You Into Me

10. THE CONTRACT

You Into Me
✿Part 10✿

Playlist : Meduza, Becky Hill, Goodboys - Lost Control

Vote
°
°
°
Vote

"Pergilah! Aku bisa mandi sendiri." ucap Laura sesaat setelah ia diturunkan dari gendongan Albara.

Laura berjalan tertatih menuju ke arah bath up setelah melepaskan lilitan selimut putih yang menutupi tubuh toplessnya.

Laura mengisi bath up dengan air hangat dan mulai berendam. Dia mengira bahwa Albara sudah keluar karena tidak ada suara gemerusuk berisik dari pria itu.

Namun nyatanya tidak, ternyata dari tadi Albara mengamati semua gerak gerik Laura hingga Laura berendam. Sekarang Albara malah berniat bergabung dengan Laura karena kini dia sama naked nya dengan Laura.

Laura terbelalak saat melihat Albara malah ikut masuk kedalam bath up bersamanya.

"Apa yang kamu lakukan?" tanya Laura yang kini sudah menatap nyalang Albara yang duduk didepannya.

"Mandi." jawab Albara singkat padat dan jelas sambil sesekali menyiramkan air untuk membasahi tubuhnya.

"Mandi saja di shower sana, jangan disini!" perintah Laura sambil menenggelamkan tubuhnya kedalam bath up dan hanya menampakkan kepalanya saja. Laura malu karena dari tadi Albara menatapi pundak toplessnya yang penuh dengan kissmark.

"Mengapa harus begitu? Aku ingin memandikanmu." Albara menatap Laura yang sudah menenggelamkan seluruh tubuhnya dan wajahnya.

Laura mengangkat kepalanya lagi "Ba-baiklah aku ya-yang akan mandi di-di shower." ucap Laura terbata-bata. Laura mulai bangkit sembari menutupi aset miliknya dengan tangan, namun gerakannya ditahan oleh Albara.

"Laura, aku ingin memandikanmu!" rengek Albara dengan nada imutnya saat Laura sudah kembali masuk kedalam bath up yang mana sekarang dia terduduk diatas pangkuan Albara.

Laura hanya diam saja tidak menanggapi, sungguh situasi yang sangat mencanggungkan dan Laura benci diam-diam an seperti ini. Kemudian Albara membenarkan posisi Laura dan mulai mengusap, menyabuni dan menggosok tubuh Laura.

Hanya sebatas memandikan seperti yang Albara ucapkan tadi, hingga Laura tidak tahan karena hanya ada suara gemercik air diantara mereka berdua.

"Apa status kita sekarang?" tanya Laura pada akhirnya mengikis atmosfer kecanggungan diantara mereka berdua.

"Kamu inginnya apa?" ucap Albara sangat intim, dia berbisik tepat pada telinga Laura.

"Setelah apa yang kita lakukan. Bercinta kemudian mandi bersama?"

"Terus? Kau ingin kita berpacaran?"

"Tentu tidak. Aku tidak ingin pacaran kita sudah tua. Sangat memalukan, lagi pula aku juga o gah pacaran dengan mu!"

Dalam hati Albara sangatlah senang bukan main. Dia menganggap ketidak inginan Laura berpacaran adalah karena Laura langsung ingin dipinang. Sahabat sekaligus cinta pertamanya ini akhirnya sekarang dia akan bisa memilikinya.