FOURTY EIGHT

37K 2K 171
                                    

Author POV

Sekolah sudah kosong dikarenakan jam pulang 20 menit yg lalu.
Aurel sedang berada diparkiran menunggu adi yg tak kunjung keluar dari sekolah.

Aurel terus mengamati jam ditangannya,Dan akhirnya ia memutuskan untuk mencari adi kedlm sekolah.

Adi kemana sih?Ini udah setengah jam gue nunggu-Batin Aurel

Aurel kemudian berjalan dikoridor dan mencari kesana-kemari.Tapi nihil,Tdk ada tanda2 adi dimanapun.
Bahkan mobilnya masih ada diparkiran.

"Semua tempat udah gue periksa tapi gak ada adi,Ohiya gue kan blm periksa rooftop"Gumam aurel kemudian menapaki tangga menuju lantai 5 sekolah,Rooftop

Dirooftop~

Aurel sampai dilantai 5 tepat didepan pintu rooftop yg tertutup dgn nafas ngos-ngosan.

"Dia gak blng klw ada urusan,Klw aja dia blng gue kan bisa pulang sama bang rafa"Kesal Aurel

Beberapa suara aneh dirooftop membuat aurel heran,Ia kemudian mengintip dicelah dipintu yg sedikit terbuka dan

Jder!

Aurel merasakan sakit didadanya,Lebih tepat dihatinya.
Aurel melihat adi berpelukan dgn bella dirooftop,Air matanya mulai turun membasahi wajahnya.

"Gue masih suka sama lo"Ucapan Adi membuat bibir aurel terasa kelu mengatakan sepatah kata pun

Jika lo gak serius sama gue,Untuk apa ngebuat gue menerima lo!Gue udah percaya sama lo adi,Tapi ini yg lo lakuin dibelakang gue-Batin Aurel

Aurel kemudian menuruni tangga dgn tatapan kosong dan air mata yg tiada habisnya.

Aurel POV

Dimansion~

Gue masuk masih dgn tatapan kosong dan air mata.
Rafa yg baru saja dari dapur melihat adiknya yg menangis bingung.

"Dek,Lo kenapa?"Tanya bang Rafa Dan gue menggeleng

"Bang,Nanti klw ada yg nyariin blng aja gue lagi sibuk"Ujar kulalu memasuki lift

Drrt ddrrt...

Bunyi ponsel  membuat lamunan gue buyar.

"Adi"

Gue lebih memilih mematikannya dan masuk kekamarnya.

Brak!

Gue menbanting pintu lalu menguncinya dan melempar tas sembarangan.

Tubuh gue lemas seketika mengingat kejadian tadi,Luka yg selama ini mulai sembuh terbuka lagi.

"Hiks..Hiks..Kenapa ini semua harus terjadi sama gue!"

Drrt drrt...

Lagi2 dia,Gue meraih ponsel ku dan membantingnya.

Serpihan layar ponsel yg mengenai tanganku tdk ada apa2 nya dibanding penderitaan ku sekarang.

Gue menatap serpihan kaca yg bertebaran dan mengambilnya lalu kusayat pergelangan tanganku.

Sret

Sret

"Shtt.."

Gue seorang manusia,Gue juga bisa terpuruk!Tega Lo,Di!!-Batin ku

Sret

Sret

Sret

Sayatn kelima membuat tubuhku ambruk,Yg bisa kulihat hanya darah yg bercucuran dan setelah itu gelap.

AURELIA is QUEEN MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang