TWENTY FOUR

50.1K 2.7K 5
                                    

Aurel POV

Hari ini gue pulang dgn keadaan yg sangat lelah.Bagaimana tdk gara2 bolos pada jam pertama membuatku mendapat hukuman membersihkan toilet sampai bersih.

"Gila banget sih tu guru pake ngasih gue hukuman yg gak sepadan sama kemapuan gue!Risih Gue!"Gerutuku kesal

"Non,Udah pulang?"Tanya salah satu maid dan gue mengangguk

"Yg lain blm pulang?"Tanyaku

"Nyonya sedang ada didapur non,klw tuan ada diruang kerjanya,klw den rafa belum pulang"Jawabnya dan gue ber-oh saja

Brak!

Gue menutup pinta kamar kasar dan langsung melompat keatas kasur dan memijat kaki yg berdenyut tak karuan itu.

"Gila sih nih kaki,Pegal Amat!"Kesalku

Karena terlalu kesal,gue secara tdk sadar memejamkan mata dan menuju alam mimpi.
Baru saja pemanah yg ingin menembakkan panahnya tepat kesasaran,nada dering ponsel gue membuatku membanting ponsel ku itu.

Prang!

Seketika gue langsung membuka mata lebar2 dan melihat ponsel gue sudah hancur berkeping keping.

"Knp sih hari ini gue itu sial Banget!?Terjatuh ditaman,Ditertawakn,Dihukum,Lalu ini sekarang ponsel gue"

"Arghh..Sial!"Gue menggeram frustasi dgn keadaan

Gue kemarkas aja deh,Sekalian mau ngecek kerjaan si veno apa udah done-batin ku

Gue kemudian bersiap2 kemarkas untuk melampiaskan kekesalannya hari ini yg begitu sial.

Tok tok!

"Non Aurel dipanggil kerusng tengah sama tuan"Ucap Maid yg mengetuk pintu

"Iya,Nanti Saya kesana"Teriak ku dari dlm kamar mandi

Skipp~

"Kamu mau kemana rapi begini?"Tanya ayah yg melihatku

"Aku mau kesuatu tempat ayah,Ayah knp memanggilku?"

"Apa benar keluarga alexander sedang mencarimu,Rafa blng tadi"Ucap ayah serius dan membuatku menunduk

"Aku tdk tau"

"Knp bisa tdk tau syg,Apa kau tdk ingin pulang"

"Ak-aku..Itu.."Gue menghela nafas pelan"Aku tdk ingin kembali,Luka itu begitu dalam,tdk mudah untuk dimaafkan"

"Ayah ngerti syg,Tapi cobalah memaafkan seiring waktu berjalan"

"Nggak hiks..Aku nggak akan maafin hiks...Mereka TITIK!!"Teriakku berlalu dari hadapan ayah

Semua hanya omong kosong!-Batinku

Gue kemudian masuk mobil dan meninggalkan mansion dgn kecepatan diatas rata rata.

Citt!

"Siapa sih!Hampir aja ketabrak"Ucapku lalu keluar dari mobil

"Lo klw punya mata liat2 orang yg mau lewat,Jgn asal ngejalanin mobil sembarangan!"Ucap orang itu dan mengetuk kaca mobilku kasar

Akhirnya gue keluar dan menatap balik orang itu dgn tatapan tajam.

"A-Aurel!?"Orang itu terkejut

"Knp!Emang lo siapa berhak ngatur gue!"Bentakku

"Gue itu cuma bilang Aja!Gak usah ngegas!!"

"Ini mulut punya siapa?Punya gue kan,Ya terserah gue dong!"

"Mata lo sembab?Habis nangis ya?"Tanya nya

"Mendingan lo sekarang pergi!Sebelum gue buat lo babak belur!"Ucapku mengusirnya

"Ck,Nyebelin banget sih nih cewek"

"Tuan Adi yg terhormat,Silahkan pergi dari hadapan gue,lo kan udah tau jalannya"Ucapku tersenyum manis tapi terkesan dipaksakan

Setelah adi pergi,gue masuk kemobil dan mengendarai mobil ugal2lan.

Skipp~

Sampai dimarkas,Gue langsung masuk dgn aura dingin yg mematikan.Semua menunduk takut dan hanya itu yg bisa gue lihat.

Brak!

Gue masuk keruanganku dgn menghela napas berat,Akhirnya bisa dapat ketenangan juga.

"VENO!!"Teriakku dan veno langsung masuk tdk lewat sedetik

"I-iya Queen"

"Kau tdk perlu terlalu formal,Lo selalu memanggilku dgn sebutan itu"Ucapku sambil memijat pelipis

"Bisa tolong panggil gue saja dgn nama gue?Kau ini lebih tua 2 tahun dariku"Pintaku pada veno

"Baiklah,Ada apa?"

"Bagaimna dgn tentang misi yg kau jalankan?Gue ingin lihat"

"Kau bisa melihatnya,gue ambil laptop dulu"ucap veno dan gue bingung

"Laptop?Untuk?"

"Gue gak perlu repot2 mengawasi mereka dgn mata,Cukup dgn kamera kecil saja itu sudah cukup"jawabnya dan gue mengangguk

"Ini laptopnya,Gue keluar dulu"

"Hmm"

Gue kemudian mengotak atik laptop itu dan menemukan keluarga alexander yg sedang bersantai.

"Bagaimna mereka bisa menemukanku jika kerjanya seperti itu"Ucapku tersenyum miring

Bahkan diwajah mereka tdk ada rasa khawatir dan minat mencari,Benarkan?Semua hanya omong kosong-Batinku

"Kak Veno!"Panggilku dan veno pun masuk

"Kok manggil gue kakak?"

"Lo lupa yg gue bilang tadi?"Ucapku malas menatap veno

"Ck,Iya2."

"Gue bawa laptop ini pulang,Lo jaga markas..Ohiya apa senjata yg dikirim sdh sampai?"

"Sudah,Jadi kau akan mengawasi mereka sendiri?"

"Tentu saja,Mereka akan tahu gue bisa tanpa mereka"

"Oke,Fine"

(Veno memang sudah tau masa lalu aurel dan aurel mempercayainya untuk tdk mengatakannya pada siapapun)



TYPO BERTEBARAN!

VOTE✓

















AURELIA is QUEEN MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang