9. MISUNDERSTAND

7.1K 110 4
                                    

You Into Me
✿Part 9✿

Playlist : Halsey - Sorry

Vote
°
°
°
Nya
°
°
°
Jangan Lupa
{Kalo baca jangan di loncat-loncat}
🤗

Albara mengusap tetesan air mata Laura yang semakin mengalir deras membasahi pipinya. "Maafkan aku," Albara bersungguh-sungguh mengucapkannya, dia merasa bersalah karena telah membuat sahabatnya ini menangis.

Dengan mata yang berlinang air mata, Laura menatap manik mata hitam legam milik Albara. Karena ditatap seperti itu, Albara menghentikan sapuan tangannya di pipi Laura. Matanya tiba-tiba sayu saat menatap balik mata hazel Laura yang berkaca-kaca, Albara jadi ingin ikut menangis.

"Jangan berhenti," pinta Laura.

Sedikit terkejut mendengan penuturan Laura barusan, Albara mengulang "Berhenti untuk?"

"Menyetubuhi ku."

Jujur saja Albara memang tidak ingin berhenti, dia tidak munafik memerawani seorang wanita itu rasanya sangat nikmat.

Mendengar pinta Laura untuk jangan berhenti bersetubuh barusan, membuat gairah Albara yang sempat menciut kembali membludak ke permukaan.

Albara kembali mensejajarkan miliknya di hadapan miss v Laura.

"Aku akan mulai," kata Albara lebih mirip meminta ijin kepada Laura, dan siapa sangka Laura pun mengangguk kemudian menatap ke arah bawah melihat penyatuan mereka kembali.

Pelan tapi pasti, Albara memasukkan miliknya kedalam kemaluan Laura. Sangat pelan dan penuh ke hati-harian karena tidak ingin Laura merasakan sakit. Saat dirasa kejantanannya sudah hampir masuk semua raut wajah Laura berubah seperti kesakitan, Albara mencoba mengalihkannya dengan mencium bibir Laura.

"Ssssshhhhhhhh" desah Laura yang lolos saat mereka berciuman karena kini kejantanan Albara yang sudah masuk sepenuhnya.

Mendengar itu Albara menghentikan gerakannya "Apakah masih sakit?" tanyanya setelah melepaskan tautan bibir mereka sambil mengelus lembut surai rambut hitam Laura.

Laura pun mengangguk, "Tambah sakit jika kau tidak bergerak," ucap Laura sembari memejamkan matanya.

Siapa sangka Albara akan tersenyum mendengar hal itu, dengan tempo yang sangat pelan tapi pasti Albara menghujam Laura hingga air mata yang keluar tadi telah berhenti mengalir. Erangan-erangan sakit dari mulut Laura telah berubah menjadi desahan nikmat.

Mereka melewati tengah malam yang dingin ini dengan percintaan panas.

Desahan-desahan nikmat lah yang menghiasi kamar VIP itu. Berkali-kali berganti gaya hingga berkali-kali mendapat pelepasan bersama. Tentu saja Laura yang lebih banyak mendapatkan orgasme.

Albara pun demikian, kewanitaan Laura sangatlah nikmat sangat rapat hingga mencengkeram kejantanan miliknya. Membuat Albara seketika mabuk kepayang, jika tahu akan senikmat ini bercinta dengan sahabat sendiri pasti sudah dari dahulu kala dia lakukan.

You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang