Mereka semua terbang ke atas, dimana disana kerajaan langit berada.Kabut awan mulai menipis, sedikit demi sedikit. Menampilkan pemandangan yang indah, dimana disana para peri kecil sedang terbang kesana kemari dengan sayap mungil mereka mewarnai awan.
Sampailah mereka di gerbang istana yang megah nan cantik, dengan di hiasi bunga.
"Tuan putri Aeera telah tiba."
"Para putri dan pangeran telah tiba."
Seorang penjaga mengumumkan kedatangan mereka.
Tetap dengan menaiki peganus mereka masuk kedalam istana dengan posisi Aeera yang di depan.
Tibalah mereka di depan pintu utama istana, disana pun sudah ada Raja Nanda dan Ratu Erline. Sang ayah dan bunda dari dari Aeera, di samping mereka pula ada Alex dan istrinya —Nesya.
Mereka berempat menyambut para putri dan pangeran dengan suka cita.
Aeera turun dari peganus di ikuti yang lainnya, lalu memberi salam.
"Putri ini memberi salam kepada Ayahanda dan Ibunda." Ucap Aeera dan membungkukkan badannya sedikit dengan gaya bangsawan.
"Salam kepada Raja Nanda dan Ratu Erline." Yang lain pun ikut memberi salam pada Raja Nanda dan Ratu Erline, lain dengan Beril yang nampaknya hanya diam. Persis seperti saat di kerajaan Michael.
Setelah nya, mereka masuk dan beristirahat.
~•••~
Esok harinya, Beril berjalan sendiri an mengelilingi istana.
Disana terlihat banyak para peri yang sedang terbang kesana kemari dan akhirnya, ia pun sampai di sebuah taman yang begitu luas dan cantik dengan unicorn dan angsa yang sedang bermain disana.
Pemandangan itu tidak lepas dari pandangan Beril yang sedang terkagum."Cantik bukan?" Ucap seseorang disamping Beril.
Beril menoleh dan mengangguk menyetujui ucapan seseorang disamping nya.
"Mari duduk." Ajaknya pada Beril lalu melangkah ke sebuah ayunan kayu yang dililiti bunga di ikuti Beril yang duduk di sampingnya dan diam, tidak ada percakapan apapun.
Hening.
Itulah suasanya.
"Bagaimana kabar mu?" Tanya Nesya memecahkan keheningan.
Nesya? Iya, dia. Istri Alex, dia lah yang tadi berbicara dengan Beril. Nesya, salah satu orang yang di kenal nya sewaktu di bumi. Dirinya cukup terkejut sebenarnya sewaktu melihat wanita di sampingnya ternyata ada disini. Di dunia imortal.
"Baik." Jawab Beril tersenyum tipis.
"Syukurlah." Ucap Nesya memandang kedepan dan mulai mengayun ayunan dengan pelan.
"Apa yang kau rasakan saat berada di sini?" Nesya kembali bertanya.
"Cukup terkejut sebenarnya dan juga sedikit menarik." Beril menjawab seadanya.
Dan selanjutnya, mereka pun berbincang panjang walaupun dengan Beril yang menanggapi dengan singkat.
Hingga percakapan mereka pun terganggu dengan kedatangan Aeera dan yang lainnya.
"Sedang apa kalian disini?" Tanya Ralis.
"Hanya sedang mengobrol dan menikmati pemandangan, putri Ralis." Jawan Nesya dengan senyum lembutnya.
"Mari bergabung." Ajak Nesya.
Mereka pun setuju dan ikut bergabung bersama.
Beril pov.
Cukup lama aku mengobrol dengan Nesya, dengan menaiki ayunan.
Nesya dia salah satu orang yang ku kenal di bumi, yang tentu sebagai kekasih dari kak Alex. Umur kami berbeda tiga tahun, namun ya dasarnya Aku tidak pernah memanggil Nesya dengan embel-embel kak.
Dan setelah kami mengobrol akhirnya Aku tahu, bahwa dia salah satu dari mereka yang juga mengetahui tentang ku di dunia ini. Dia salah satu keturunan dewi matahari.
Sampai akhirnya Aeera pun datang menghampiri kami tentu dengan para putri dan pangeran yang lain.
"Hai, Queen. Boleh kah Aku keluar?"
Itu suara Gyro, kalian ingat dia? Salah satu hewan partner ku.
"Mau apa?" Aku bertanya kembali dengan suara datar lewat pikiran ku.
"Bertemu dengan ratu dan anak ku, Queen."
"Ratu?"
"Ya, Queen. Apakah boleh?"
"Tentu, tapi apakah kau sudah menikah?"
"Tentu, karena aku adalah raja peganus."
.
.
Tbc.
Cie, aku update.
Makasih buat yang Mau Menuhin permintaan aku. 😘
Maaf gak bisa double update, karena ada kementokan ide. Hehe mungkin, besok baru bisa lagi. 😇
29 Mei 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Crytalina
FantasyTentang seorang putri dari Kerajaan Crystal yang diramalkan akan mengalahkan raja kegelapan di masa depan yang ingin menguasai dunia, sampai berita itu terdengar oleh raja kegelapan yang berniat membunuh putri tersebut agar ia dapat kekal dan abadi...