Ps; Terimakasih yang sudah membaca TSOI sampai akhir. Aku selalu menghargai setiap satu angka yang kalian berikan untuk TSOI. Aku sadar jika TSOI masihlah jauh dari kata rapih. Untuk itu, aku akan melakukan revisi dan menambahkan beberapa tambahan p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AWAS TUH DI BELAKANG KAMU ADA MPHILAGI LIATIN😁
•••
조기의 Is this a sign?
🌸
"OIY HEE JIN! BANGUN KAU, DASAR ANAK PEMALAS, APA KAU TIDAK INGIN SEKOLAH HAH? MATAHARI SUDAH INGIN TERBIT DAN KAU MASIH SAJA TENGKURAP DIATAS KASUR?!" Teriak Wanita bercepol tinggi itu sambil menarik selimut yang menyelimuti gadis berpiyama abu, tak lupa mencipratkan air dingin yang sudah di campur dengan es batu.
"Cepat bangun hee jin..!" Geramnya karena gadis itu tak kunjung membuka mata.
"Euh, bentar kak.. Aku masih mengantuk tahu.."
"Aish..tidak! Tidak! Ayo cepat bangun..!"
"Aish, aku tidak mau kak..!!" Gadis itu langsung menarik selimutnya kembali. Kemudian menutupi seluruh tubuhnya.
Briana—kakak kandung hee jin—menghela napas kasar. Wanita itu langsung bangun dari ranjang adiknya, kemudian beranjak untuk mengambil air dingin dan menyiramkannya pada adiknya yang pemalas itu.
"Bagaimana? Bagaimana? Hangat?Hangat tidak hah?" Teriak Brianna yang masih terus menciptakan air dingin itu ke tubuh adiknya.
Sepontan gadis itu langsung berdiri dan memeluk tubuhnya sendiri.
"Di—dingin kak." Lirihnya.
Sedangkan Brianna, wanita itu menatap adiknya tanpa belas kasihan sedikitpun.
"Mau aku siram lagi hah? Sudah bagus aku siram pakai air dingin," ucapnya sambil menunjuk hee jin dengan gayung yang di genggamnya. "Cepat bangun!"
Hee jin menundukkan kepalanya.
Kakaknya itu memang menyebalkan, sudah tau adiknya sedang libur musim dingin masih saja harus bangun pagi seperti ini. Dan lagi cuaca juga sedang bersalju, akan lebih enak jika dipakai untuk tidur.
"Sudah, mandi sana. Lima menit harus sudah beres."
"Tapi kak—"
"Apa? Kau ingin aku siram pakai air panas?!"
"Ish, hari ini libur musim dingin kak.."
"Terus apa masalahnya?" ucap Brianna memutar kedua bola matanya. "Kau ikut aku ke kantor!"
