💢 Satu

3.7K 405 18
                                    

Yunseong melompat masuk ke dalam kelas dengan papan mengkilap bertuliskan XI IPA 5 di atas pintu, saat matanya menangkap sosok Junho, temannya di ekskul futsal baru saja memasuki kelas yang sama. Lelaki itu meninggalkan Jungmo dan Yujin yang sejak tadi berjalan dengannya begitu saja.

"Eh, Jun?" panggil Yunseong pada Junho yang saat ini sedang memegang selembar kertas. Lelaki itu lalu mengambil langkah cepat untuk pergi menghampiri Junho.

"Napa, Seong?" tanya Junho dengan sebelah alis terangkat saat Yunseong sudah ada di hadapannya.

"Apaan tuh?" tanya Yunseong sambil menunjuk kertas yang ada di tangan Junho.

Junho merunduk, melihat sesaat kertas putih di tangannya, lalu kembali menatap Yunseong yang kini sedang menunggu jawaban atas pertanyaannya.

"Oh, ini daftar nama siswa kelas ini, gue fotocopy," jawab Junho sambil memperlihat isi kertas itu.

Kertas itu berisi nama 28 siswa XI IPA 5, yang dua nama diantaranya telah dicoret dengan spidol berwarna merah.

"Buat apaan?" tanya Yunseong sambil membaca satu per satu nama siswa kelas itu lagi, karena tadi, ia sudah membaca di mading.

"Liat-liat aja, kali aja ada cewek cakep atau uke manis yang nyasar di sini," jawab Junho acuh.

Yunseong mengalihkan tatapannya dari kertas itu dan menatap Junho dengan sebelah alis terangkat.

"Kalo cewek sama uke cakep, kenapa nama Yujin dicoret, njir?" tanya Yunseong tak paham mengapa Junho menjadikan Yujin sebagai salah satu yang ia coret sebagai cewek cakep di kelas itu.

"Lo mau gue disleding Minkyu?!" tanya balik Junho dengan sinis, "Lagian gak kuat gue sama mulut kurang ajarnya dia," lanjutnya dengan nada ngeri, membayangkan bagaimana kata-kata laknat keluar dari mulut tak berfilter Yujin.

Yunseong mengendik acuh. Lelaki itu lalu mengarahkan kembali tatapannya pada kertas hasil fotocopy Junho itu sesaat, sebelum akhirnya ia mengangkat muka dan menatap Junho lagi.

"Terus kenapa yang satu ini, lo coret juga nih?" tanya Yunseong lagi, "Namanya Kang Minhee, cantik dan manis. Harusnya orangnya juga cantik dan manis," lanjutnya dengan nada heran.

Junho mengangguk kecil lalu melangkah ke arah salah satu kursi dan duduk di sana.

"Iya, cantik sama manis banget," gumam lelaki itu sambil menatap Yunseong serius, "Tapi, lo gak tahu Mini apa?!"

"Mini?" Yunseong membeokan nama itu dengan nada polos, "Siapa lagi, njir?"

"Ya itu, si Minhee," jawab Junho cepat.

"Terus?"

"Lo gak tahu Mini?" tanya balik Junho membuat Yunseong menatap bingung ke arahnya.

Yunseong tidak kenal siapa itu Mini atau Minhee yang Junho sebut-sebut sejak tadi. Ia sama sekali tidak tahu. Mungkin ia pernah mendengar nama itu, tapi ia lupa dan sekali lagi, ia tidak tahu.

"Mini tuh anak dance yang pas pensi kemaren tampil sama anak kelas dua belas bareng Dongyun, Seong," Junho yang tak kunjung mendapatkan jawaban dari Yunseong, memilih untuk menjelaskan siapa Minhee secara langsung pada lelaki Hwang itu.

"Dongyun siapa lagi, njir?"

Oh, astaga! Kenapa Junho terus menyebut nama orang yang semuanya Yunseong tak kenali? Sungguh, Yunseong tidak tahu Junho ini manusia spesies apa sehingga tahu semua jenis manusia yang ada di sekolah ini.

"Ck, gak penting!" balas Junho yang juga lelah sendiri dengan Yunseong.

Junho bingung, sebenarnya Yunseong ini sekolahnya di mana sih, sehingga siswa yang seangkatan dengannya pun ia tak kenal.

[4] FAKE ENEMY || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang