21. CONTRACT (LAST)

2.5K 67 1
                                    

You Into Me
✿Part 21


Playlist : Miley Cyrus - Wrecking Ball

Hai👋🏻 pembaca setia ceritaku. Hari ini aku publish bagian 21 semoga kalian suka.

Jangan lupa dukung terus ya cerita ini dengan cara like dan komen sebanyak-banyaknya.

Love you❤

°°°

"Al, mengapa sikapmu harus menyebalkan ini?" tanya Laura geram karena tingkah Albara tadi sukses membuat semua orang yang berada di sana salah paham.

Bagaimana tidak? Sampai pesta ini resmi berakhir Albara tidak pernah melepaskan rangkulannya pada pinggang Laura, hingga Laura merasa risih dan terus berontak namun Albara malah semakin mengeratkan pelukannya.

Lihatkan, kini Albara hanya bungkam saja tanpa menghiraukan ucapan Laura.

Di dalam mobil itu Laura mengoceh tidak karuan tetapi Albara tetap tidak menggubris satupun ucapan dari Laura.

"Di mana kontraknya?" akhirnya albara angkat bicara.

"Apakah hanya itu yang ada dipikiranmu?" bingung Laura. Bisa-bisanya Albara hanya memikirkan tentang kontrak perjanjian itu.

"Itu yang penting sekarang."

"Kau itu ya, kita batalkan saja kotrak perjanjiannya."

Ciiiiiiiittttt

Albara langsung mengerem mendadak setelah mendengar penuturan Laura barusan. Anehnya di saat genting seperti ini Albara masih saja bisa melindungi Laura lebih tepatnya kepala Laura agar tidak terbentur dasbor mobil dengan mengulurkan tangan kanannya dan menahan badan Laura agar tidak condong ke depan.

"Al........." sentak Laura "kalau mau mati nggak usah ngajak-ngajak." marah Laura.

Entah kenapa hari ini Albara lebih lebih sering membuat Laura marah daripada hari-hari biasanya. Entah karena sifat Albara yang menyebalkan dengan tiba-tiba berubah moodyan, keposessifan Albara terhadap dirinya yang dadakan dan sekarang kegilaan Albara yang ingin mati mendadak. Sudah cukup, itu membuat Laura muak.

Ketika mobil benar-benar berhenti di pinggir jalan, dengan tergesa-gesa Laura melepaskan sit-beltnya dan pergi keluar dari mobil.

Namun usahanya gagal, lagi lagi mobil ini dikunci oleh albara.

"Sebenarnya apa sih maumu?" sentak Laura bahkan kini dirinya enggan menatap Albara.

Aku mau dirimu ~ ucap Albara dalam hati.

"Aku hanya ingin kontrak itu cepat selesai." ucap Albara.

"Apa kau terobsesi pada tubuhku? " tebak Laura.

Dari tadi yang dipikirkan Albara hanya kontrak, kontrak, dan kontrak itu saja. Tujuan dari kontrak tersebut adalah agar Albara bisa menyetubuhi Laura dengan sesukanya. Apa namanya kalau bukan obsesi, Albara terobsesi pada tubuh Laura.

" Tidak usah terlalu bangga, aku tidak terobsesi pada tubuhmu. " elak Albara.

"Yang ada di pikiranmu hanya seks, seks, dan sex. Kau pikir aku jalang yang bisa kau tidur semaumu? " amarah Laura mulai melunjak.

You Into MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang