EL POV
Aku semakin merasa gugup melihat beberapa tamu yang mulai berdatangan memenuhi aula tempat pernikahan dilangsungkan. Bagaimana ini ? Apa yang harus kulakukan ?Aku menarik nafas beberapa kali ketika mendengar seseorang berjalan masuk.Calvin. Dia terlihat tampan dengan setelan jas yang dikenakan olehnya. Apa sudah saat nya kami berjalan keluar ?
CAL POV
Aku tersenyum dan berjalan ke arahnya, aku bisa melihat dengan jelas dia cukup gugup saat ini. Dia manis sekali. " kita harus keluar " ucapku lirih sembari mengulurkan tanganku padanya. Elena terlihat membuang nafas kasar sebelum meraih uluran tanganku.
Dan, saatnya berjalan ke altar . . .
Kami menyelesaikan semua prosesi nya dengan cepat dan baik, setelah itu menyapa dan menyalami beberapa tamu sebelum kembali ke mansion.
" kamarku diatas, naiklah . . . aku akan berbicara dengan penjaga diluar dan segera menyusulmu" ucapku sebelum menginstruksikan elena untuk masuk.
EL POV
Syukurlah, dia tidak menghias kamarnya . . . ! batinku begitu masuk kedalam. Aku berjalan ke sekeliling dan mencoba melihat situasi kamar milik Calvin. Besar sekali. Sangat besar. " aku sengaja mempertimbangkan untuk tidak menghiasnya, karena takut kau merasa tidak nyaman... " suara Calvin yang baru saja masuk mengejutkan ku. " aku tahu kau sudah berusaha keras menerima pernikahan ini, karena itu tidak masalah kita akan mengikuti kecepatanmu, aku tidak akan memaksamu melakukan apapun . . . jadi Mrs. Dellano . . . aku tidak banyak bergerak, mendengkur, memukul orang lain saat tidur . . . jadi jangan cemas dengan kebiasaan tidurku, aku tidak akan memaksamu melakukan apapun saat ini, tapi aku tetap ingin kita tidur di satu tempat tidur , aku ingin kau mulai membiasakan diri . . . apa itu berlebihan ?" jelasnya panjang lebar. Aku tertawa dan menggeleng. "baguslah . . . kau bisa tidur duluan , ada masalah pekerjaan yang harus kuselesaikan sekarang . . . aku akan tidur nanti " imbuhnya. " calv . . " aku menahan lengan kemeja yang dikenakan nya. "bisa membantu membuka risleting dressku ? aku harus melepasnya " ucapku membuat Calvin menatapku ragu, meski akhirnya mengangguk.
" ini sangat sulit nyonya bagiku , jadi kuharap kau benar-benar berusaha menerima hubungan ini dengan baik . . . "kekehnya. Aku mengangguk. " aku akan turun sekarang " ucapnya sebelum berjalan keluar.
Aku sudah menjadi Mrs. Dellano sekarang.
- - -
" pagi . . ." wajah tampan calvin yang pertama kulihat pagi ini.
Suara nya masih serak khas baru bangun tidur. Aku tersenyum. "sudah pagi ? sejak kapan kau bangun? " tanyaku parau. " sudah beberapa jam yang lalu " jawabnya ragu."jadi selama berjam jam kau menunggu aku bangun ? " kekehku. Calvin menggeleng. " aku melihatmu tidur, itu lebih tepat " balasnya. " jadi nyonya , aku punya satu kebiasaan baru . . . " ucapnya menggantungkan kalimatnya, membuatku menoleh ke arahnya. cup. Aku terkejut begitu merasakan bibir calvin yang dingin menyentuh milikku. " memberikan morning kiss untuk istriku " ucapnya , membuatku menatapnya tak percaya. " lebih sempurna kalau aku juga mendapatkan satu darinya " calvin menatap langit-langit kamar dan membuat ekspresi seperti anak kecil. Aku menarik lenganya dan mendaratkan satu kecupan di pipinya. "godd morning husband " bisikku lirih, membuatnya terkejut.- - -
" ke kantormu ? apa yang harus kukenakan ? aku belum mengemasi semua pakaian ku" jawabku begitu calvin mengajaku pergi ke kantornya untuk diperkenalkan kepada seluruh pegawainya hari ini.
" aku sudah menelepon butik dan makeup artist, mereka akan tiba dalam lima belas menit , kau tidak perlu melakukan apapun " ucapnya membuatku menganga. Begini rasanya menikahi pria kaya ?
- - -
Aku turun dan menemui Calvin yang menunggu di bawah, begitu selesai dengan pakaian dan makeupku. " bagaimana ? " tanyaku begitu aku turun dan menemui calvin yang ternyata sudah mengeluarkan mobil dan menunggu diluar mansion .
" oh . . . cantik . . ." jawabnya sebelum mengisyaratkanku untuk segera masuk kedalam mobilnya.
- - -
" tunggulah disini , aku akan segera kembali . . . " ucap calvin mengusap kepalaku pelan begitu kami berada di dalam ruang kerja miliknya.
Baru saja aku akan duduk ketika mendengar suara sekretaris Calvin yang mencoba mencegah seseorang masuk. " maaf sir, anda tidak bisa melakukan ini " sekretaris Calvin tampak berbicara dengan seorang pria awal lima puluhan yang baru saja masuk. Pria ini terlihat memiliki penampilan yang bisa dibilang cukup rapi dan mewah. " bukankah ini seharusnya ruangan milik Mr. Calvin dellano ? " tanyanya, sembari mengantungkan mantel yang dikenakan nya dan mengambil tempat duduk didepan tempatku berdiri. Aku tersenyum. " anda benar , kalau begitu saya akan pergi memanggilkan pemilik ruangan ini, melihat anda masuk tanpa ijin , anda pasti memiliki sesuatu yang lebih dari sekedar penting untuk dibicarakan dengan Mr. Dellano " balasku penuh penekanan sebelum berbalik. " Elena Young " panggilnya membuatku menghentikan langkahku dan menoleh. " lama tidak bertemu " ucapnya membuatku terkejut dan bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY WIFE'S SECRET (COMPLETED)
RomanceTidak ada yang tidak mungkin dalam hidupku, bahkan aku mungkin tidak menyadarinya. . . - ELENA YOUNG POV- Segala nya sempurna ditanganku, sampai kau muncul dan menghancurkan setiap kepingan nya , meski begitu aku tidak bisa membedakan benci dan cint...