AURELIA is QUEEN MAFIA (END)

SIXTEEN

Aurel POV

Setelah dari cafe,gue langsung pulang dgn mengendari mobilku.Tapi bedanya sekarang mobilku sedang dlm kecepatan sedang,entah apa yg membuatku seperti ini.

Gue terus memikirkan perkataan naya tadi tentang keluarga kandung gue.Apa gue harus kembali?Tapi bagaimanapun itu,rasa kecewa selalu membuat diriku menjauh dari mereka.

Jika mereka memang menginginkanku kembali,kenapa sepertinya mereka semua baik2 saja tanpa diriku.Bahkan kakakku,kenzo tdk pernah luput dari penglihatan ku terlihat baik2 saja.

Mami dan papi?Apa mereka menginginkanku kembali?Tidakkah ada rasa rindu mereka terhadapku?Gue tidak tahu apa mereka mencariku selama ini,Jika mereka memang menginginkanku kembali,gue akan berusaha menghapus seluruh ingatan tentang kejadian itu.

Aluna?Entahlah gue tdk tau kabarnya,Apa mungkin dia sudah tiada didunia ini,atau masih hidup gue pun tdk tau.Jika dia baik2 saja,Gue bersyukur..Karena bagaimanapun dia adalah kembaranku sendiri,walau tdk identik:)

Andai saat itu dia tdk mengajakku melakukannya semua ini tdk akan terjadi,Tapi gue tdk menyalahkan aluna sama sekali.Gue hanya berpikir bahwa semua itu sudah terjadi karena takdir,bahkan dulu gue membenci takdir gue sendiri terpisah dari orang2 yg gue sayangi.Itu karena Kesalah-pahaman.

Gue berhenti disebuah taman dengan sungai mengalir,Ditemani dgn langit mendung dan rintik2 air hujan menemani.
Tanpa terasa,gue menitikkan air mata ,Bulir demi bulir air mataku terus turun.Inilah titik rapuhku sekarang,gue selalu menutupi kesedihan dan penderitaan ku sendirian.

Dgn diguyur hujan deras sebagai saksi rapuhnya seorang Aurelia Invanna.Gue terus menangisi hidupku yg tdk seperti orang lain,Diisi oleh kebahagiaan.

Sungguh,Gue iri dgn anak2 yg disayangi dan dijaga oleh orang tuanya.Gue tersenyum miris,Biarlah orang menganggapku apa.Gelandangan?Mungkin bisa disebut seperti keadaan ku sekarang.

Miris sekali hidup Gue,mungkin jika gue tdk bersama dgn bunda saat itu,gue sdh lenyap didunia ini-Batinku

~

Gue memasuki halaman mansion dan menatap pak satpam.Seakan tahu gue ingin masuk,ia langsung membuka gerbang dan membiarkan mobilku terparkir didlm.

Ceklek

Gue membuka pintu mansion dan tdk ada orang,bahkan ayah,bunda,dan bang rafa tdk ada.Pikirku,mungkin mereka sudah tidur.
Inikan sudah jam 21:45,Maklumlah mereka punya banyak kegiatan besok.

Gue?Mungkin gue hanya akan rebahan dikasur dan menyendiri dihari wekeend besok.

Tingg!

Pintu lift terbuka,Gue langsung masuk kamar dan merebahkan diriku dikasur dan memejamkan mata untuk mengurangi strees yg gue alami.
Biarlah kasurku basah akibat hujan2 ditaman,itu tdk akan menggantikan rasa rapuh ku saat ini.

Dalam Pikiran,Gue berpikir andai mereka tahu klw gue serapuh ini tanpa harus memberitahu mereka,itu saja sudah membuat diriku senang karena ada yg memperhatikan.

Gue dijaga oleh keluarga yg bukan keluargaku yg sebenarnya.Gue pernah merasa bahwa mereka hanya merawatku karena rasa kasihan,tapi semua itu langsung hilang saat gue didekat mereka.
Seperti tersalur sebuah kenyamanan dan kehangatan didlm diri gue.

Tok..tok..tok!

Ketukan pintu membuat mataku yg terpejam seketika terbuka.
Gue kemudian berjalan kearah pintu dan membukanya..

Ceklek

"Bang rafa!?"

"Aurel..Lo udah pulang"Ucap bang rafa lalu memelukku

"Gue khawatir banget,Lo kemana aja sih?!"Tanyanya

"Gpp Bang,Abang belum tidur?"Tanyaku

"Belum,Nunggu lo pulang"jawab bang rafa lalu melihat dari atas sampai kebawah

"Lo kok basah gini?Habis hujan2nan?Knp  lo belum mandi!"

"Maaf Bang,Gue tadi..Emm..A-Anu"Gue gak tau harus jawab apa

"Abang tau,Lo pasti butuh waktu sendiri kan?"Ucapnya mengelus rambutku

Gue mengangguk dan bang rafa memelukku sekali lagi dan melepasnya

"Yaudah lo mandi terus tidur,Besok pagi kita joging ya?"

"Iya Bang"

Bang rafa laku mencium keningku dan masuk kekamarnya

Begitu juga dgn gue yg langsung menidurkan tubuhku diatas kasur,menutup mata,dan menuju alam mimpi,Dan pasti.....

Tanpa Mandi dan berganti pakaian😂

Biarlah kasur basah yg penting hati gue tetap tenang dan damai:)

Typo bertebaran!

Vote✓