Kenangan pahit

937 90 13
                                    

Flashback on

Ketiga Londo tersebut membawa Lasmi ke markas militer , kemudian membawa nya menuju salah satu kamar yang terdapat di sana .

Hendrick tiba di markas militer dengan marah , karena banyak nya terjadi pemberontakan di kalangan masyarakat pribumi , ia berteriak nyaring memanggil anak buah nya , semua anak buah nya berkumpul berbaris di depannya , tetapi tidak ia temukan 3 orang anak buah nya yang sering membuat onar .

" Waar zijn ze ?!"( Dimana mereka ?!)"

Salah satu anak buah nya mengangkat suara dengan takut , kepala militer mereka ini tak main main bila sedang marah , gegabah sedikit bisa habis hidup mereka di ujung senapan .

" Ze zijn ini een kamer en dragen een meisje " ( mereka ada di kamar , membawa seorang gadis )"

"Godverdomme !!" ( Kurang ajar !!)"

Hendrick mengerang keras , anak buah nya semakin tertunduk , ia membuka jalan di antara barisan anak buah nya dengan kasar mendorong siapapun mereka yang menghalangi jalan nya . Sampailah dia di deretan kamar , mendengar sayup sayup suara tertawa anak buah nya , semakin membuat emosi Hendrick meletup , tangan nya mengepal keras , wajah nya yang putih pucat, memerah karena menahan emosi berlebih .

Brak

Dengan satu tendangan pintu kamar itu roboh , ke tiga anak buah nya terkejut , mereka langsung menunduk mendapati kepala militer mereka ada di hadapan mereka .

Hendrick menatap sekilas ke arah anak buah nya , kemudian melihat seorang gadis terbaring pingsan di atas kasur dipan , nampak nya anak buah nya baru meletakkan gadis itu dan belum berbuat apapun .

" Bodoh ! Tau kalian bodoh hah ! Seperti binatang ! Mendahului nafsu dari pada otak ! Urusan kita belum selesai , setelah aku aman kan gadis ini , baru ku tentu kan hidup dan mati kalian !"

Hendrick menuju kasur dipan kemudian membopong Lasmi , dan membawa nya ke dalam mobil militer milik nya .

Kemudian pergi meninggalkan anak buah nya yang terdiam .

" Dia mengatakan kita seperti binatang yang mendahului nafsu , siapa tahu sampai dirumah dia tak lebih buruk dari apa yang dia ucapkan pada kita , siapa yang mampu menahan pesona gadis pribumi , apalagi gadis itu benar benar cantik !."

Flashback off.
-----

Lasmi dan mbo Darmi mengurai pelukan , mereka kembali duduk menatap lurus pada taman bunga yang indah .

" Sudah berapa lama mbok bekerja disini ?"

" Emh sudah sekitar 20 tahun "

" Wah ! Benarkah ? Lama sekali , mbok Darmi benar benar hebat , bisa hidup di tengah penjajah yang menjengkelkan !"

" Hahaha , emang kamu tidak hidup di tengah penjajah ? Semua bangsa kita saat ini hidup di tengah penjajah"

" Ah iya juga ya hehe."

Mbok Darmi tertawa pelan , kemudian mata nya sendu menatap lurus , mengurai kembali perjalanan hidup nya.

"Entah sampai kapan penjajahan ini terus terjadi , setiap generasi bangsa kita tak ada habis nya mengecap kekejaman ini , dulu saat simbok berumur 14 tahun , simbok menikah , pernikahan kami tergolong harmonis , simbok benar benar bahagia , simbok bekerja sebagai pesinden dan suami simbok bekerja juga di kelompok pesinden di desa simbok , hari hari kami habisi bersama dengan kebahagiaan , tetapi semakin lama kebahagiaan itu memudar seiring semakin menajam nya ucapan dan gunjingan para tetangga "

Cinta Di Langit Hindia BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang