19. GO TO THE PARTY

3K 71 0
                                    

You Into Me
✿Part 19✿

Playlist : BlackPink - How You Like That💕

Selamat malam para readers.

Masih setia nungguin cerita ini kan??

°°°

Terimakasih buat yg udah ngasih suport buat cerita ini.

Happy Reading Guys ❤









"Sini temenin makan!" pinta Albara dari arah dapur. Tadi dia membawa kembali spagetti nya ke dapur, setelah mengembalikan ponsel Laura tentunya. Dan sekarang, setelah mendapatkan ponselnya kembali Laura malah asyik membalasi pesan via chat dari Juan.

"LAU........" teriakan Albara terdengar sangat nyaring didalam apartemennya.

Memang panggilan Albara yang awal tidak di gubris oleh Laura hingga Albara harus berteriak untuk memanggil Laura, untuk panggilan yang ke dua kalinya ini Laura menghampiri Albara.

"Cerewet..... Udah gede juga, masa iya makan aja minta ditemenin?" cerocos Laura dengan pandangan mata masih terfokuskan pada benda pipih ditangannya.

Albara hanya diam tak menanggapi lagi, Laura mau menemaninya saja ia sudah bersyukur.

Semua mendadak hening. Albara memakan spagetti nya dalam diam dan Laura bermain ponsel juga dalam diam, walau sebenarnya bunyi pesan masuk dari ponsel Laura itu terdengar sangat nyaring namun Albara tak ingin mempermasalahkan hal itu, daripada nantinya Laura marah akan sangat merugikan dirinya.

Keheningan yang mendramatisir ini akhirnya berakhir akibat bunyi berisik dari ponsel Albara. Laura menoleh kan atensinya dan memfokuskan pandangan pada Albara dengan mengangkat satu alisnya.

Albara hanya menggedikan bahu pada Laura kemudian menempelkan benda pipih berlogokan Apple yang cuil itu ke telinga nya.

"Ada apa?" tanya Albara ketus dan terkesan to the point.

Laura dibuat terheran heran dengan nada suara Albara yang terkesan tidak suka itu. Entah siapa yang menelfonnya.

"........"

"Baiklah," jawab Albara singkat sebelum akhirnya mengakhiri panggilan telepon yang penting itu secara sepihak.

Tiba tiba Albara bangkit dari duduk nya dengan membawa piring bekas spagetti yang telah tandas ia makan kearah wastafel, setelah itu ia pergi kearah kamarnya tanpa berkata apa apa pada Laura bahkan ia tak mencuci piring nya. Padahal sesibuk apa pun dia, pasti selalu mencuci piring setelah makan.

Laura yang melihat itu langsung mengerutkan keningnya dan sedikit memiringkan kepalanya tak habis pikir dengan kelakuan Albara, kadang kadang chilldish, tiba tiba romantis, tak jarang juga jadi posesif, dan tiba tiba menjadi susah ditebak.

Kemudian Laura memfokuskan pandangannya ke arah wastafel, meletakan ponsel yang sebelumnya ia mainkan kemudian berdiri dan berjalan kearah wastafel untuk mencuci piring bekas Albara tadi.

You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang