Tiga hari berlalu, Beril dan yang lainnya pun kini sudah melanjutkan perjalanan mereka untuk ke Kerajaan Farrarezi lebih tepatnya kerajaan langit. Dimana disana tempat tinggalnya para dewa dewi dan juga malaikat.
Berhenti di sebuah danau cantik dan disana sudah ada 8 peganus yang sedang menimum air danau dengan anggun, 8 peganus yang sedang meminum air itu adalah peganus yang di panggil Aeera untuk menjemput mereka.
"Shely." Panggil Aeera pada salah satu peganus yang sedang meminum air.
Wuuu (anggap aja ya, itu suara nya. Ekekek).
Shely menjawab panggilan Aeera lalu melihat jika putri dari kerajaan Farrarezi pun mengamati mereka sampai tatapannya terdiam di Beril.
Wuuu.
Shely menunduk ke arah Beril seolah memberi salam di ikuti peganus yang lainnya.
Beril yang tidak mengerti hanya diam dengan alis yang terangkat satu, bertanda bahwa gadis dingin itu sedang bingung. Take jauh beda dengan Beril, yang lainnya pun bingung.
Karena peganus adalah salah satu hewan yang agung dan legendaris.
Kenapa mereka?
Itulah yang di pikiran mereka semua.
Beril pov.
Sudah cukup lama aku tinggal di dunia 'imortal' dan memperlajari semua yang ada disini, dari mulai senjata, elemens, dan sejarah juga yang lainnya. Namun, disini penggunaan senjata mereka masih lemah dan lebih suka mengandalkan elemens dan kelebihan yang mereka miliki.
Dan saat ini aku sudah berada di danau yang cantik dengan 8 peganus yang sedang meminum air. 8 peganus itu milik Aeera, si putri kerajaan Farrarezi atau kerajaan langit. Aku sudah cukup tahu tentang ini dari buku-buku yang aku baca dan juga buku dari kak Alex.
Dari sana juga aku berharap bisa bertemu dengan kedua orang tua kandungku, tidak melewati mimpi seperti beberapa hari yang lalu.
Ada seorang wanita yang berdandan ala kerajaan dan mengaku sebagai ibundaku, dan entah mengapa juga aku nyaman bersamanya.
Aku pun menyadari sesuatu yang terjadi di tubuh dan hidupku, mulai dari mata dan rambutku yang berubah juga hidupku yang semakin sulit.
Wuuu.
Tiba-tiba saja peganus yang di panggil oleh Aeera Shely, itu menatapku dengan menunduk seolah memberikan salam hormat.
"Kenapa dengan mereka?" Tanya batinku bingung dengan alis yang terangkat satu.
Aku menoleh ke arah Aeera yang juga terlihat bingung, dan tanpa sadar aku menganggukan kepalaku. Setelah nya, aku melihat Shely sang peganus berdiri dengan anggun lagi begitu pula dengan peganus yang lainnya.
Eh?
Wuuuu
Aku mendengar suara peganus lagi, namun ini terdengar halus dan itu terdengar dari atas langit.
"Itu Rebecca!" Pekik Aeera dari ssuaranya terdengar seperti terkejut seperti itu.
Beril end.
Aeera pov.
Entah aku harus seperti apa, demi dewa aku sangat terkejut melihat Rebecca turun ke bawah dengan suara yang begitu nyaring.
Aku dengan cepat mundur beberapa langkah dan keluarlah sayap di punggungku yang begitu cantik dengan warnanya yang putih.
"Kalian tunggu disini." Ucapku pada yang lainnya.
"Kau ingin ke mana?" Tanya Leni.
"Itu suara Rebecca, aku takut terjadi sesuatu." Jawab ku dan setelah nya, aku langsung terbang menggunakan sayapku menuju ke arah Rebecca yang sepertinya sedang dikejar pula oleh beberapa penjaga di istana langit.
"Apa yang terjadi? Mengapa Rebecca bisa keluar dari?" Tanya ku pada salah satu penjaga.
"Maaf tuan putri, kami pun tidak mengetahuinya." Jawab penjaga itu dengan sedikit gemetar.
"Bagaimana bisa?" Ucapku geram.
Pasalnya, Rebecca tidak pernah keluar tanpa sebab.
Huh!
Aku langsung menggunakan elemens anginku untuk membuat sedikit pusaran di dekat Rebecca yang sedang terbang ke bawah.
"Lepaskan Aku Aeera!" Pinta Rebecca, memang dia bisa berbicara.
"Tidak! Ayo, kembali ke kerajaan." Tolakku.
"Aku akan kembali, jika sang putri menaiki ku."
"Sang putri?" Ujarku bingung.
Tentu, Rebecca sang peganus satu itu tidak pernah memanggilku 'putri'. Karena menurutnya, 'sang putri' hanya ada satu yaitu sang terpilih.
"Hei, ayo lepaskan aku. Sebelum aku memakai kekuatanku." Titah Rebecca, dengan segera aku melepaskannya.
Dia pun langsung terbang ke bawah tentu aku pun mengikutinya bersama para penjaga yang tadi mencoba membawa Rebecca.
Dan lihat, disana Rebecca sedang memberi salam ke Beril.
Sungguh?!
"Kau?" Aku bingung harus mengatakan apa dan akhirnya aku pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke kerajaan langit. Dengan aku yang menaiki Shely dan Rebecca yang di tunggangi oleh Beril dan yang lainnya menaiki peganus yang lain.
Tbc.
Hwa..... Halo, gaes. Malam. Masih ada yang bangun? Wkwk, maafken aku jarang update dan kalau update pasti lama.
Jujur, ini aku ngetik sigini ada 3 jam. Padahal segitu ya, tapi kenapa aku jarang update.
Jawabannya, karena aku update dan ngetik sesuai mood. Hehehe. 😁
Oke, semoga suka dan gak ada yang kabur readersnya.
Vote 60 komen 30, aku update. Wkwk.
Kalau lebih, aku double up. 😊
26 Mei 2020.

KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Crytalina
FantasyTentang seorang putri dari Kerajaan Crystal yang diramalkan akan mengalahkan raja kegelapan di masa depan yang ingin menguasai dunia, sampai berita itu terdengar oleh raja kegelapan yang berniat membunuh putri tersebut agar ia dapat kekal dan abadi...