Surrogate Mother

Surrogate Mother 16

Makasi yang udah vote story ini dari awal🤗

.....

"BOMI!! KAU DIPECAT!"

Bomi memejamkan matanya dan menghela nafasnya pasrah. Sudah Ia duga Soora akan marah besar kepadanya, tapi yasudahlah. Dia tidak terlalu ambil pusing.

"Baik Nyonya" Bomi membungkuknya tubuhnya dua kali dan berlalu dari hadapan Soora. Ia pergi ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.

Disaat Ia berjalan menuju kamar, Ia melihat Sehun tengah merajut sesuatu di kamarnya karena pintunya tak tertutup dengan sempurna.

Bomi pun mengintip kegiatan Sehun. Hatinya merasa diremas kala melihat beanie hat yang belum sempurna jadi ditangan Sehun.

Ia pun mengetuk pintu kamar itu dan membuat atensi Sehun beralih kepadanya. Sehun nampak terkejut dan segera menyembunyikan beanie hat itu di belakang tubuhnya.

"Noona.. ada sesuatu?"

Bomi menggeleng. Ia pun masuk ke dalam kamar Sehun dan menutup pintunya.

"Noona ingin berbicara denganmu Hun"

Sehun pun memperbaiki posisi duduknya dan menatap Bomi, sepertinya wanita itu sedang tidak baik.

"Maafkan Noona,, tapi sepertinya kau harus berjuang sendiri sekarang"

Sehun mengernyitkan dahinya, menatap Bomi tidak mengerti. Bomi tersenyum maklum, Ia mengusap bahu Sehun– menguatkannya.

"Noona tahu siapa dirimu, tentang hubunganmu dengan Tuan Chanyeol, tentang statusmu untuk Tuan Muda Minhyung. Noona minta maaf, mulai sekarang Noona tidak bisa membantumu untuk dekat dengan Tuan Muda lagi Hun-ah"

Mata dan bibir itu sontak membulat setelah mendengar perkataan Bomi. Sehun menatap horror wanita itu.

"Noona? Apa maksudmu?"

"Noona dipecat dan Noona akan pergi dari sini" jawab Bomi.

Sehun lagi-lagi menatap Bomi dengan horror.

"Tapi bagaimana bisa?! Ini pasti gara-gara Sehun kan Noona?"

Bomi menggeleng.

"Kau tidak bersalah disini"

"Noona.. Sehun berjanji tidak akan mendekati Tuan Muda Minhyung lagi..hiks.. Noona tenang saja Sehun akan berbicara kepada Nyonya Soora" satu isakan lolos dari bibir tipis itu. Sehun merasa bersalah, Bomi dipecat karena Ia selalu dekat dengan Minhyung.

"Tidak tidak.. tidak perlu"

Bomi menarik bahu Sehun dan memeluk pemuda itu.

"Cukup berjuang untuk mendapatkan hakmu Hun-ah, Noona percaya suatu saat nanti kebahagiaan akan datang kepadamu.. "

.....

Suasana rumah menjadi sepi setelah Bomi meninggalkan rumah itu. Minhyung pun sementara diungsikan dirumah keluarga Soora, sambil menunggu pengganti Bomi datang.