Tidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . .
- ELENA YOUNG POV-
Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...
Aku kembali merebahkan tubuhku diatas tempat tidur, dan menatap langit langit kamar.
Apa yang harus kulakukan dengan benda mungil di jari manisku ini ?
Aku lebih memilih menutup kelopak mataku daripada membiarkan hati dan logikaku bertarung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CAL POV
Aku datang ke kantor pagi - pagi sekali karena ada beberapa dokumen yang harus aku cek dan tandatangi. " selamat pagi Mr. Drew, saya tidak menyangka akan mendapatkan telepon dari kepala polisi seperti anda, ada yang bisa saya bantu ? " ucapku berhati hati begitu mendapat panggilan sepagi ini.
Apa ada bisnisku yang berjalan tidak lancar ? .
Aku akan benar benar membunuh anak buahku kalau mereka tidak bisa menjalankan nya dengan baik selama aku mengerjakan bisnis sungguhanku disini. "kami hanya sedang mengadakan pengawasan dijalan sekitar perbatasan, dan baru saja aku menerima laporan , kalau anak buah kami menghentikan sebuah truk berisi beberapa senjata yang dikemudikan oleh orang yang mengaku kenal denganmu, bisa aku ke kantormu untuk membicarakan itu ? " tanya suara diseberang, membuat mataku menggelap.
sial, kenapa harus sepagi ini ?.
" anda mengenal saya dengan baik, Mr. Drew . . . saya menjalankan sebuah bisnis yang transparan , saya bahkan sudah berada di kantor sepagi ini . . . dan sebenarnya bisnis saya sudah cukup menyita banyak waktu saya , saya tidak mampu mengurusi bisnis lain nya lagi, mungkin salah satu rival bisnis saya yang merencanakan ini, tapi saya akan kooperatif, saya akan menjadwalkan waktu saya untuk anda pagi ini, kantor saya selalu terbuka untuk anda " jelasku sebelum mendengar suara telepon diakhiri sepihak.
Aku menarik nafas dalam sebelum menekan sebuah nomor dan melakukan panggilan. " atasi anak buahmu di perbatasan , atau aku akan mengakhiri kalian semua "ucapku dingin dan tajam sebelum menutup telepon dengan kasar.
Aku baru saja menyelesaikan panggilanku ketika sekretarisku masuk dan menyerahkan sesuatu. " ada kurir yang mengantar ini Mr. Dellano " ucapnya meletakan sebuah kotak kecil hitam diatas meja kerjaku.
Kotak cincin ?
Dia menolaknya ?
Elena menolak lamaranku ? sungguh ? .
Benar benar pagi yang membuatku gila.
Aku melempar kotak itu ke tempat sampah disamping meja kerjaku dan membuka laptop didepanku ketika suara notifikasi ponselku berbunyi.
