Setelah aku dan Junyeong memilih untuk berteman tentunya dengan Anna, teman-teman sekelasku bahkan seluruh sekolah beranggapan bahwa kami telah resmi berpacaran.
Karena selama ini tak ada lelaki yang bisa sedekat ini denganku.
Mereka memberi tatapan seolah beruntung sekali mereka berdua dan memberi kami julukan seperti seatmate couple goals atau yamg lain. Banyak sekali yang mengiyakan rumor kami telah berpacaran.
Itu membuat Junyeong sedikit awakward padaku. Padahal rumor itu sangat membantu. Semenjak rumor-rumor itu beredar tak ada lagi yang berani mendekatiku seperti dulu dan aku menjadi sangat lega.
Akhir-akhir ini Junyeong memang terlihat sedikit aneh denganku. Lebih banyak diam dan tidak menggangguku seperti biasa. Apa itu karena apa yang ia katakan waktu itu benar adanya?
Junyeong mengajakku pergi menuju kantin saat jam istirahat. Tentu dengan banyak pasang mata yang melihat kami seolah aku sedang berdiri di atas redcarpet.
Aku mungkin akan terbiasa dengan tatapan-tatapan ini. Aku melihat Junyeong dia terlihat biasa-biasa saja kemudian aku berbisik padanya.
"Kau tidak merasa aneh?".
Junyeong menggeleng aku tahu pasti dia sudah sangat terbiasa dengan ini begitu juga seharusnya denganku, tapi aku merasa sangat aneh karena mereka seperti kagum dengan kami.
Sudahlah! Kenyataan ini membuatku sedilit lega juga karena tidak akan ada lagi anak laki-laki yang terus membuntutiku.
Aku menyuruh Junyeong untuk memesankan sup daging sembari duduk di kursi kantin.
"Anna!". Panggilku.
Aku melihatnya setelah Junyeong kembali dengan dua mangkuk sup.
"Ah..hai!". Anna menghampiri kami.
Kami berpelukan seperti sudah tidak bertemu sejak lama sekali padahal hanya dua minggu. Itupun karena kesibukan kita masing-masing.
"Kau sungguh-sungguh sibuk untuk ujian akhir ini Hyunji". Anna mencomot topik, seperti biasa dia adalah moodmaker kita.
"Ah... sebebarnya aku ingin mengajak kalian bertemu setelah pulang sekolah, tapi karena kita bertemu disini maka akan aku sampaikan sekarang". Lanjutnya.
Aku dan Junyeong hanya mengangguk.
"Emm.... apa kalian sudah mempersiapkan liburan musim panas ini? Aku ingin mengajak kalian mengikuti acara dompet sosial".
"Dompet sosial?", ujarku dan Junyeong hampir bersamaan.
"Iya! Dompet sosial adalah sebuah nama dari organisasi para remaja yang ingin mendonasikan sebagian uangnya untuk anak-anak penderita kanker.
Kita akan mengadakan perkumpulan tiap tahunnya. Dan disana kita juga bisa sembari menghibur mereka dengan bakat yang kita miliki.
Daripada liburan kita membosankan lebih baik dengan melakukan hal bermanfaat seperti ini".
"Itu ide bagus Anna! tapi liburan ini aku harus pulang menemani ibuku dikampung halaman". Junyeong terlihat kecewa.
"Hmm....tak apa Junyeong kau bisa mengikutinya tahun depan". Anna membesarkan hati Junyeong.
"Bagaimana denganmu Hyunji?". Dia lanjut menanyaiku.
Aku baru saja ingin membuka mulutku tapi secara bersamaan terdengar suara alarm yang berbunyi sangat kencang.
Bel jam istirahat berakhir membuat kami terpisah dan pergi menuju kelas masing-masing.
Junyeong tetap berjalan dibelakangku yang aku sengaja menjadikannya seperti seorang bodyguard dan dia juga mengiyakan saja biasanya.
"Oh! Junyeong aku teringat sesuatu". Ujarku sembari memutar tubuhku.
Ingatku dan menyuruh Junyeong untuk pergi ke kelas terlebih dahulu.
Karena aku akan mengambil barangku yang tertinggal diloker. Kalian pasti tahu jawabannya, ya! Itu airpodku.
Ah! Iya aku baru ingat dengan seseorang yang waktu itu pernah memanggilku di lorong ini. Dia mengenalku? Yang benar saja dia pasti mengigau.
Aku sedikit terkejut saat melihat lokerku yang sedikit terbuka.
Sejak kapan aku tidak mengunci lokerku?
Aku segera mengecek barang-barangku jika saja ada yang hilang. Untug saja tidak ada, bukan khawatir masalah lain aku bisa saja membeli barang yang hilang itu tapi yang kutakutkan adalah mereka para sassaeng fansku bisa-bisa saja melelang barang-barang pribadiku, itu mengerikan.
Tapi aku terkejut akan sesuatu yang menempel pada kaca yang berada di dalam lokerku.
Itu seperti kertas yang sengaja ditempelkan.
Yang terdapat tulisan bertinta merah.....
_____________¤_¤_______________
Terima kasih yang sudah membaca sampee part ini🤗
Oh.. iya mohon maaf lahir dan batin ya gaisss!!🙏🙏🙏
💚💜♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
BackStage || Zhong Chenle
FanfictionKalian tahu aku memiliki kartu AS keluarga Zhong Chenle? Dan aku yakin kalian akan merasa sangat iri denganku. Ah! ya satu hal lagi aku adalah teman masa kecil Chenle. . . . Itu terjadi karena aku sangat dekat dengan keluarganya. Mengapa? Bagaiman...