[Mature Content 21+]
Genre : Romance
[TOP 5 RATING] per November 2021
#1 in Egoistic
#1 in FanaticWattpad
#4 in contract
#5 in wattys2020
#5 in Destiny
Albara dan Laura sudah menjadi sahabat selama hampir enam belas tahun. Mereka sudah melewati seg...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
°°° Happy Reading & Don't forget to vote
Thx.
Laura mengerjap ngerjapkan matanya beberapa kali
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya remang remang dari sang mentari pagi.
Dilihatnya langit langit kamar yang berwarna putih salju, seperti bukan ciri khas kamarnya belum lagi bau menyengat maskulin khas pria yang sangat menyeruak mengusik indra penciuman. Tetapi bau ini sangat dia tahu dan sangat dia suka i, terasa beda dari bau bau maskulin pria lainnya.
Ini bukanlah kamar Laura karena kamar Laura berciri khas warna biru muda, yang merupakan salah satu warna favorit nya.
Laura baru saja mengingat kalau dirinya menginap dan tidur di apartemen sang sahabat, Albara. Dia menoleh sekilas kearah samping dimana tempat itu kemarin malam menjadi tempat sahabatnya mengistirahatkan diri sembari memeluk dirinya erat erat. Hangat, itu yang selalu dia rasakan setiap kali berdekatan dengan Albara. Tetapi rasa hangat itu tidak pernah berbeda dari rasa hangat yang selalu diberikan oleh seorang sahabat.
Berbanding terbalik dengan rasa yang di miliki oleh sang sahabat, Albara.
Saat sudah membalik badan kearah belakang tidak ia dapati keberadaan pria yang membuatnya merasa hangat tanpa selimut kemarin malam.
Kosong, itu yang didapati oleh Laura saat melihat tempat Albara yang kemarin malam mendekapnya.
Dan barulah Laura ingat, kalau Albara ada urusan kerja di Amerika dan baru tengah malam kemarin berangkat terbang kesana.
