Tertembak . berpindah haluan?

452 51 16
                                    

Author publis semua draft author ××
Karena aku pusyink Chin , inspirasi terlalu banyak dtg , gatal tgn pgn nulis cerita baru ××

Dah lah ga aku pedulikan lagi vote , view , komen ny brpa , klk Kelen syg aku pasti Kelen ngerti lah ya ×× vote ya ( aduh masih ngarep ×× )
:
Heyyo Reader's author Comeback yuhuuuu .

Cus langsung ke bawah ya .

Happy reading^^

:

:

Pemuda pemuda Aceh itu hanya berjumlah sepuluh orang , namun sangat berbahaya .

Ahmad bersama ke tiga teman temannya menyelinap masuk ke dalam markas dan masuk ke dalam gudang persenjataan .

" Ambil , se banyak dan se mampu kalian , pelan pelan ."

Mereka mengambil 10 senapan , 30 bom kecil , dan 7 rantai amunisi .

" Sudah , cukup ! Ayo keluar "

Ahmad bersama teman temannya mengendap endap hendak keluar dari markas .

Namun .

Niu ! Niu ! Niu!

Bunyi alarm tanda bahaya menggaung memecahkan keheningan malam .

Seluruh serdadu Belanda bangun dari lelap nya termasuk Hendrick .

Ahmad dan ke tiga teman nya di kepung .

" Tenang , pasrah kan semua pada Allah ! Bismillah "

Baku tembak saling terjadi , banyak serdadu Belanda yang tumbang , ke lima teman Ahmad lainnya menyusul masuk ke dalam markas membantu temannya .

Ahmad dan teman temannya berlari keluar markas menuju hutan .

Hendrick mengejar mereka , mengarahkan senapan nya menuju Ahmad .

' mati kau ! '

Dorrr!

Hendrick ter mundur beberapa langkah , tangan kanan nya terluka tembak , dan peluru masih bersarang di sana .

"Adam ! "

" Ayo pergi !"

Mereka semua pergi meninggalkan Hendrick .

Syafiq dengan cekatan menumpahkan seluruh bahan bakar merata ke sekeliling markas . Kemudian ia menyalakan rokok , dan membuang puntung rokok yang masih menyala tersebut , ke tanah yang sudah basah .

Syafiq berlari sekuat tenaga , berusaha menghindari dari ledakan dahsyat yang akan terjadi .

Syafiq berhasil menggapai teman temannya , di lihat nya ada serdadu Belanda yang terluka , namun Syafiq hanya tersenyum miring .

Hendrick dengan menahan sakit dan ngilu di tangan nya berusaha mengejar Ahmad beserta teman temannya .

Namun

Duarrrr!

Markas militer Belanda , sudah hancur berkeping keping , api menyembur dahsyat .

Hendrick terpental , kepala nya menghempas batu tajam . Badan nya penuh darah , dari luka tembak di tangan , kepala , dan telinga .

Hendrick merasa pening yang amat sangat di kepala nya , pandangan nya mengabur , namun pintasan wajah Lasmi membuat nya bertekad .

' Kau harus kuat Hendrick ayo ! Demi Lasmi !'

"Tolong tolong saya , saya mohon tolong "

Ahmad beserta teman temannya menoleh ke arah belakang di mana seorang serdadu Belanda tengah terkapar sekarat .

Cinta Di Langit Hindia BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang