Surrogate Mother 18

8.4K 741 202
                                    

Pegangan woe🤣

....


"Eunghh.."

Sehun menggeliatkan badannya tidak nyaman saat hangatnya sinar matahari menyapa kulitnya.

Melirik jam di dinding dan menghela nafas saat ternyata Ia bangun kesiangan. Sehun menyingkirkan tangan Chanyeol dari pinggangnya dan bangkit dengan perlahan agar tidak membangunkan suaminya itu.

Menyambar piyamanya dengan asal dan berjalan terseok-seok menuju nakas.

Membuka laci nakas satu-persatu untuk mencari sesuatu, namun hingga laci terakhir, benda yang Sehun cari tak kunjung ketemu.

"Dimana Aku meletakkannya?" Monolognya. Sehun yang tak mau ambil pusing pun segera menuju kamar mandi dan juga berusaha mengingat dimana Ia meletakkan pil pencegah hamilnya, Karena ini sudah terlalu lambat untuk memasakkan sarapan untuk sang putra dan juga Chanyeol.

....

Sehun mengernyitkan dahinya saat dirinya tak kunjung mendapati Minhyung di meja makan,biasanya anak itu sudah stay dengan buku tebalnya.

Sehun menduga jika Minhyung juga bangun kesiangan , atau mungkin sengaja bangun siang karena ini masih weekend.

Mengetuk pintu kamar itu tiga kali dan tak mendapati sahutan dari sang pemilik kamar. Sehun pun masuk ke dalam dan tersenyum kecil saat mendapati bungkusan selimut di atas ranjang itu.

Sehun berjalan dan membuka tirai jendela di kamar Minhyung dan juga mematikan lampu.

Sehun duduk di ranjang itu dan mengguncang pelan tubuh terbungkus selimut itu.

"Tuan Muda.. ini sudah siang,, anda tidak ingin sarapan?" Tanya Sehun halus.

Tidak ada sahutan, dan Sehun mengulanginya satu lagi.

"Tuan –"

"Bisa tinggalkan Aku sendiri Paman? Aku masih mengantuk"

Deg!

Kenapa rasanya begitu sakit saat mendengar jawaban dingin keluar dari bibir sang putra. Sehun tersenyum sedih dan berlalu meninggalkan kamar itu tanpa satu patah kata pun.

...

"Dimana Minhyung? Tumben sekali Ia melewatkan sarapannya" ujar Chanyeol saat Sehun baru saja menginjakkan kakinya di dapur. Pria itu sedang meminum kopi paginya.

"Tuan Muda masih mengantuk Tuan, mungkin Ia begadang semalam" ujar Sehun sambil berusaha untuk berfikir positif, walau dihatinya sudah dipenuhi rasa penasaran kenapa Minhyung bisa bersikap dingin kepadanya.

"Hm.. tidak biasanya"

Sehun hanya menghela nafasnya, Ia pun berniat membawa sarapan Minhyung ke kamarnya.

"Sarapanmu Tuan"

Sehun meletakkan piringnya didepan Chanyeol. Ia kemudian mengambil nampan dan menata sarapan Minhyung disana.

"Mau dibawa kemana sayang?"

"Tuan Muda tidak boleh melewatkan sarapannya Tuan"

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang