08.

4.1K 245 7
                                    


Happy Reading...

Hingga tak sadar bahwa dihadapinya ada seseorang yang berjalan lawan arah.

Bukk

"...."

Arya Pov

Saat ini aku sedang mengelilingi academy sendirian karna bosan di dalam asrama, cukup lama aku mengelilingi academy hingga aroma vanilla dan strawberry yang masuk kedalam indra penciuman ku.

Aroma yang selama ini aku cari, aroma yang pernah aku rasakan 17 tahun lalu, yang pada saat itu aku berikut 1 tahun walau aku pernah menghirup aroma ini tak lebih satu hari tapi aku ingat betul ini adalah aroma yang membuatku tenang waktu kecil namun aku lupa dimana aku pernah mencium aroma ini.

Aroma yang menenangkan dan menghangatkan membuatku ingin mencari asal aroma itu, aroma memabukkan dari mateku.

Aku terus berjalan dan mencari pemilik aroma ini dengan indra penciuman welfku yang sangat tajam, hingga aku melihat seorang gadis yang sedang berjalan berlawanan dengan ku dengan pandangan yang kosong seperti mikirkan sesuatu.

Tetapi sepertinya aku pernah melihat gadis itu, ya aku ingat dia yang berada di cafetaria. Sahabat baru Aeeracs dan murid baru di Academy ini.

Ku rasakan wolf ku yang berada di dalam diriku melompat-lompat kegirangan, wolf ku bernama Max.

"Mate mate" Teriak girang Max di dalam otakku.

"Aku tau serigala pemalas" Ucapku lewat mindlik.

Fy : mindlik itu macam telepati tapi karna Arya werewolf jadi mindlik, oke.

Aku terus memerhatikan nya dalam diam hingga aku yang terlanjur gemas pun langsung memeluknya, aku ingin sekali mencubit pipi nya yang sedikit tembam itu. Namun aku tahan dan lebih memilih untuk memeluknya.

Bukk

Aku memeluknya erat dan membisikkan

"Mine." Bisikku.

Aku merasakan bahwa dia menegang namun hanya sebentar dan ingin melihat wajahku, aku pun langsung melepaskan pelukan ku terhadapnya walau berat namun aku mempunyai firasat bahwa ini bukan saat yang tepat.

Aku langsung meninggalkan Beril sendiri disana dengan penuh pertanyaan itu sangat jelas di wajahnya.

Arya pov end.

Beril Pov 

Saat aku sedang berjalan kembali ke asrama, aku masih memikirkan ucapan mrs. Alena dan tiba-tiba saja aku merasakan ada yang memelukku dari depan dan membisikkan 'mine' membuatku kaget dan menegang namun hanya sebentar dan kembali lagi dengan ekspresi datar ku.

Aku pun mencoba untuk melihat wajahnya namun sepertinya ia menyadari itu hingga ia melepaskan pelukannya dan pergi entah kemana namun sepertinya aku mengenali postur tubuh itu, jangan lupakan aku bisa mengenali seseorang dari bentuk badannya saja.

Dan kini ucapan mrs. Alena kembali terngiang menjadi satu dengan ucapan pria tadi.

Huh apa lagi ini? Paman? Mate? Dan lagi mimpi pagi tadi huh! Sangat membingungkan bagi ku.

Aku rasa sebentar lagi kepalaku akan meledak, dari pada aku memikirkan hal itu mending aku membaca buku dari kakak saja. Pikirku.

Dan ya aku memilih untuk kembali ke asrama dan membaca buku dari kakak sepupu ku yang dibumi dan jika aku bertanya kepada paman dan bibi mereka selalu menjawab 'kakakmu sedang bekerja di luar negeri'. Huh menyebalkan, aku ini sudah dewasa yang tidak lagi mudah untuk di bohongi.

Queen CrytalinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang