"Apa sih, setan? Jijik gue ngeliat lo masang muka sok galau gitu!"Yujin mendengus, kini menusuk potongan buah pada piring berisi rujak yang ada di depannya. Gadis itu makan dengan tenang, mengabaikan Yunseong dengan wajah melaratnya yang tak pernah hilang sejak muncul di sekolah tadi pagi. Hingga saat ini, saat mereka membolos bersama Hyunjin ke sebuah warung tersembunyi di belakang sekolah.
"Gue emang lagi galau, Jin," sahut Yunseong pelan, membuat Yujin lagi-lagi melempar tatapan penuh hujatan dan makian padanya.
"Heh, gak usah ngaku galau kalo lo deketin orang aja masih gak becus!" sembur Yujin kesal, membuat Yunseong merengut dengan bibir mengerucut yang jatuhnya semakin menjijikan di mata Yujin.
"Gue bukan gak becus. Emang terlalu banyak aja halangan dan rintangannya!" sahut Yunseong membela diri.
"Gak usah ngeles, setan! Kalo gak becus ya gak becus aja. Gak usah sok nyalah-nyalahin halangan dan rintangan!" gadis itu melepaskan tusuk gigi yang ia gunakan untuk menusuk potongan buah. Kini jadi menatap Yunseong dengan tatapan kesal bercampur gemas.
"Heh taplak meja, berapa kali sih gue harus bilang sama lo? Tembak noh tembak. Percuma lo sepik tapi gak lo tembak!" gadis itu rupanya berniat untuk ceramah panjang lebar di hadapan Yunseong "Cukup abang gue aja ya yang gak ngerti kode-kodean! Lo jangan jadi bego juga, walaupun lo emang bego!"
"Kok lo malah ngatain gue, sih?"
"Diem, njing!" Yujin melotot tajam, membuat Yunseong kembali merengut dengan wajah kesalnya, "Dengerin gue baik-baik!"
Yunseong mengangguk kecil, membuat Yujin membuka mulut lagi dan mulai bicara panjang lebar lagi.
"Pihan bawah tuh kebanyakan suka main kode-kodean. Mungkin lo gak sadar, tapi si Minhee juga lagi ngode lo, setan. Bisa aja kemarin tuh, dia sengaja manfaatin kehadirannya si Junghwan-Junghwan itu biar bisa buat lo cemburu. Sekaligus ngukur, seberapa lo suka sama dia. Dia sengaja lebih banyak ngomong sama Junghwan biar lo tuh juga ngajak dia ngobrol. Dia pengen liat perjuangan lo. Perjuangan lo yang lebih lagi! Bukan ngajak ngomong sekali, terus jadi malas karna dianggurin. Atau aja, kemarin tuh dia lagi kode, biar lo bawa dia ke mana kek, yang cuma ada kalian berdua aja!"
Yunseong diam, menatap Yujin dengan tatapan polos. Otaknya bekerja ekstra, memikirkan setiap kata yang gadis itu ucapkan.
"Ngerti gak?!"
Lelaki itu diam, masih dengan tatapan polosnya yang sama, ia menggeleng pelan.
"MATI AJA LO, SETAN!"
Yunseong berjalan cepat saat bel pulang sekolah sudah berbunyi dan matanya menangkap sosok Minhee yang sudah beranjak dari bangkunya dengan tas di punggung pemilik wajah manis itu. Lelaki itu melangkah cepat, mengambil posisi di depan Minhee saat si manis akan berbelok ke arah pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[4] FAKE ENEMY || HwangMini
FanfictionKerjaan mereka ribut terus. Tapi kok, lama-lama jadi manis ya? ⚠bxb HwangMini Yoa's Flash Work 270520-290520