Ps; Terimakasih yang sudah membaca TSOI sampai akhir. Aku selalu menghargai setiap satu angka yang kalian berikan untuk TSOI. Aku sadar jika TSOI masihlah jauh dari kata rapih. Untuk itu, aku akan melakukan revisi dan menambahkan beberapa tambahan p...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LIATIN JODOH MPHI YANG LAGI BACA CERITANYA😎
•••
야망 If you have two choices, which choice will you choose?
🌸
Lagu dari penyanyi asal Amerika sedang mengalun indah dari dalam earphone yang tersangkut di telinga Kim.
Aura kebahagiaan terpancar jelas dari balik wajah kim. Tak henti-hentinya pria itu menyapa orang-orang yang berlalu lalang didalam kantor.
Rasanya semua malaikat baik sedang hinggap ditubuh pria kelahiran 1995 itu.
Sambil tetap bersenandung kecil, Kim berjalan menuju ruang latihan yang berada didalam gedung besar bertuliskan 'Jinhit entertainment' ditemani dengan seekor anjing yang berada di pangkuannya.
Pokoknya hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagi seorang Kim.
"Woah.. darimana saja kau!" Suara jhope menggema diseluruh penjuru ruangan ketika Kim berhasil memasuki ruangan serba putih itu.
Tak heran sih jika jung hoseok atau yang kerap di panggil JHope itu berkata demikian, pasalnya Kim memang sudah menghilang sejak mereka berada di dorm pagi tadi.
Tanpa mendengarkan perkataan JHope, Kim langsung merebahkan tubuhnya dilantai sambil tetap bersenandung kecil.
"Hei, kau ini kenapa? Datang-datang senyum-senyum sendiri, macam orang sinting saja kau!" Mulut seorang JHope memang tidak bisa terkontrol, sekali berkoar saja maka laut bisa terbelah dua.
"Apa sih Hyung, kau tidak lihat aku sedang bahagia? Ucap Kim sambil mendudukan badannya. Sementara kelima teman-temannya yang lain langsung memutari tubuh Kim lalu menatapnya dengan tatapan menyelidik.
"Coba ceritakan!" Jimin langsung mendudukan tubuhnya dihadapan Kim.
"Sejak tadi pagi kau sudah menghilang lalu kembali dengan wajah sumringah seperti ini, bagaimana aku tidak curiga padamu?!"
"Tidak. Kau bahkan tidak latihan hampir setengah hari tahu!." Tegur Namjoon sambil mengikuti tubuh Jimin untuk duduk dihadapan Kim.
"Bukan hanya itu, kau bahkan tidak sarapan," timpal Seokjin, "apa yang kau lakukan hah?"
Kim langsung meringis mendengar celotehan teman-temannya.
Kim tidak habis pikir dengan mereka semua, tidak bisakah mereka mengontrol pertanyaan nya itu nanti saja? Kim ini sedang bahagia tahu.
"Ah, tidak bisakah Hyung itu latihan saja yang benar? Lanjutkan pertanyaannya nanti saja."
"Tentu saja tidak, Kau melakukan apa diluaran sana?" Seokjin bertanya lebih lembut. Mungkin Seokjin khawatir dengan keadaan Kim.
