Sesampainya di rumah Beril langsung masuk tanpa memperdulikan Mrs. Alena dan Mr. Vando. Sang supir pun mempersilahkan mereka berdua masuk kedalam dan duduk di ruang tamu.
"Mommy mana?" Tanya Beril datar
"Kenapa sayang?!" Sahut Sang mommy dari dapur
Beril yang mendengar suara Sang mommy pun menghampiri Friska mommy nya dan membawa ke ruang tamu.
"Eh... Ada tamu toh." Ucap Friska kaget
"Iya mom."
"Dari Wich academy ya?" Tanya Friska dengan senyum paksa kepada Vando dan Alena.
"Ah... Iya Mrs." Jawab Alena sopan.
Friska pun tetap tersenyum pada mereka berdua, dan mengalihkan pandangannya pada Sang putri.
"Queen sayang kamu siap-siap dulu gih" Suruh Friska pada Beril seakan tau selanjutnya bagaimana. Sedangkan Beril hanya mengangguk dan berjalan ke arah kamarnya.
Friska mengalihkan pandangannya pada Alena dan Vando yang sedang menegang.
"Saya sudah tau kalian dari mana, semoga anak saya dapat menemukan jati dirinya" Ucap Friska tiba-tiba
"Mak-maksudnya?" Tanya Alena dan Vando kompak
Friska tak menjawab dan hanya tersenyum pada mereka berdua tak kuat berpisah dengan putrinya walau Beril bukan putri kandungnya ia dan sekeluarga sudah mengangap Beril keluarga kandung mereka.
Tak berselang lama pintu terbuka menampilkan lelaki yang tak lain adalah Sang ayah Beril Girdan. Girdan tersenyum kala melihat Vando dan Alena lalu berjalan mendekat dan duduk di samping Sang istri.
"Sudah waktunya ya?" Gumam Girdan.
Bertepatan dengan Beril yang turun dari arah tangga ia menggunakan pakaian santai. Kaos putih polos dengan lengan panjang, jins hitam, dan sepatu nik* oh jangan lupakan jubahnya dan juga tas kecil yang tersampirkan di pundak sebelah kanan.
"Sini sayang" Ucap Girdan pada putrinya. Sekali lagi Beril hanya mengangguk dan berjalan ke arah orang tuanya itu.
"Kamu tau bukan kamu bukan anak kandung mommy dan daddy" Ucap Friska menahan sakitnya, Beril sekali lagi hanya mengangguk ia tau kedua orang tua angkatnya tidak tega mengucapkan itu, Beril mengetahui fakta itu saat beberapa hari yang lalu tapat ulang tahunnya yang ke 17 fakta bahwa ia bukan anak kandung dari orang tuanya saat ini. Sedangkan Vando dan Alena hanya menyimak.
"Jadi sekarang waktunya kamu mencari jadi dirimu Queen" Ucap Friska yang sudah meneteskan airmata nya, membuat Beril tak tega langsung saja ia memeluk Friska yang selama ini menjadi sandaran nya.
"Ekhem... Maaf nyonya dan tuan. Waktu kami tinggal sebentar lagi" Sela Vando
"Ah... Ya" Ucap Friska dan Girdan.
"Saya titipkan dia pada kalian berdua" Ucap Girdan tersenyum paksa.
"Pasti tuan" Jawab Alena
"Queen kamu ingat ucapan mommy ini. Jaga kesehatan mu, gunakan kekuatanmu untuk merubah warna rambut dan mata mu, sembunyikan tanda yang berada di tubuh mu, sampai kau menemukan kedua orang tua kandungmu Queen, dan tetaplah sembunyikan nama keluarga kandung mu sayang. " Peringat Friska Queen hanya tersenyum tipis dan mengangguk kecil.
Vando dan Alena sekali lagi dibuat bingung oleh mereka bertiga.
Sebenarnya siapa Beril ini? Kenapa harus menyembunyikan nama keluarga kandungnya? Dan apakah dia bukan anak kandung dari tuan dan nyonya ini? Kenapa harus merubah warna rambut dan mata dengan kekuatan? Kekuatan? Kekuatan apa yang di miliki gadis ini? Mengingat peristiwa di sekolah? Siapa keluarga kandungnya? Apa nama keluarga kandungnya? Dan tanda apa yang dimiliki Beril dan dimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Crytalina
FantasíaTentang seorang putri dari Kerajaan Crystal yang diramalkan akan mengalahkan raja kegelapan di masa depan yang ingin menguasai dunia, sampai berita itu terdengar oleh raja kegelapan yang berniat membunuh putri tersebut agar ia dapat kekal dan abadi...