You Into Me

2. MISS YOU TOO

You Into Me
✿Part 2✿

Playlist : Sophia Angeles - Miss You More

Vote
°
°
°
°
°
Vote

Komen dulu baru baca😂

Rembulan telah pergi, tergantikan oleh mentari pagi berwarna orange yang biasa disebut fajar.

Seorang perempuan berkali-kali mengerjapkan matanya seraya menahan dadanya dikarenakan jantungnya berdetak sangat kencang.

Dia takut!

Bagaimana tidak? Sekarang masih pagi buta, dia terbangun dan dikejutkan oleh tangan kekar yang memeluknya dari belakang.

Sepertinya wanita ini melupakan sesuatu....

Dengan perlahan dia membalikkan badannya dengan menutup mata sambil berdoa di dalam hati dan berharap yang memeluknya sekarang ini bukanlah hantu mesum atau om om pedofil yang cabul.

Seketika rasa khawatir dan pannic attack nya lenyap bersamaan dengan ditatapnya sosok pria yang tengah memeluknya dalam tidur yang damai.

Ternyata itu sahabatnya. Sejak kapan dia pulang?

Pelan tapi pasti, Laura memindahkan tangan kekar milik Albara yang melilit diperutnya. Setelah berhasil dan memastikan Albara tidak terbangun, Laura berjalan pelan ke arah kamar mandi untuk membasuh mukanya.

Selang tiga puluh menit dari perginya Laura meninggalkan ranjang, Albara terbangun karena cahaya matahari iseng yang berani menerobos masuk melalui gorden berwarna abu-abu muda yang ada di kamarnya.

Dia sedikit kecewa, bangunnya tidak disambut dengan senyuman manis seorang Laura Jean Shannon.

Dengan malas dia pun beranjak dari kasur nya dan pergi ke kamar mandi.

Tak lama kemudian dia mendapati sahabatnya yang sempat membuatnya kecewa barusan tengah bergulat dengan api dan alat-alat masak di dapurnya.

"Pagi," sapa Albara sambil memeluk Laura dari arah belakang tak lupa dia juga menelusupkan kepalanya di ceruk leher putih Laura untuk melihat apa yang sedang Laura masak.

"Eh, udah bangun?" respon Laura.

"Emm, masak apa? Wangi sekali?" Albara melepaskan pelukannya dan berjalan kearah meja makan.

Albara lebih memilih duduk dan memperhatikan Laura memasak dari jauh saja, dari pada mengganggu Laura yang mana nanti akan membuat Laura marah.

"Nasi goreng kesukaan kamu."

"Pasti kamu kangen banget yah sama aku," goda Albara dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Kok tahu?" ujar Laura menanggapi ujaran sahabatnya itu.

"Ya tahu lah, orang keliatan banget. Aku pulang disuguhi pemandangan kamu yang sedang tidur dengan memakai baju ku. Baju kesayangan ku lagi, apa namanya kalau bukan kangen?"

Laura hanya tertawa kecil sebagai tanggapan "Mungkin rindu?" jawab Laura.

"Kok malah ketawa sih?" sungut Albara dengan mimik wajah dibuat kecewa.

"Maaf yah Tn. Albara Zayn Stark yang terhormat. Sepertinya saya harus menghancurkan rasa kepercaya dirian Anda yang terlewat tinggi itu," Laura berucap seraya menata hasil masakannya di meja makan tepatnya di hadapan Albara.