FIFTY ONE

36.7K 1.9K 113
                                    

Author POV

Pagi ini,Aurel sdh diperbolehkan pulang oleh dokter.Itupun karena aurel memaksa tdk ingin berlama-lama dirumah sakit menghirup aroma obat-obatan yg menyengat.

"Harusnya kamu nginap aja lagi disini satu malam,Buat pemulihan total"Ucap Widya sambil mengambil tas berisi pakaian aurel

Aurel cemberut"Bunda gak ngertiin aku, Obat-obatan disini tu gak enak bau nya bun.Makanya aku mau pulang"

"Iya2 syg,Nanti kamu masuk sklhnya lusa aja"

"Lama amat!"

"Udah-udah,Ayo kemobil"

Mereka lalu keluar dari kamar inap menuju mobil didepan rumah sakit.

"Bunda,Ayah Mana?"Tanya Aurel

"Ayah sedang keluar kota,jadi gak bisa jenguk kamu"

"Sibuk amat,Emang kerjaannya gak bisa ditunda dulu?"

Widya terkekeh"Gak bisalah syg,Ohiya ivan sama vera gak bisa datang juga karena lagi disingapura ngurus perusahaan"

"Iya,Aku ngerti.Mereka emang gak peduli sama aku."Ujar Aurel menunduk

"Loh syg,Kok kamu blng gitu?Mereka lagi sibuk, Kerjaannya gak bisa ditinggal."

"Bkn gitu bun,Aku cuma ngerasa blm bisa maafin mereka sepenuhnya"

"Dicoba syg,Seiring waktu kamu bakal maafin mereka.Bunda yakin!"

"Iya,Bun."

"Yaudah masuk kemobil"

Skipp~

Saat turun dari mobil,widya dan aurel mendengar suara-suara aneh dari dlm mansion.

"Bun,Didlm ada siapa?"Tanya Aurel

"Entahlah,Bunda juga gak tau.Kita cek saja."

Ceklek

"Aurel pulang,Eh-"

"Kalian?Ngapain Kok gak sekolah?"

Aurel heran teman-temannya ada dimansion dan tdk pergi kesekolah.

"Hehe Bolos tadi"Jawab Berlin yg mendapat jitakan dari naya dan ana

Pletak

Pletak

"Kok gue dijitak!?"

"Salah lu sih ngapain kasi tau si aurel!?"Bisik Naya

"Mulut ember lo,Lin!"Bisik Ana

Berlin kemudian menatap rafa dkk yg seperti ingin menerkam dirinya.

Aduh Gawat Nih!-Batin Berlin

"Eh Rel,Gue ketoilet Dulu ya!Dah!"Berlin lari terbirit-birit

"Ekhm!Sekarang Jawab Gue!"Aurel berkacak pinggang dgn tatapan datar

"Knp gak sekolah!?"

"Eh-anu Itu..kita cuma mau jenguk lo aja aurel.Kan udah 3 hari kita gak ketemu"Jawab Naya

"Tapi gak usah gak keskeolah juga kali."

"Hehe,Maaf."

Aurel kemudian tersneyum tipis lalu duduk disamping ana.

"Em,Rel?"

Suara seseorang mengalihkan tatapan aurel,Adi.

"Kenapa?"

"Aku mau bicara."

"Hm,Ikut."

Adi dan Aurel kemudian pergi menuju taman belakang.

Ditaman~

"Rel,Aku-"

"To the point aja!"Ucap Aurel dingin

Adi menghela napas"Aku minta maaf udah ngecewain kamu,Aku udah jadi cowok yg nyakitin kamu,Maaf!"

"Jika lo mau bahas ini,Lebih gak usah!"

Aurel kemudian berjalan pergi,tapi tangannya ditahan oleh Adi.

"Dengerin Aku,Aku yg ngajak bicara sama kamu."

Aurel Berbalik"Fine bicaralah,jelaskan semuanya!"

"Jujur aku masih ada rasa sama bella."

Deg

Aurel seakan runtuh dgn ucapan adi barusan,Apa yg dia katakan?Dia masih suka,Apa aurel hanya dijadikan pelampiasan disini?

"Tapi,Aku berusaha menepis perasaan itu dan bersama kamu.Bella juga sdh bilang sama aku buat pertahanin kamu."

Sungguh ratu drama yg hebat!-Batin Aurel

"Dan juga aku bingung sama perasaan aku,Disatu sisi aku mau cinta dan sayang sama kamu,Tapi disisi lain kenangan masa lalu gak bisa aku lupain terutama,bella."

"Jadi-"

"Jadi ini sebabnya lo jadiin gue pelampiasan,gitu!?"Bentak Aurel

"Gak gitu,rel.Aku cuma mau-"

"Mau apa,Hah!?Nyakitin gue lagi!?"

"Aurel ka-"

"Brengsek lo!"

"Aku gak mau kehilangan kamu,Rel.Aku sayang sama kamu!"

"Jika sayang,Kenapa masih sama cewek lain?Apa gue ini cuma peran sampingan,ya?Lo gak tau seberapa sakitnya gue ngeliat lo sama DIA!"

"Gue gak tau apa lo raguin cinta gue hingga dekat lagi sama masa lalu,tapi keadaan gue sekarang itu membuktikan bahwa gue sayang sama lo!Tapi apa yg lo lakuin,Malah asik sama cewek lain!?"

Adi bungkam,Ia sangat tahu bahwa aurel tdk akan berbohong tentang perasannya.

"Maaf."

Satu kata yg keluar dari mulut adi membuat aurel menitikkan air mata yg sdh ia tahan sejak tadi.

"Maaf karena udah nyakitin kamu,Maaf ngebuat kamu jadi kek gini,Aku minta maaf!"

Adi menangis,itulah yg dilihat aurel.

"Aku sdh janji hari itu bakal ngebuktiin bahwa bella hanya masa lalu."

Setelah mengucapkan itu,Adi memeluk aurel erat.Aurel hanya bisa pasrah.

"Aku nunggu kepastian dari kamu."

Ucapan aurel membuat adi melepaskan pelukannya lalu menatap aurel sambil memegang bahu aurel.

"Pasti,Aku akan ngebuktiin kata-kata aku!"Ucap Adi laku mencium kening aurel

"I love you,Aurel"Bisik Adi ditelinga aurel







TYPO BERTEBARAN!

VOTE✓

AURELIA is QUEEN MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang