Surrogate Mother 12

7.6K 610 12
                                    


Kalo gasuka sama story ini jangan memaksakan diri buat baca ya readers sekalian 🙂

.....

Di pagi yang cerah ini membuat Sehun ingin berjemur dibawah sinar matahari, sudah 1 bulan lebih Ia tidak mendapatkan sinar matahari.

"Huh.. bagaimana caranya Aku keluar?"

Sehun bermonolog sambil memandangi halaman belakang lewat jendela kamarnya. Halaman itu nampak sepi dan tidak ada maid yang berlalu lalang, semenjak kehamilan . Biasanya jam-jam seperti ini para maid maupun keluarga Chanyeol untuk sarapan.

Sehun beranjak ke pintu dan mencoba membukanya, namun gagal. Pintu itu terkunci dari luar dan Ia tak bisa berbuat apapun.

Sehun menghela nafasnya, lalu memilih untuk membersihkan dirinya. Ia ingin berendam untuk menenangkan pikiran.

Ia berjalan dengan tertatih menuju kamar mandi, perutnya sudah semakin besar dan itu membatasi pergerakannya.

Sehun mengisi bathub dengan air hangat , melucuti pakaiannya dengan susah payah dan masuk hati-hati ke  dalam bathub.

"Ah segarnya" gumam Sehun. Ia menyandarkan tubuhnya di sandaran bathub dan mulai memejamkan matanya.

Pikirannya mendadak kacau beberapa hari terakhir, sebenarnya Ia tengah memikirkan nasib kehidupannya.

Tak lama lagi bayinya akan segera lahir, dan Sehun bimbang untuk memutuskan kemana Ia akan pergi nanti.

Namun disatu sisi Ia egois, Ia ingin membawa pergi bayi yang ada dikandungannya, namun hal itu tak mungkin terjadi karena Chanyeol tak mungkin akan membiarkannya pergi bersama bayi mereka.

Sehun mendesah lelah. Air bathub sudah mulai mendingin, dan biasanya Bibi Kim akan mengantarkan sarapannya sebentar lagi. Jadi Ia bergegas menyelesaikan mandinya dan berganti baju.

Namun sayang, saat Ia berusaha keluar dari bathub, kakinya berpijak kepada lantai yang basah.

Sret

Brukk!!

"Akhh!!"

Tubuhnya jatuh terduduk di lantai kamar mandi dengan keras. Sontak darah segar keluar dari lubang analnya.

"Akh.. "

Sehun meremat perutnya dengan kuat saat rasa sakit luar biasa menghantam perutnya.

"Hiks.. sakitt..."

Darah bertambah banyak keluar mengalir dari lubangnya. Sehun menangis, Ia takut jika Ia tak akan selamat bersama bayi yang ada dikandungannya.

Keringat dingin membanjiri tubuhnya, pun darah yang tak berhenti mengalir. Wajahnya pucat pasi, Sehun tak bisa melakukan apapun. Tangan kurus pucatnya berusaha mencengkeram apapun yang Ia dapatkan.

"Sehunnie... Bibi masuk ya?"

Sehun masih bisa mendengar suara Bibi Kim, namun Ia tak bisa melakukan apapun. Tubuhnya sakit luar biasa.

"Sehunnie?"

Rupanya Bibi Kim sudah masuk ke dalam kamarnya.

"Hiks...Bi–bi hiks.."

Merintih kecil berharap Bibi Kim dapat mendengarnya.

PRANG!!

"SEHUNNIE..!!!"

Bibi Kim membanting nampan yang Ia bawa dan bergegas menghampiri Sehun yang sudah memejamkan matanya. Bibi Kim bersimpuh didepan Sehun dan menepuk pipinya.

Surrogate Mother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang