12. Wrong step, right?

41 27 0
                                    

충돌
Sorry, for involving you in my problem. I promise, I'll be fine. Take care of yourself, when I'm not around

🌸

Baru pertama kali Kim melihat hee jin memakai pakaian seelegan ini dihadapannya. Jujur, gadis itu sangat menggemaskan. Rasanya Kim ingin terus tersenyum dihadapan gadis itu.

Setelah insiden kemarin sore, Kim benar-benar bahagia, akhirnya hee jin resmi menjadi kekasihnya. Walaupun sebelumnya Kim benar-benar bimbang hanya karena kontraknya dengan bighit yang ia langgar. Tapi, Kim berusaha lebih tenang dan berusaha berpikir positif. Jika kedepannya hubungan mereka akan baik-baik saja.

"Ayo masuklah.." ajak Kim sambil merangkul pundak gadis dihadapannya.

Setelah setengah perjalanan Kim mengatakan bahwa malam ini pria itu akan kembali ke dorm.

"Baiklah, antarkan aku kerumahmu saja. Aku akan membantumu beres-beres."

"Tidak perlu, barang-barangku juga tidak banyak," balas Kim." Dan lagi, kau sangat lelah, istirahat saja. Aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak mau..! Pokoknya aku akan membantumu, kau kan pacarku."

"Tapi nanti jika kelelahan bagaimana?"

"Katamu barangmu sedikit, jadi tidak masalahkan? Aku juga tidak capek kok." Hee jin tetap kekeh ingin membantu Kim.

"Tapi janji, sesudah itu kau harus istirahat."

"Eum, baiklah. Tapi aku boleh ikut kan?"

Kim mengangguk yang langsung ditanggapi sorakan gembira dari hee jin." Uh..bisa kerumah mas pacar juga. Terus nanti ketemu eomma Eunji, ah senangnyaaa.."

Kim menggeleng, padahalkan jika diingat sebelumnya gadis itu juga sudah bertemu Eommanya.

🌸

Ternyata benar, tidak perlu waktu lama untuk Kim membereskan barang-barang nya, apalagi dibantu hee jin. Cukup menghabiskan sekitar 20 menit barang-barang Kim sudah beres dimasukan kedalam koper miliknya.

Gadis itu menghela napas lega, lalu berbaring di kasur empuk milik Kim, diikuti oleh Kim yang ikut berbaring disamping hee jin.

Hee jin tidak tahu jika kamar Kim menghadap langsung ke langit. Hee jin benar-benar menikmati suasana seperti ini, Dimana hee jin bisa merasakan hembusan angin malam juga cahaya bulan yang bersinar terang diatas sana.

Suasana yang hee jin rindukan sejak dulu, apalagi melihat Kim berada di sampingnya. Seperti melihat dirinya dimasa lalu bersama Kim kecil yang dulu sering menangis.

Hee jin masih menatap kearah langit yang terang itu, banyak sekali bintang yang bertengger, bulan juga bercahaya terang tentunya cahaya yang dipancarkan bulan jauh lebih terang dibandingkan bintang.

Pasti Kim merasa senang karena melihat bintang. Karena dulu Kim sangat suka dengan bintang. Katanya bintang itu kecil sama dengan dirinya yang dulu, tapi meskipun kecil bintang bisa memberikan cahaya yang tidak kalah terang dari bulan.

Kim ingin bisa bersinar terang sampai menerangi malam yang gelap hingga cerah seperti siang. Pokoknya dulu keinginan Kim adalah ingin bersinar, tapi hee jin sekarang tahu keinginan Kim sudah menjadi nyata, pria itu sudah bersinar menjadi seorang idol yang menerangi hati para fansnya.

"Aku sudah bersinar sekarang." Celetuk Kim yang masih menatap kearah langit sana.

Hee jin menoleh, baru saja gadis itu memikirkan kim ternyata Kim juga sedang memikirkannya. "Bersinar sebagai idol, menerangi hati para fansku." Tambah Kim.

The secret of idol (True Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang