yang frustasi karena merasa hidup nya sudah hancur. Dia baru menyadari bahwa uang banyak tidak bisa membuatnya bahagia. Dia baru menyadari bahwa dia membutuhkan Jaki. Dia kesepian, dia hanya ingin Jaki. Dia bisa membayar gigolo untuk memuaskan nafsu nya. Tapi dia tidak bisa menggunakan uang nya untuk membeli cinta. Dia sangat menyesal. Dia ingin Jaki kembali ke dalam pelukan nya.

"Lala!" Jaki berlari mendekati Lala yang sedang dicekik oleh Luna.

Orang-orang mulai berkerumun dan menyaksikan kejadian itu. Lebih tepat nya menonton. Sebagian besar memang warga komplek yang notabene adalah orang-orang kalangan atas. Tapi tetap saja mereka adalah warga +62. Banyak orang yang mengangkat handphone nya dan mulai merekam. Ini tentang Lala Manolisa, ini akan menjadi viral jika di-apload ke internet.

"Lepaskan Lala! Luna kamu akan berakhir di penjara!!!" Teriak Jaki.

Lala merasa sulih bernafas karena lehernya tercekik. Merasa terancam, Luna mengambil sesuatu lalu mendekatkan ya di leher Lala. Sebuah pisau lipat yang terlihat sangat tajam.

"Aku tidak akan melukai pelakor ini jika kamu mau kembali kepadaku Jaki."

"Aku tidak akan pernah kembali kepada wanita gila seperti kamu Luna!" Kata Jaki, sambil mencoba mendekati Lala dan Luna.

"Kalau begitu aku tidak punya pilihan lain, biarkan aku mendekam di penjara." Kata Luna sambil menangis.

"Aaaahhh...."


So, I Bought Your Husband ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang