Surrogate Mother 1

24K 892 47
                                    

Pindahan dari lapak Chanhun short story. Bagi yang udah baca gausah dibaca dari awal karena isinya sama

.......

"Maaf Tuan, tapi Nyonya Park memang tidak bisa memiliki keturunan"

Chanyeol terdiam, memandang kosong kertas pemeriksaan istrinya.

"Hiks maaf Oppa hiks.. maafkan Aku" Isak tangis sang istri pun memenuhi ruangan putih itu. Chanyeol menghela nafasnya, lalu mengusap pundak sang istri.

"Jangan menangis sayang.. ini bukan salahmu"

"Ini memang salahku hiks... Aku memang wanita tidak berguna hiks.. maafkan Aku Oppa"

Chanyeol merengkuh tubuh itu dan menepuk-nepuk punggung sempitnya.

"Sstt... Jangan berkata seperti itu. Kau wanita berharga, sangat berharga..tak apa, Kita bisa mengadopsinya nanti"

.....

Sehun mengusap peluh yang mengalir di dahinya dengan pelan sebelum meletakkan alat kebersihan itu ke tempatnya kembali.

Melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 7 malam, Sehun bergegas mengganti seragamnya. Ia sudah terlambat pulang.

"Hyung Aku pulang dulu ne.." Sehun berkata kepada temannya– Kim Jongdae.

"Ne Sehun-ah,, hati-hati" Ucap Jongdae seraya melambaikan tangannya.

"Okay!"

Sehun keluar dari Restorant tersebut dengan tergesa-gesa, kaki kurusnya Ia bawa berlari menuju apotek terdekat.

"Selamat malam Noona,, seperti biasa ya"

Irene menghela nafasnya. Lalu mulai mengambil beberapa obat yang biasa Sehun beli.

"Eomma mu tidak ada perkembangan?" Tanya Irene. Sehun menggeleng sedih.

"Segera bawa Eomma ke rumah sakit Hun-ah,,, Sakitnya sudah semakin parah dan tidak akan sembuh hanya dengan obat-obat ini" ujar Irene.

Sehun hanya terdiam , sampai Irene memberikan obatnya dan menyebutkan nominal yang Sehun harus bayar.

"Baiklah Noona, lain kali jika Aku mempunyai uang" Sehun memberikan senyum terbaiknya kepada Irene.

"Fighting uri Sehunnie"

.....

"Eomma.. Sehun pulang"

Sehun memasuki rumah kecil itu dengan perlahan. Tak lama ada seorang namja cantik yang berjalan tertatih menghampirinya. Sehun lalu mendekat dan menuntun Ibunya untuk duduk diruang tamu.

"Eomma.. sudah Sehun bilang untuk menunggu Sehun di kamar saja." Ujarnya pura-pura merajuk.

Sang Ibu terkekeh kecil.

"Eomma hanya ingin menyambut putera Eomma yang manis ini" tangan ringkih itu mencubit pipinya main-main, membuat Sehun bersusah payah untuk menahan air matanya agar tidak keluar.

"Eomma harus beristirahat, tidak boleh melakukan apapun.. mengerti?"
Sehun lalu mengeluarkan kantung plastik yang berisi obat itu kepada sang Ibu.

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang