Angry?

9 4 2
                                    

Selesaikan apa yang mesti lu selesaikan. Jangan pernah berhenti, apalagi di tengah jalan. Ntar lu nabrak, kasian yang nolong soalnya.

-Sunny


"AWWWWW SAKIT BAMBANG!"

"WAKE UP, LANGIT!"

"GANGGU AMAT LU SIALAN! GUE NGANTUK!"

Brukk

"Rasakan," desis sebuah suara, nadanya terlihat puas sekaligus kesal.

Langit memegangi pinggangnya, matanya masih tertutup sempurna. Desisan itu masuk ke dalam gendang telinganya, dengan ogah-ogahan Langit membuka matanya.

"ELU!" jerit Langit histeris.

"Lebay lu Bambang, biasa aja kali! Kenapa lu saking kangennya sama gue apa gimana? Btw ponsel lu banyak amat. Buat apaan nih," cerocos cewek itu tanpa henti.

"Ststststtststst."

Langit meletakkan telunjuk di atas bibirnya, menatap gadis di depannya dengan ekspresi memohon.

"Apa sih? Lebay banget asli, lu pindah di sekolah biasa bukannya makin waras malah makin gila. Huh, nyesel gue balik ke sini."

"Lu ke sini sama siapa? Gadis-gadis nggak boleh ke rumah cowok sembarangan!" seru Langit, tangannya bertolak pinggang. Kentara menasehati.

Brukk

"Woy, lu doyan banget jorokin gue! Gila, iri bilang bos!"

Langit menatap gadis di depannya penuh benci, pinggangnya sakit dua kali hari ini
Sepertinya sepuluh tukang urut cukup, pikirnya dalam hati.

Brukk

"Ny, gue ... sesak asli."

Sang gadis memeluk Langit sesaat setelah Langit mengucapkan kalimatnya, erat sekali.

"Ahh, gue kangen banget sama elu, Lang!"

"Ya, ga perlu selebay ini, 'kan?"

"Bodo amat, gue kangen banget sama elu."

"Gue juga, Ny," desis Langit, hampir tidak terdengar.

Terlepas dari itu semua, mereka berdua menikmati pelukan itu.

"Ma ... af Den, Mbok cuma mau nganter cemilan, permisi."

Mbok berlalu begitu saja, spontan Langit melepas pelukan itu. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, menutupi rasa gugupnya.

"Maaf, Lang. Gue agresif, ya?"

"Eum, elu sama siapa ke sini, Ny?"

"Sama malaikat Izrail."

"Lu serius?"

Langit menatap sahabatnya tak percaya, pikirannya langsung berkelana ke siluet malaikat Izrail di film yang biasa dia tonton. Langit memeriksa seluruh sudut kamar, membolak-balikan tubuh Sunny. Sunny menatap perlakuan Langit yang aneh.  Kemudian, cewek bertubuh semampai itu melayangkan gerakan absurd.

SiriusWhere stories live. Discover now