💢 Tujuh

1.7K 275 2
                                    


Suasana sekolah saat Minhee datang pagi ini masih cukup sepi. Jam masih menunjukan pukul setengah tujuh, jadi itu hal biasa. Tidak banyak orang yang sudah datang. Bahkan saat ia melewati kelas XI IPA 1, ia hanya melihat Woobin, Donghyun dan Eunsang yang sedang berdiri bersandar di pembatas koridor sambil menatap lapangan upacara yang kosong.

Ia lalu berjalan melalui mereka, mengabaikan percakapan mereka yang jelas ia dengar tengah membicarakan tentang gambarnya yang diposting Wonjin kemarin. Huh, sial! Kalau bukan karena Yunseong, Minhee yakin jika tidak ada satu orang pun yang tahu jika itu adalah gambarnya.

Tapi, ia masih penasaran. Bagaimana lelaki Hwang tahu jika itu adalah gambarnya?

Melewati IPA 4, pemilik wajah manis itu lalu berbelok dan memasuki kelasnya, IPA 5 dalam diam. Matanya menyipit saat menangkap sosok Junho yang sudah ada di kelas dan terlihat sedang menidurkan kepalanya di meja. Suatu pemadangan langkah, karena Junho tak pernah jadi yang pertama di kelas.

"Tumben datang pagi," celetuk Minhee sambil meletakan tasnya di atas meja yang kebetulan bersebrangan dengan meja Junho.

Junho mengangkat muka lalu menoleh dan menatap Minhee dengan ekspresi bantal yang kentara. Lelaki itu lalu menopang dagu sambil bersusah payah membuka matanya yang terasa sangat berat.

"Pacar gue datang pagi," jawab lelaki Cha itu malas.

Minhee mengangguk saja sambil duduk di kursinya, "Masih gak percaya gue, kalo lo punya pacar," ucapnya sambil mengeluarkan sebuah buku catatan dari dalam tasnya.

"Hm, tahu gue!" balas Junho tanpa minat.

Minhee selanjutnya tak peduli lagi pada Junho. Si Kang itu lebih memilih untuk membuka buku catatannya dan mulai belajar.

"Eh Min, itu bener gambar lo ya?" tanya Junho tiba-tiba, membuat Minhee yang akan mulai membaca mengerjap kaget sendiri.

"Gambar apa?" tanya Minhee balik, berusaha agar tak terlihat kaget di depan Junho.

"Itu, yang posting Wonjin."

Minhee mengumpat dalam diam. Kenapa masih ada anak kelas yang juga ingin membahas itu? Padahal kan, semalam ia sudah mengatakan iya di grup chat kelas mereka. Tapi, ia akhirnya berdehem saja sebagai jawaban atas pertanyaan Junho.

"Gue kan udah bilang di grup semalam."

"Gue gak muncul di grup semalam," Minhee tak terlalu peduli. Si manis sudah malas membahas tentang gambar kemarin. Jadi, katakan pada Junho untuk berhenti sebelum ia mengamuk.

“Min," Junho bersuara lagi.

Minhee yang sudah sibuk dengan catatannya mendongak dan melempar tatapan malasnya pada teman kelasnya sejak kelas sepuluh itu.

"Apa lagi sih, lo?"

Junho mengatup bibir lalu menggeleng takut saat nada pertanyaan itu justru terdengar tajam. Lelaki itu berniat untuk keluar kelas karena kantuknya sudah hilang. Namun, belum juga ia beranjak, sosok Yunseong dan Sihoon terlihat muncul dari pintu kelas.

Yunseong terlihat melebarkan matanya saat melihat apa yang ada di dalam kelas. Dan entah mengapa, lelaki itu terlihat mendelik ke arah Junho yang kini sudah bangun dari duduknya dan sedang berjalan ke arahnya—ke arah pintu.

"Lo ngapain berdua doang sama Mini di kelas?" tanya lelaki itu bahkan saat Junho belum tiba di hadapannya.

"Kepo lu," jawab Junho masa bodoh.

"Gue laporin Eunsang, tahu rasa lo."

"Elaah, bilang aja lo cembokur, Seong!" Junho masih masa bodoh. Lelaki itu lalu berjalan ke luar kelas begitu saja, mengabaikan Sihoon yang biasanya ia ganggu.

[4] FAKE ENEMY || HwangMiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang