SIXTY

36.8K 1.9K 41
                                    

Author POV

Aurel dilanda rasa bosan karena sendiri didlm ruang inap,Tdk ada keluarga ataupun teman-temannya yg datang.Tentu saja,Mereka pasti sedang sibuk.

"Gue harus ngapain ya?"Gumam Aurel

Ceklek

Seorang perawat masuk membawakan makan siang untuk aurel,Ia kemudian meletakkannya diatas nakas.

"Nona,Anda harus makan.Ini penting untuk kesehatan anda"Ucap Perawat itu

"Iya,Nanti saya makan."

"Anda jgn seperti itu lagi nona,Nanti saya kena marah sama tuan adinata."Ucap perawat itu menunduk

"Hah,Adi?Dia bilang apa memangnya?"

"Tuan adinata bilang saya tdk boleh keluar dari ruangan sebelum anda selesai makan nona,Karena takut nona tdk akan makan.Jika saya keluar maka saya akan dipecat"Tutur Perawat itu

Adi,Tau aja klw gue gak mau makan!-Batin Aurel

"Gitu ya,Yaudah saya akan makan."

Perawat itu mengangguk lalu memberikan nampan makanan pada aurel.

"Airnya habis,Saya keluar sebentar nona."

Aurel menghabiskan makanan yg ada tdk ingin membuat orang lain rugi karena kesalahannya.

"Ini airnya nona,Makanannya sudah habis?"Tanya Perawat

"Iya,Makasih."

"Saya keluar dulu,Klw nona butuh apa-apa silahkan panggil saya."Aurel Mengangguk

Aurel mengambil majalah yg ada didlm laci nakas dan membacanya.Tdk menyadari bahwa ada seseorang yg terus memerhatikanya sambil tersenyum.

"Good Girl!"Suara itu membuat aurel mengahlikan pandangannya

"Ngapain?Bukannya ini jam sibuk kamu?"Aurel heran melihat adi datang secara tiba-tiba

"Kebetulan kerjaannya cepet selesai,makanya aku kesini."Adi lalu menuju sofa dan duduk

"Kamu sembunyiin itu dari aku,Knp?"Aurel menatap adi meminta penjelasan

"Maksud kamu apa?"

"Gak usah pura-pura gak ngerti!"

"Aku gak ngerti rel,Coba jelasin."

Aurel menghela napas"Kamu ngancam perawat kan?Ngaku!"

Adi kemudian mengingat-ngingat dan terkekeh.

"Ohh itu,Iya kenapa?"

"Kamu ini,Gak baik tau!"

"Sebenarnya aku juga gak tega ngelakuin itu,tapi mau bagaimana lagi.Klw gak lakuin itu kamu pasti gak makan,Nanti klw kamu sakit aku sendiri lagi."

"Gak usah gombal,Receh!"

"Aku gak gombal,Syg."

Aurel menatap adi geli,Entah kenapa belakangan ini aurel jadi mudah blushing dan geli sendiri dgn kata-kata yg dilontarkan oleh adi.

"Syg syg,Pala lu peyang!"

Adi terkekeh"Bete ya?"

Aurel mengedikkan bahu acuh,Rasa malasnya kembali kumat.

"Mau jalan-jalan gak?Sekalian cari udara-"

"Mau,Aku mau!Kapan?"Potong aurel dgn mata berbinar

"Sekarang juga boleh,Tapi cuma ditaman rumah sakit.Kamu masih pemulihan jadi gak boleh keluar dulu."

"Iya-iya,Bawel."

Aurel dan adi lalu keluar dari ruang inap.

"Kamu tunggu disini aja,Aku akak cari kursi roda."

Adi kemudian berjalan mengambil kursi roda.Selang beberapa menit,Adi datang dan menyuruh aurel duduk diatas kursi roda.

Ditaman~

"Adi,Kita duduk dibawah pohon sana aja."

Adi tersenyum lalu mengangguk,Mereka berdua menuju bangku dibawah pohon rindang.

"Rel,Aku mau kasi tau."

Aurel menoleh dan menatap adi"Apa?"

"Kamu tau gak,Aku udah rencanain ini jauh-jauh hari.Tapi,Aku pikir gak usah terburu-buru."

"Rencanain apa maksud kamu?"

"Mungkin ini terlalu cepat tapi,Aku..."Adi menggantung Ucapannya

"Kamu kenapa sih,Gak usah ngegantung."

Terlihat adi menarik napas lalu menatap aurel serius.Ia kemudian menggenggam tangan aurel erat.

"Aku...Aku mau kita nikah."

Aurel terkejut,Ia tdk menyangka adi akan mengatakan itu sekarang.

"Ta-tapi Adi aku-"

"Aku gak mau dengar penolakan darimu!"

"Tapi maaf aku gak bisa.."

"Gitu ya,Yaudah kita bicarakan ini kedepannya lagi nanti."

Adi beranjak dari tempatnya berniat berjalan-jalan sebentar menghilangkan rasa kecewanya.
Tapi suara aurel membuat langkahnya berhenti.

"Maaf aku gak bisa nolak nikah sama kamu."

Pernyataan aurel membuat adi berbalik dan memeluknya erat.

"Makasih..Makasih banyak udah mau nerima aku!"

Aurel membalas pelukan Adi"Sama-sama,Aku juga makasih sama kamu terus bertahan walau keadaan aku kek gini sekarang."

Adi melepas pelukannya dan memegang kedua bahu aurel"Jgn bicara gitu,Kita berdua sudah merasakan bagaimana rasanya perjuangan cinta."

Keduanya berpelukan erat menghilangkan rasa beban yg selama ini mereka tanggung.

Aku beruntung bisa milikin kamu aurel,Aku janji gak akan ngecewain kamu untuk kedua kalinya-Batin Adi

Aku beruntung bisa ketemu dan berhubungan sama kamu Adi,Beban berat yg aku tanggung jadi terasa ringan karena ada dirimu-Batin Aurel



Author yg ngetik jadi geli sendiri🤣

Tinggal beberapa part lagi dan cerita ini udah selesai,So mohon dukungannya😊

Typo:V

AURELIA is QUEEN MAFIA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang