Yunseong mengatup bibirnya, memasang wajah terkejut luar biasa. Detik berikutnya, ia menggerakan matanya, menatap Yujin yang duduk di sampingnya dengan wajah terkejut. Apa katanya tadi? Dia menyukai Minhee? Itu benar, tapi..."Lo suka sama Minhee?"
Pertanyaan itu datang dari sisinya yang lain, membuat Yunseong menoleh dan mendapati sosok Junho yang ekspresinya tak jauh berbeda dari ekspresi Yujin. Ia tahu dan sadar, jika kedua temannya itu pasti kaget. Bagaimana bisa ia menyukai Minhee sedangkan selama ini mereka selalu ribut?
"Lo kan ribut tiap hari, kok bisa suka?" tanya Junho lagi, "Terus, sejak kapan sukanya?"
Yunseong diam sebentar, menatap dua temannya itu satu per satu selama beberapa saat sebelum menghela nafas dan menunduk.
"Gue suka sama dia sejak liat dia di pesta ulang tahun sekolah tahun lalu."
Yujin semakin melebarkan matanya. Terlalu kaget akan kenyataan yang satu itu.
"Waktu itu dia bawain dance sama anak ekskul itu lainnya. Gue kira, itu cuma kagum sesaat doang. Tapi pas tahu kalau kita sekelas, dan liat dia senyum, rasanya kayak adem gitu. Gue suka dan pengen deket dia terus."
"Tapi dianya gak suka sama lo karna lo terlalu rusuh dan ribut di kelas."
Yunseong tak menjawab. Hanya tersenyum miris dan kembali merunduk.
"Gue gak nyangka, Seong. Lo emang modus selama ini berantem sama Mini," celetuk Yujin.
"Ya, mau gimana? Cuma itu satu-satunya cara biar gue bisa deket sama dia."
Yujin diam, memikirkan sebuah rencana yang entah untuk apa. Sementara Junho hanya mampu berdecak kagum. Alasan Yunseong bertengkar dengan Minhee setiap hari begitu klasik baginya. Seperti yang banyak terdapat pada novel-novel yang sering pacarnya baca. Ia pikir, itu hanya hayalan para pengarangnya saja. Tapi nyatanya itu ada. Dan yang melakukannya adalah temannya sendiri.
"Terus, lo mau ngapain sekarang?"
Pertanyaan itu membuat Yunseong menoleh dan menatap Yujin bingung.
"Mau ngapain?" tanya balik lelaki itu dengan bodoh.
Yujin berdecak lalu menatap malas lelaki Hwang itu, "Lo suka sama Mini, mau digas atau gak?"
Yujin diam, menatap Yunseong sambil menunggu jawaban lelaki itu. Hal yang sama juga dilakukan Junho.
"Gak," jawab lelaki Hwang itu pelan.
"Kenapa?" Junho yang bertanya dengan heran.
"Lo berdua bilang dia sukanya sama orang lain."
Jawaban Yunseong membuat Yujin tak dapat menahan dirinya untuk menjitak kepala lelaki itu.
"Gitu doang alasan lo?" tanya gadis itu galak.
Yunseong tak menjawab. Hanya mendengus dan kembali merunduk, meratapi nasibnya.
"Yaelah, cemen banget sih jadi cowok!"
Yunseong tak terima dengan apa yang Yujin katakan. Terbukti dengan ia segera menatap gadis itu dengan tatapan tajamnya.
"Gue gak cemen!"
"Apaan?" tanya Yujin dengan nada meremehkan, "Karna Mini sukanya sama orang lain, lo mundur. Namanya apa kalau bukan cemen?!"
"Cuma cowok sejati yang bakal biarin orang yang dia sayang bahagia sama pilihannya," celetuk Junho, membuat Yujin melotot tajam padanya.
"Yang dulu tetap ngejar Eunsang walau udah ditolak, diem deh!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] FAKE ENEMY || HwangMini
FanfictionKerjaan mereka ribut terus. Tapi kok, lama-lama jadi manis ya? ⚠bxb HwangMini Yoa's Flash Work 270520-290520