Begin

348 39 58
                                    

"Udah sampe!"

Kelima orang pemuda itu satu persatu turun dari mobil yang di kendarai. Dua diantaranya membawa barang-barang dan sisanya sudah kabur duluan karna tidak mau disuruh membantu.

Hari ini mereka tengah berencana untuk pergi refreshing ke bukit kecil yang berada di pinggiran kota, tempat bermain dan berkumpul mereka sewaktu kecil. Hal yang sudah sangat biasa mereka lakukan namun, karna kesibukan di sekolah membuat waktu senggang seperti ini jarang ada.

"Bang Yeonjun! Bang Soobin cepetan jalannya!"

Hueningkai si pemuda blasteran itu berseru dengan kencangnya, membuat sahabatnya yang lain seketika menutup telinga mereka, takut-takut akan keselamatan gendrang telinga mereka.

Si empunya yang punya nama hanya menggelengkan kepala mereka, mencoba sabar akan tingkah pemuda yang lebih muda.

Soobin dan Yeonjun mempercepat langkah mereka hingga menemukan tempat yang pas keduanya menaruh barang-barang yang mereka bawa tadi dan mendudukkan diri disana.

"Yeh, si bule. Ya iyalah kita lelet orang gue sama Soobin bawa teleskop." Di geplak lah kepala yaang termuda oleh si tertua.

Hueningkai tampak mengelus kepalanya, mengerucutkan bibir sebagai tanda merajuk.

"Lah tadi gue bantu kok," ucapnya memberi pembelaan.

"Bantu apa?" Kini Soobin yang menyahuti.

"Bam."

Hueningkai melirik ke arah samping, lebih tepatnya pada pemuda beruang bernama Beomgyu yang tengah memakan roti milik Soobin.

Menghentikan aktifitas makannya Beomgyu pun menoleh. "Bantu do'a," jawabnya di sertai senyum evil kemudian kembali lagi pada aktifitas semula.

"Aneh lo pada."

Taehyun menghela nafasnya, pusing sendiri dengan tingkah kedua sahabatnya. Dia kemudian mengalihkan pandangan kepada Soobin, yang tengah kini asik memakan roti serta susu almond.

"Bang Ubin, tentang olimpiade sains itu lo gimna?" tanya Taehyun lantas membuat semua atensi kini tertuju pada yang di tanyakan.

Soobin menoleh, "Gue jadi ikut. Kalau lo, sih?"

"Gue juga jadi."

"Ehh, stob it stob it."

Beomgyu menyela, dia menelusupkan kepalanya pada cela antara lengan Soobin dan Taehyun lalu mendudukkan dirinya disana. Entah sejak kapan pemuda itu sudah berada disana.

"Kalian satu lokasi?"

"Gak." Soobin menggeser tubuhnya karna terlalu sempit. "Gue di Busan, sedangkan Taehyun masih di Seoul," sambungnya.

"Gue kira kalian satu lokasi, kan enak tuh kalau kalian saling berebut juara. Bakal ada persaingan," ucap Beomgyu tanpa memikirkan ucapannya terlebih dahulu.

Semuanya langsung menatap datar pada pemuda beruang tersebut dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Apa? Sesekali gitu," jawabnya menjawab arti dari tatapan sahabat-sahabatnya.

[√] Can't You See Me? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang