11. Tempat Pelatihan

4.3K 300 17
                                    

"Welcome back to dunia imortal Queen." Senyum cerah terlihat di wajah Defan saat mengucapkan 'selamat datang' untuk Beril.

Beril menolehkan kepalanya menatap siapa yang memberikan sambutan itu, terlihat pula di bibirnya terbentuk senyum tipis. Dengan berlari kecil, Beril menghampiri Defan dan menerjang tubuh Defan dengan pelukan yang tentunya di sambut dengan suka cita oleh Pangeran Mahkota dari Kerajaan Michael.

Aeera dan yang lain pun terkejut dngan pemandangan yang mengejutkan di hadapan mereka.

"Kau merindukan ku?" Tanya Defan lembut.

Beril mengangguk pelan di dekapan hangat Defan. Sahabat dari kakak sepupunya ini selalu ada saat dia sedang sedih, mendukung semua jalan yang ia pilih selain mommy dan daddynya di bumi.

"Ekhem."

Deheman itu menyadarkan mereka, Beril dan Defan melepaskan pelukan hangat mereka dan kembali dengan ekpresi seperti biasa.

Beril yang bermuka datar dan Defan dengan muka santainya menampilkan senyuman manis.

"Kalian sudah saling mengenal?" Tanya Ralis.

"Sudah." Jawab Defan sedangkan Beril hanya mengangguk dan mulai bermain bersama dengan Chel.

"Kok Chel bisa deket sama Beril ya?" Tanya Viko heran.

Pasalnya tidak ada yang tidak mengetahui pasal tentang burung elang milik Raja Zayn,  yang tidak bisa dekat dengan orang baru. Bahkan, terkadang Raja Zayn pun suka kerepotan sendiri saat burung elang itu mengamuk.

Namun, sekarang lihatlah. Beril yang baru saja datang ke kerajaan Michael itu sudah nampak sangat dengan dengan si burung elang.

Tidak jauh dari mereka pula ada Raja Zayn dan Ratu Helga beserta rombongannya yang sedang berjalan ke arah mereka, saat mendengar bawah burung elang-nya itu mengamuk.

"Apakah ada yang terluka?" Tanya Raja Zayn saat sudah sampai di dekat mereka.

"Tidak ada, ayah. Jangan cemas semua aman terkendali." Jawab Defan dengan senyum ringannya.

"Huh, syukurlah." Ucap Ratu Helga lega.

"Baiklah, mari kita beristirahat. Hari sudah mulai malam." Ajak Ratu Helga yang di setujui oleh semua nya.

~'''~

Pagi pun tiba, Ralis mengajak para sahabatnya untuk sarapan pagi bersama. Setelah nya, mereka kembali berkeliling.

Sampai akhirnya mereka pun tiba di tempat pelatihan para prajurit kerajaan.

Para pangeran mulai ikut berlatih walaupun sebenarnya ada tempat pelatihan khusus namun mereka lebih suka disana dan bisa melatih kekuatan bela diri mereka tanpa elemen.

Disana juga ada Defan yang sedang mengobrol dengan jendral Ken—jendral peperangan.

Tidak jauh berbeda dengan para pangeran (Arya dan kawan-kawan), Aeera, Leni dan Ralis pun ikut berlatih.

Berbeda dengan Beril yang asik melihat gerakan mereka yang sedang berlatih.

"Sejujurnya, gerakan mereka sangat lambat" Ucap batin Beril malas.

Kemudian beranjak dan mendekat ke arah Ralis yang sedang berusaha memanah apel yang masih di pohon, yang di mana memang di tempat pelatihan prajurit terdapat pohon apel dan mangga.

Srekk

Panahnya meleset.

"Ah, kenapa melesat terus panahku." Gumam Ralis kesal.

"Kamu tidak ada bisa, jika gerakan mu saja masih salah." Cibir Beril.

"Salah?" Beo Ralis, pasalnya dia salah satu pemanah putri yang terbaik di academy.

"Hm." Sahut Beril.

Mengambil busur dan anak panah, lalu mengangkatnya kemudian menarik anak panah dan mengarahkan ke pohon apel dengan kaki yang bersilang.

Srekk

Srekk

Dua buah apel terjatuh karena terkena anak panah Beril.

"Bagaimana bisa?" Kagum Ralis.

"Karena aku memakai gerakan yang benar." Sahut Beril berjalan mendekat ke arah pohon apel kemudian mengambil apel yang tidak terjatuh karena anak panah nya.

"Jika kamu memanah, dengan posisi dan pandangan yang tidak benar bagaimana anak panahmu tepat sasaran?" Ucap Beril menoleh ke arah Ralis dengan tangan yang mengusap apel yang tadi ia ambil, lalu menggigitnya.

"Who? Rasanya kenapa tidak semanis apel yang kemarin aku temui di hutan academy?" Gumam Beril heran.

"Kalau begitu, bolehkah kamu mengajariku?" Pinta Ralis.

"Hm? Tidak." Jawab Beril.

"Kenapa?"

"Malas."

Setelahnya Beril pergi meninggalkan Ralis yang sedang terbengong.

"Malas dia bilang? Huh! Ya sudah, aku minta ajarkan saja pada kakak." Ucap Ralis kemudian pergi ke arah Defan yang masih berbicara dengan jendral Ken.

.....

Selamat hari raya Idul Fitri semua...

Minal aidin wal faizin ya. 😇🤗

Maafkan author yang suka ngegantung cerita dan jarang banget update. 😅🙏

Jangan lupa vote dan komen. 😉

23 Mei 2020.





Queen CrytalinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang