Sehun memandang mansion mewah itu dengan ragu, namun sebuah tangan besar menggenggam tangannya, Sang pemilik tersenyum hangat, berusaha meyakinkan dirinya untuk masuk ke dalam mansion itu.Sehun menghela nafasnya, lalu melepas genggaman tangan itu.
"Tuan.. sebaiknya Tuan masuk dahulu, saya akan berjalan dibelakang" kata Sehun. Chanyeol mengangkat sebelah alisnya, keningnya mengerut tak suka. Ia kembali menggenggam tangan kurus itu dan menariknya untuk jalan bersama.
Sehun hanya bisa pasrah dan terseok-seok mengikuti Chanyeol. Ketika mereka masuk ke dalam mansion megah itu, suara tangis bayi langsung menyambut mereka.
Dadanya bergemuruh, Ia sangat merindukan Minhyung setelah lebih dari 2 minggu tidak bertemu karena Ia masih masa pemulihan, sedangkan Minhyung sudah boleh dibawa pulang. Selama 2 minggu Sehun terus menerus memaksa untuk pulang ke mansion, tapi Chanyeol melarang karena kondisinya yang tidak memungkinkan.
"OMO! SEHUNNIE!"
Nyonya Park yang melihatnya lantas berlari ke arahnya dan memeluknya erat hingga membuatnya sedikit terhuyung, Ia meringis menahan perih diperutnya.
"Astagaa.. Ibu kira kau tak akan kembali ke rumah ini lagi Hunnie.. Ibu benar-benar bahagia..."
Nyonya Park melepas pelukannya dan menatap Sehun dengan berbinar. Sehun hanya tersenyum kecil, tak menyangka Nyonya Park akan menyambutnya dengan suka cita.
"Terimakasih Nyonya.. saya senang bisa kembali ke rumah ini"
"Ibu merindukan Sehun eoh?" Goda Chanyeol.
"Tentu saja.. "
Nyonya Park tersenyum lebar dan menyeret Sehun menuju ruang keluarga, disana ada seseorang yang Sehun tidak kenal tengah kuwalahan menenangkan Minhyung yang tengah menangis.
Hati Sehun sakit melihatnya, puteranya menangis keras dan Ia tak bisa melakukan apapun.
"Beberapa minggu lalu Soora melahirkan cucuku yang tampan Sehunnie.. " Nyonya Park menggendong Minhyung dan menenangkannya.
"Ah benar.. Ia sangat tampan Nyonya"
Nyonya Park mengangguk setuju.
"Bomi-ya,, tolong buatkan susu untuk Minhyung"
Bomi pun mengangguk dan bergegas melaksanakan perintah Nyonya Park. Sehun mengernyit saat melihat wanita yang mungkin lebih tua darinya itu.
Nyonya Park yang paham dengan kebingungan Sehun hanya terkekeh sambil bersusah payah menenangkan Minhyung.
"Dia baby sister yang disewa Soora Hunnie.."
Sehun lalu menyembunyikan ekspresi kecewanya, Ia kecewa karena tak bisa menjaga Minhyung lagi karena sudah ada baby sister disana.
"Tenanglah sayang.. kenapa kau terus menangis eoh"
Nyonya Park mengusap air mata yang menuruni pipi Minhyung dan juga memeriksa popok Minhyung. Sehun pun juga tak sadar ikut mengusap dahi Minhyung dan segera menarik tangannya saat teringat jika tindakannya sangat tidak sopan.
Namun sedetik kemudian Minhyung menghentikan tangisnya dan menatap Sehun dengan mata bulatnya.
"Siapa dia? Dia Paman Sehun sayang..." Ujar Nyonya Park dengan ceria saat memperkenalkan Sehun dengan Minhyung.
Sehun terkekeh, lalu kembali mengusap dahi mungil itu dengan lembut. Sebelum suara Soora merusak suasana.
"Astaga.. Mark mencari Mommy hm?"
Soora langsung merebut Minhyung dari gendongan Nyonya Park. Sehun menghela nafas sedih, namun juga bertanya-tanya bagaimana bisa Soora memanggil Minhyung dengan Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surrogate Mother
FanfictionWarning! • mature • bxb • mpreg • hurt chanhun story don't like don't read osh_girl223