EL POV
Langit langit kamarku. Itu yang pertama kali kulihat saat terbangun.
ah, sepertinya aku tadi sedang bermimpi. Tidak mungkin aku melihat Calvin disini.
Aku sudah susah payah mengeluarkan dia dari pikiranku selama ini, bagaimana bisa pria yang bahkan tidak mencarikui itu tiba tiba muncul dalam mimpi ? .
Aku mencoba bangkit dan turun dari ranjang ketika aku merasakan kepalaku begitu berat dan pusing.
"apa yang kau lakukan ? " seseorang masuk dan kembali merebahkan tubuhku. Calvin . Ini masih mimpi ? Kenapa mimpi ini panjang sekali ? .
" dokter bilang kau harus banyak istirahat dan meminum vitaminmu secara rutin " ucapnya."ah, bahkan mimpi sampai terasa senyata ini " gumamku lirih. Pria itu tiba tiba duduk diranjang tempatku tidur, menarik lenganku dan mendekatkan wahjah kami. Dia menciumku.
Tuhan ,kalau ini mimpi, tolong biarkan seperti ini, jangan membangunkan tubuhku untuk detik ini.
" apa ini masih terasa mimpi bagimu ? " ucap pria didepanku begitu menyudahi ciuman nya. Sontak aku mencorongnya menjauh.
ini bukan mimpi ? dia disini ?
Calvin disini ?
" kau mau memastikan nya ? " tawarnya membuka lengan nya . Aku mengambil nafas dalam sebelum melayangkan satu tinjuku di lengan nya. Tinju yang cukup keras . Calvin meringis dan mengusap lengan nya , itu pasti cukup menyakitkan. " aku tahu sekarang kenapa banyak pria yang memperebutkanmu " kekehnya.
" kau disini ? bagaimana bisa ? " tanyaku membuat pria ini menatapku lembut dan detik berikutnya membawa tubuhku dalam pelukannya.
" gadis penyihir , akhirnya aku menemukan mu " ucapnya membuatku tidak mengerti.
" ah minum vitaminmu dulu, kau tidak hanya perlu menjaga dirimu sendiri saat ini " Calvin menyodorkan segelas air putih dan beberapa butir pil dari atas nakas tempat tidurku.
Vitamin ? untuk apa aku perlu meminumnya ? aku baik baik saja.
Aku menggeleng. " aku baik-baik saja " ucapku datar. Calvin menatapku tajam. " kau mungkin baik baik saja tapi babynya tidak " balasnya membuatku terkejut. " baby ?" ulangku bingung. Baby ? apa maksudnya itu ? Baby ? aku . . . hamil ?
CAL POV
" baby ?" Ulang elena terlihat bingung. Aku mengangguk. " ada mahkluk kecil lain disini, jadi kau tidak bisa hanya memikirkan kesehatan dirimu saja " jelasku membuat Elena membeliak.
" maksudmu a..ku , aku ham..il ? " tanyanya dengan ekspresi tak percaya. Aku tersenyum. Elena melihat kearah perutnya yang tertutup dress. " ada bayi didalam perutku ? aku hamil ? " dia masih terlihat bingung dan terkejut.
Elena tersenyum, dan menatapku. Kedua manik kami bertemu. " Calv, Im so sorry " ucapnya terisak. Aku mengangguk. " I know " jawabku. Aku membawa wanita mungil ini kedalam peukan ku. " it's okay , it's marriage " candaku membuat dia terkekeh pelan.
" aku hamil " ucapnya terlihat bahagia. Aku juga sangat.
- - -
KEESOKAN HARI NYA
Elena dengan rambut basah nya , ini sungguh membuat pagiku menjadi menyakitkan.
" morning " ucapnya . Wanita ini terlihat begitu cantik. " kau sengaja menyiapkan semua ini untuk menggodaku Mrs. Dellano ? " candaku, membuat elena memukul bahuku pelan." bangunlah, aku belum mengenalkan suamiku kepada tetangga ku , mereka akan mengira aku membawa pulang sembarang laki-laki nanti " Dengusnya membuatku tertawa. Aku menarik elena yang baru saja akan beranjak dari ranjang , membuat wanita itu jatuh dan menindihku.
" bisakah kita melakukan hal lain dulu yang lebih penting ? " tanyaku membuat elena bingung."hal penting ? apa ?" tanyanya dengan alis yang berkerut.
" melepas rindu "balasku membuat elena membuang muka . jadi aku tidak bisa mendapatkan morning kissku ? , batinku kesal.
Aku terkejut ketika tiba tiba merasakan bibir dingin elena sudah menyentuh bibirku. Dengan satu tangan , wanita ini bahkan mencoba membuka kancing kemejaku. sarapan pagi yang sempurna.
" aku lupa mengatakan ini " elena menghentikan ciuman nya dan menatapku dalam. apa ? apa yang terlewat ?
" aku mencintaimu , sangat " ucapnya lirih. Aku tersenyum. aku meraih tengkuknya dan mulai menghapus jarak diantara kami.
aku tahu tidak ada hal yang benar dengan caranya datang dalam hidupku, tapi yang aku tahu, aku menyukai proses dan hasilnya.
aku lebih, mencintaimu.
EPILOG
Lukisan ini ? aku seperti pernah melihatnya . . . tapi dimana ?
Tunggu, benda ini mirip seperti . . .
Aku mengeluarkan sebuah benda dari saku jeans yang kukenakan.
kalung ini, adalah gambar dalam lukisan di kamar elena.
Jangan bilang ? Dia adalah . . .
"semoga ibu kakak cepat sembuh , aku harus pergi " . Aku kembali mengingat gadis kecil yang memberikan kalung ini padaku dulu, saat aku terakhir kali melihat ibuku.
Dia adalah elena ? gadis dengan keadaan menakutkan yang datang entah dari mana dan aku tidak tahu pergi kemana itu, dia adalah elena ?
Takdir tuhan yang sangat membingungkan. tapi aku menyukai nya.
ahhh sudah sampai disini dulu ya , My wife's secret nya . . . semoga suka , selamat membaca,
tidak ada akhir dalam sebuah kisah, karena Tuhan selalu memiliki cara untuk membuat suatu cerita. . .
bye bye bye bye . . .
sampai ketemu di next story ya . . . kalau sudah ada inspirasi . . .
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE'S SECRET (COMPLETED)
RomansTidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . . - ELENA YOUNG POV- Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...